Part -45

348 14 0
                                    

Happy reading DanHelLovers ❤️

Keesokan pagi nya, Rachel bangun lebih awal karna ia harus mengerjakan tugas sekolah nya. Kemarin malam guru nya baru saja mengirimkan tugas dan harus dikumpulkan paling telat malam ini, karna ia ingin pergi main bersama Kaidan dan tidak mungkin mereka pulang sore jadinya Rachel mengerjakan nya sekarang. Biar nanti ia tidak terus kepikiran soal tugas sekolahnya.

Ini sangat menyebalkan bagi Rachel, karna ia harus bangun pagi hanya untuk mengerjakan tugas. Rachel turun kebawah ia ingin mengerjakan tugas nya di taman belakang supaya otak nya tidak terlalu penat dan mumet, sebelumnya juga Rachel membuat kopi untuk menemani ia mengerjakan tugas.

"hadeuhh males banget gue ngerjain ni tugas, lagi ngapain si kemarin bu rina segala ngirim tugas. Nyusahin banget" Dumel Rachel sambil mengerjakan tugas nya.

"pertanyaan apa ini? Apa yang akan anda lakukan ketika ada orang yang menyerobot antrian, aaah gue tau. Langsung tonjok aja bu, saya orangnya emosian" Rachel menulis apa yang ia ucapkan di buku tulis nya.

Saat Rachel sedang mengerjakan tugas nya, Kaidan menghampiri nya dan menanyakan sedang apa dia.

"ngapain hel?" tanya Kaidan yang menghampiri nya.

"ihh Kaidan, kaget! Ni lo ga liat? Gue lagi ngerjain tugas" menoleh karna kaget.

"tugas apaan di weekend gini?" ikut duduk bersama di kursi.

"ga tau ni ribet banget, tambahan nilai katanya"

"tugas apa sih?"

"tugas bk, ga susah si cuma ya gue sebel aja pagi-pagi harus ngerjain tugas kaya gini"

"bk mah gampang, diluar kepala. Jadi ga perlu gua bantu kan?"

"ngga, eh tapi perlu si. Ini ada pertanyaan, apa tanggapan orang lain tentang diri anda. Apa dan?" melirik kearah Kaidan.

"tentang lo? Boleh gua yang nulis aja ngga?"

"ngga lah, nanti tulisannya beda"

"tulisan gue hampir sama kaya tulisan lo, jadi ga akan ketauan"

"yaudah nih, lagi apaan si emangnya? Sampe mau nulis sendiri gitu?" memberikan buku tulisnya dan pulpen nya.

"ada deh" Kaidan mulai menulis.

"lagi tumben banget lo udah bangun pagi-pagi gini?"

"iya kebangun tadi, terus kebawah eh di taman belakang ada orang. Yaudah gua samperin"

"biasanya juga kalo kebangun bakal tidur lagi"

"biasanya, tapi tadi punya feeling kalo bakal ngelakuin aktivitas di bawah"

"halah segala feeling-feeling"

"ya kenapa sii, lo bisa diem dulu ga? Gua lagi nulis jadi kemana-mana nih" melirik kearah Rachel.

"oke gue diem"

Kaidan melanjutkan menulis tanggapan tentang Rachel, setelah menulis Kaidan pun selesai lalu memberikan kembali buku tulisnya dan pulpennya.

StepBrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang