StepBrother

Part -22

Mereka pun melanjutkan menonton sambil memakan pizza nya dan mereka sangat menikmati kegiatan itu.

01.20 PM

Rachel cukup sedih dengan film yang ia tonton, ia mengambil tissue diatas meja dan mengelap air mata nya.

"kenapa hel? lu nangis?" tanya Kaidan melihat kearah Rachel.

"nggaaa kokk, gerahh aja" Rachel ngeles, karna ia tidak mau Kaidan tahu kalau dia memang menangis.

"orang lu ngelap nya di mata"

"ya matanya gerah"

"nangis namanyaa, kenapa nangis?" tanya Kaidan diringi tawa kecil.

"sedihh" mempoutkan bibirnya.

"ulululu cup cup" memeluk Rachel.

"tapi ini happy ending kan dan" berbicara disela nangisnya.

"happy ending kok, udah cup" menepuk pelan punggung Rachel untuk menenangkan.

Rachel hanya menganggukan kepalanya dan lanjut menonton film tersebut. Sedang asik menonton dengan keadaan happy tiba dimana saat konflik film baru di mulai lalu mood Rachel langsung berubah menjadi kesal.

"ihh apansi tu cewe gatel bangett, gedeg gue" umpatnya.

"suruh mandi hel, biar ga gatel" sahut Kaidan.

"sebel banget liatnya ih"

"yaudah si jangan marah - marah hel, nonton sambil marah"

"ya kesel gue liatnya, si Laura juga tolol mau aja di begoin. . isshhh geram betull"

"hel. . sabarr wkwkwk" Kaidan tertawa melihat Rachel yang kesal.

*fyi Laura itu nama pemeran di film itu dan nama pemeran cowo nya adalah Simon.

"susah si kalo Simon nya emang mau sama tuh pelacur" ucap Rachel.

"ngga hel, Simon begitu karna dia juga sakit hati liat Laura deket sama cowo lain makanya dia kaya mau ngebales sakit hati nya sama Laura"

"sama - sama tolol"

Kaidan hanya menertawakan Rachel karna yang kesal nonton film nya. Sampai akhirnya mood Rachel berubah lagi menjadi berbunga - bunga karna sudah mau diending film.

"aaaaa lucuu bangettt, pliss harus ada s2 nyaa"

"tadi marah - marah sekarang gemes, mau heran tapi women"

"tapii lucuu kann, jujur" melirik kearah Kaidan.

"iya lucu, pov kita di masa depan" ucap Kaidan.

Rachel hanya tersenyum mendengar perkataan Kaidan. Kaidan menyadari hal itu dan ikut tersenyum karna melihat Rachel yang tersenyum.

"ciee salting, biasa aja kali gitu aja salting"

"gue gampar ya, cewe mana yang ga salting kalo cowo bilang begitu ke cewe"

"ada pasti"

"temuin gue sama dia. . . kalo ada"

"yaa pasti ada, ga mungkin ga ada"

"ga ada dan, cewe kalo cowo bilang begitu 99.9% pasti salting"

"tuh kan cuma 99.9% berati masih ada 1%"

"tapi kemungkinan nya kecil kan" melirik kearah Kaidan.

"iya oke, gua yang ngalah"

"ga ada yang harus ngalah, yang gue bilang emang bener"

"iyaa Rachel yang cantik dan lucuu, kamuu selalu benarrr"

"stop kaya gitu, gue jadi susah marah sama lo kalo lo beginiii" menutup wajahnya menggunakan kedua tangan nya.