Part -33

435 20 2
                                    

Kaidan tertidur di ranjang nya sedangkan Rachel yang menunggu Kaidan tidur supaya ia bisa menyiapkan untuk pulang esok.
Rachel bangkit berdiri untuk kekamarnya mengambil sebagian baju dan kopernya lalu membawanya kekamar Kaidan.

Rachel

"huffttt. ." setelah gue menaruh sebagian bajunya gue kembali lagi kekamar untuk mengambil baju yang lain nya.

Gue duduk dilantai sembari merapikan baju - bajunya untuk dimasukan kedalam koper dan menyisihkan dua baju untuk dikenakan esok hari.

20 menit gue merapikan baju akhirnya selesai, semua bajunya sudah masuk kedalam koper serta barang - barang yang gue bawa. Lalu gue berdiri dan menarik koper Kaidan, membuka lemarinya dan mengambil baju - baju Kaidan yang tersusun di lemari.

Setelah semuanya gue keluarin dari dalem lemari, gue rapiin dan gue masukin kedalam koper. Gue juga nyisihin dua baju untuk dikenakan esok, dan gue sisihin baju nya yang cukup matching sama baju gue. Pas gue lagi merapikan baju nya, ada orang yang ngomong persis di telinga kiri gue.

°°°°°

"makasih udah ngerapiin baju - baju gua. gua bantuin ya?" ucap nya ditelinga kiri Rachel.

Rachel sontak menoleh, sebenernya salah besar Rachel noleh. Karna pas dia noleh wajahnya jadi sangat dekat dengan Kaidan, tanpa berkedip ia langsung memejamkan kedua matanya dan memalingkan wajahnya dari Kaidan.

"g -gausah, lo istirahat aja" pipinya memerah dan Rachel menjawabnya dengan gugup.

"gua udah sehat kok" ucap Kaidan.

"gausah ngeyel dann, istirahat cepett" jawab Rachel.

"gua mau bantu loo"

"iihh jangan nakall, istirahat." berdiri dan menarik selimut lalu menutupi tubuh Kaidan, ia sedikit naik keatas ranjang dan mendorong bahu Kaidan untuk merebahkan tubuhnya. Tapi Rachel kehilangan keseimbangan dan ia terjatuh tepat diatas dada bidang milik Kaidan.

"kan moduss, jangan lama - lama nantii nyamann." ledeknya.

"hiisshhh apasiii, ga ada yaa. lo si nakal ga bisa dibilangin" bangkit menyingkir dari Kaidan dan turun dari kasur lalu lanjut merapikan baju nya Kaidan.

"yaa gua kan mau bantu lo, emang salah?" ucap Kaidan.

"nggaa, yaudahhh siinii bantuinn" jawab Rachel menyerah.

"aasiikkk" turun dari kasur dan ikut bergabung duduk di lantai bareng Rachel.

"tapi lo beneran kan udah sehat? yakiinn?"

"bener hell, yakiinn bangett"

"bener yaa?? nanti lo kecapean terus sakit lagii, jangan deh dann"

"hel. . lo ngeraguin gua?"

"bukan masalah ngeraguinn, gue takut lo sakit lagii"

"ngga hel, gua bisaa kok"

"yaudahhh, lo rapiin yang ringan - ringan aja berati, biar ga kecapean."

"okee gapapa"

Rachel menyuruhnya untuk menaruhkan baju - baju nya yang sudah ia lipat dan menata barang - barang miliknya, atleast Kaidan ga banyak gerak dan ga banyak ngeluarin tenaga.

StepBrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang