____________________
_______________________
_______________________
Kini semua santri sudah berada di kelas karena Jam pelajaran pertama akan segera dimulai, Nazira dan teman-temannya masih mengobrol di tempat duduk mereka masing-masing."Assalamualaikum," salam seseorang membuat semua santri langsung duduk di tempatnya masing-masing.
"Waalaikumsalam," jawab seluruh santri yang berada di situ.
"Selamat pagi semua, saya ke sini cuma buat mengantarkan teman baru kalian," ucap seseorang itu yang tak lain adalah Gus Syaqil
Gus Syaqil menoleh ke arah pintu keluar, "Ayo silahkan masuk."
Seorang gadis melangkah masuk ke dalam ruang kelas, gadis itu tampak cukup cantik,ia memiliki kulit berwarna sawo matang dan memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi.
"Perkenalkan diri kamu," titah Gus Syaqil saat gadis itu sudah berdiri di depan seluruh santri.
"Assalamualaikum,halo semua, perkenalkan nama saya Liana Anindya, saya berasal dari Klaten, semoga kita bisa berteman dengan baik ya,"
"Baik, Liana silahkan duduk."
Liana berjalan ke arah bangku kosong yang berada di belakang tempat duduk Titi dan Nazira.
"Kalau begitu saya permisi dulu ya." Gus Syaqil melangkah pergi dari ruang kelas.
Nazira berbalik badan menatap Liana yang duduk di belakangnya.
"Li, Kamu mondok di sini?" Tanya Nazira.
Ya, mereka berdua memang saling mengenal karena Liana adalah keponakan ibu tiri Nazira.
"Iya, emang kenapa?" Ucap Liana.
"Ya aku kan cuma nanya Li."
****
Saat ini bel istirahat telah berbunyi, Liana tengah duduk di kelas, gadis itu memutuskan untuk tidak membeli makanan dan tetap diam di kelas.
Seorang gadis berjalan menghampiri Liana.
"Halo, kenalin, aku teh Lilis." Seseorang itu mengulurkan tangannya di hadapan Liana.
"Liana." Liana membalas uluran tangan gadis itu.
"Li, dilihat-lihat kamu teh kayak gak suka sama Nazira, kalo boleh tau kenapa ya?" Tanya Lilis penasaran.
Liana hanya terdiam,ia takut saat ia mengatakan semuanya Lilis akan mengadukannya kepada Nazira.
"Tenang, aku gak akan bilang sama siapa-siapa kok,asal kamu tau ya, aku teh juga gak suka sama Nazira."
"Beneran?" Tanya Liana mendapat anggukan kepala dari Lilis.
"Oke, alasan aku gak suka sama Nazira itu karena dia adalah perempuan pembawa sial."
"Perempuan pembawa sial?" Beo Lilis.
"Iya,asal kamu tau ya, dia itu terlahir dari rahim seorang wanita penyuka dunia malam, dia dianggap sebagai perempuan pembawa sial karena gara-gara dia ibunya meninggal."
"Oh ya?"
"Iya, selain itu, sejak budeku nikah sama ayahnya Nazira dia sekarang mandul, dia juga dimusuhin satu kampung gara-gara dia sering bikin kampung dimana kita tinggal jadi sial."
"Oh ya, kamu tau gak, budeku ngutang sama rentenir demi bisa biayain dia di pondok pesantren ini."
"Ih, udah pembawa sial, beban keluarga lagi, amit-amit deh aku temenan sama dia," ucap Lilis.
"Gimana kalo kita sebarin hal ini ke semua santri biar dia malu dan diusir dari pondok pesantren ini," saran Lilis.
Liana tersenyum tipis, "ide bagus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Gus Kembar
Espiritualini tentang cinta segitiga antara seorang gadis dan sepasang Gus kembar. Nazira Shafira Aulia, seorang gadis berparas cantik, memiliki mata yang indah dan tubuh yang tidak terlalu tinggi, Nazira mencintai seorang laki-laki bernama Farhan Habibie Alf...