Part -41

292 15 0
                                    

Setelah Rachel naik Kaidan langsung mengendarai motor nya menuju tempat yang ia maksut, diperjalanan mereka tak banyak omong, karna memang benar apa yang dikatakan oleh Rachel. Ia mengantuk, jadi ia menyandarkan kepalanya dipunggung Kaidan dan ia tertidur dipunggung Kaidan.

Kaidan yang sedari tadi memanggili namanya pun heran, kenapa tak ada jawaban? apakah Rachel masih marah padanya? Ternyata bukan itu jawaban nya, saat Kaidan melihat kearah kaca spion ternyata Rachel tertidur.

"yaelah hel, hel... lo mah gamikir tempat ya, asal lo ngantuk dapet tempat yang nyaman langsung pules"  berbicara kepada dirinya sendiri tapi menatap kaca spion.

Sampailah mereka ditempat yang dimaksud oleh Kaidan, Kaidan membangunkan Rachel dengan lembut, Rachel pun bangun dengan menyipitkan kedua matanya. Ia turun dengan kedua matanya yang sipitkan dan tubuh nya yang belum sepenuhnya seimbang.

"kita udah sampe nih?" bertanya sambil merem karna silau.

"iya udah sampe, bangun dulu hel" turun dari motor dan melepas helmnya.

"ini udah bangunnn ish"

"mana? matanya ga keliatan" meledek.

"siloo mann, makanya ilang matanyaa"

"ahahahaha, lagi siapa suruh tidur"

"ya orang ngantuk, terus juga kan kena angin jadii makin ngantuk. yaudah tidur"

"dasar pelorr"

"ck, diem ah. ini kita mau ngapain disini si?? cuma diri ajaa?"

"ya ngga lah, makanya liat dulu dong lo dimana"

"dimana emangnya??" melihat keatas untuk melihat bacaan yang tertera diatas.
"gelato?? aaaaahk gelato?! asikk asikkk, makan gelatoo, ayyoo masukk" seketika yang matanya tadi masih setengah terbuka, kini terbuka penuh, dan sekarang mood dan energi nya sudah full dan sangat semangat bahkan senang sekali.

"eiittss, tar dulu. maen masuk aja, ada peraturan nya" ucap Kaidan.

"peraturan?? peraturan apan lagi?" tanya Rachel.

"nanti ada waiter yang ngasih lo satu cup eskrim dan itu harus lo makan, nanti waiternya bakal ngasih lo something. and itu ga cuma ada satu waiter, bahkan disetiap meja juga ada. jadi patokannya, kalo ada eskrim pasti ada something, alright??"

"okee, gue paham. lah emang gelato sepiii banget apa? sampe lo bikin ginian buat gue doang?"

"you're special, okey let's goo" berjalan lebih dulu dari Rachel.

"dih apansii" salting, lalu menyusul Kaidan.

Kini Rachel berjalan lebih dulu, dan benar saja saat Rachel membuka pintu store nya ada satu waiter memberikan satu cup mini berisi eskrim, lalu Rachel ambil dan memakannya, setelah habis dimakan olehnya waiter itu memberi surat kepada nya, dan disurat itu ada gambar bunga dan letter love. Saat Rachel ingin membukanya Kaidan menahannya, ia meminta untuk dibukanya nanti saat ia mendapat letter love kedua.

"terus?, cara dapetin letter love keduanya gimana??" tanya nya dengan bingung.

"yaudah lo jalan aja dulu kedepan"

Rachel menuruti permintaannya, ia berjalan maju sekitar 5 langkah, setelah itu ada letter love kedua yang menggantung diatas kepalanya. Ya, saat Rachel berjalan letter love itu perlahan akan turun dan tepat dipusat yang di tentukan letter love itu akan sempurna menggantung diatas kepalanya.

"akkhh, apa ituuu" memejamkan matanya karna terkejut.

"bukaa duluu mata nyaa" ucap Kaidan.

Membuka mata nya secera perlahan, saat ia tau itu adalah letter love kedua ia langsung membuka kedua matanya dan mengambil letter love tersebut.
"aahh, kenapa harus taronya diatas siii. kagett tauu"

StepBrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang