Part -24

671 26 0
                                    

35 menit mereka asik didalam mobil sampai akhirnya pun sampai di vilaa tersebut, mobil sudah terparkir di pekarangan rumah supir sudah menurunkan semua koper dibantu oleh maid disana, kedua orang tua nya pun turun di susul oleh Kaidan dan Rachel.

Mereka semua disambut hangat oleh maid dan yang menjaga villa disana, mereka dipersilahkan untuk masuk kedalam villa tersebut, mereka pun masuk kedalam dan dipersilahkan untuk memilih kamar sesuai keinginan sendiri.

Rachel sudah memilih kamar yang diatas dengan view yang bagus dan terdapat balkon yang cukup besar di luar kamarnya. Kaidan memilih kamar disebelah kamar Rachel dan kedua orang tua nya memilih kamar yang berada di bawah.

Mereka sudah memilih kamar untuk di tiduri selama 3 hari, setelah memilih kamar mereka pun masuk kedalam kamar nya masing - masing untuk beristirahat. Rachel bukanya istirahat ia malah kebalkon luar kamarnya dan menikmati udara malam hari dibali sembari berkhayal tentang masa depan dia.

Kaidan masuk kedalam kamar nya, dan melihat Rachel sedang berada di balkon dari kamar nya ia pun keluar kamar dan kearah balkon, Kaidan menemani Rachel yang berada di balkon.

"mikirin apa sih?" berbicara menghadap kearah Rachel.

"heum? ga ada, pengen aja diluar sambil menikmati udara malam hari di balii" menoleh kearah Kaidan dan menjawab pertanyaan dengan posisi menghadap kearah Kaidan.

"ga mungkin ga mikirin sesuatu, pasti ada yang dipikirin"

"kenapa bisa tau kalo gue lagi mikirin sesuatu?" tanya Rachel dengan manaikkan satu alisnya.

"bisa lah, kan yang lagi dipikirin gua"  jawab Kaidan.

"halah jancok, gue udah serius malah bercanda" langsung mengalihkan pandangannya.

"emang mau di seriusin?" tanya Kaidan serius.

"serius dibecandain?" jawab Rachel.

"wkwkwk ngga hel" tertawa.

"makin kesini makin nyebelin ya, jadi makin paham juga si kalo lo suka nya bercanda"

"gua sering becandain lo karna gua tertarik sama lo, hel"

"dan satu lagi, lo suka banget bikin orang salting. . . jangan - jangan lo kalo disekolah sering gombalin orang yaa"

"nggaa, cuma lo"

"halah, gue ga percaya"

"bener hel, tanya aja sama si teo kalo ga percaya"

"oke, nanti kalo udah masuk sekolah gue tanya sama dia"

"iya silahkan"

"btw, lo ngapain kebalkon juga? mau mikirin sesuatu juga?"

"ga, pengen aja diluar sama lo. . ngapain juga gua mikrin sesuatu orang sesuatunya ada didepan gua" melirik kearah Rachel.

"dan udah ah males, udah malem tauu jangan bikin orang salting terus"

"loh bener hel, ngapain gua mikirin lo kalo lo nya ada didepan gua?"

"yaa maksut gue, kenapa lo mikirin gue?"

"mikirin masa depan"

"loh kok masa depan? masuknya sama gue apa?"

"yaa lo masa depan itu makanya gua mikirin lo"

"shit, cukup dan udah lebih baik gausah ngomong dari pada ngomong tapi gue nya salting mulu"

"yaudah ngomongin yang lain"

"ngomongin apa?" tanya Rachel.

"apa aja, hal random yang mau lo omongin ke gua" jawab Kaidan.

StepBrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang