Makasii yang udah support Mami lewat votement ya 🩵🩵
Fly High Bongshik 🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oya Mami ingatkan bagi kalian yang memiliki HEMOPHOBIA : DILARANG BACA BUAT S2 INI YA
KEKERASAN TIDAK BERLAKU UNTUK KESAYANGAN KITA ( NANA )
Tapi....? 🥹
Mau banyak adegan NC??? Komen ya!
Happy Reading 🐰🐶
Masa-masa remaja kedua anak Jeno Jaemin begitu indah, penuh pengalaman dan tantangan. Jaemin sudah merapikan kamarnya, menyambut kepulangan seorang Jeno yang akan pulang dari swiss malam ini.
Tiga tahun lamanya Jeno berkelana ke negeri seberang karena ada urusan menyangkut perusahaan yang di pimpin oleh Mark Tuan, ayahnya.
"Buna ntar malem udah nggak menjanda lagi horay! Sedangkan Ngab Jisung udah nggak bisa kelonan lagi sama bunanya. Yeayy!!! My daddy is back!!"
Jihan berceloteh ria, merasakan denyutan di kepalanya karena detik itu juga Jisung yang tidak sengaja lewat langsung memoles kepalanya pelan.
Jaemin hanya tertawa sambil mengganti sprei kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar Jaemin sudah rapi, kedua anaknya menguasai tekstur lembut selimut Jaemin. Mereka bertiga rebahan di atas bed king size milik bunanya.
"Papah ke Swiss sewaktu kita MOS SMP loh, sampe kita lulus terus mau daftar SMA. Buna hebat banget bisa jauhan gitu sama papah" celoteh Jihan, mendaratkan kepalanya pasa perut sang buna.
"Buna kuat, buna hebat" timpal Jisung.
Jaemin menanggapi dengan senyuman, kedua tangannya sibuk mengusap kepala si kembar. Lima belas tahun hubungan rumah tangganya ia lalui dengan berbagai lika-liku yang harus di jalani.
Kematian Mark Tuan membuat Jeno yang menjadi putra semata wayangnya itu harus ke swiss untuk menyelesaikan dan menjadi pemimpin perusahaan sampai tiga tahun lamanya.
