34. Missunderstood

5.3K 408 30
                                    

Votment juseyyoo!!!!

"Aaahhhhh, nghhhh ahkk nyaaahhh" klimaks Jaemin begitu cepat, tusukan penis Jeno kian dalam dengan hentakan di atas batas normal.

Pagi-pagi Jaemin ngabangunin Jeno dengan cara ngoral penisnya yang setengah tegak. Ya Jeno langsung sodok, bagaimana bisa Jeno tahan. Apalagi setiap malam Jaemin tidur telanjang.

Dengan mudahnya menjamah lembah surga nya yang merah merekah karena sebelum tidur pun Jaemin selalu minta jatah satu ronde.

Bubu yang tidur di kamar sebelah harus diperbanyak rasa sabarnya, karena itu sangat mengganggu tidur nya.

Raungan Jeno tidak kalah keras, karena lubang Jaemin selalu menggigit san menyedot rakus miliknya.

Jeno menggigit selangkangan Jaemin setelah pelepasan keduanya membludak dari white spot penis mereka secara bersama-sama.

"Yummyyhhhh aaahk daddyh" masih sempat menggoda dengan cara mendesah nakal, Jaemin beralih mencumbu bibir tebal suaminya yang masih bergetar dengan nafsunya.

Jeno mengimbangi ciuman yang begitu tidak masuk akal. Apalagi perut Jaemin membekas sebuah kaki, sepertinya bayi di dalam sana menendang-nendang ingin keluar.

Jeno menurunkan pandangannya, mengecup setiap inchi perut Nana yang masih bergerak rusuh itu.

"Apa dua jagoan ayah sudah tidak sabar untuk keluar hmmm??"

Jaemin tertawa kecil, kenapa suaminya jadi gemas seperti ini?

"Mass kau harus bekerja"

Jeno hening, kepalanya mendarat di selangkangan Jaemin. Masih asik dengan gelombang di perut Jaemin yang kian meninggi saja.

Hingga penis Jeno keluar dari sarangnya, Jaemin meremas surai blonde suaminya dengan gemas.

"Mass, nggak kerja??"

"Kerja buna, hari ini kan ada event makan bersama di kantor. Buna harus ikut" terangnya.

Jaemin mengingat, hari ini adalah hari penerimaan ketua divisi pemasaran baru di kantor Mark Tuan.

"Ah, kalau buna nggak ikut mass??"

Jaemin menyorot khawatir, itu tandanya ia akan di pertemukan dengan kakak kelasnya yaitu Jung Jaehyun.

"Buna harus ikut" Jeno kini sudah bangun, ia berjalan menuju kamar mandi.

Diikuti oleh Jaemin yang berlari kecil ke arahnya.

Dua puluh menit mereka menghabiskan waktu untuk mandi, kini Jeno menggendongnya ala bridal menuju fitting room.

🤍🤍

🤍🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I AM BINAL || NOMIN ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang