Single Mom: Bab 24

11.9K 859 36
                                    

Airin dan si kembar baru saja sampai di rumah mereka. Si kembar sudah berganti pakaian, Airin sengaja membawa baju ganti untuk mereka karena acara akan langsung dimulai jika mereka sudah datang.

"Banyak mobil, tapi kok ndak ada olang?" tanya Aera bingung menatap mobil yang terparkir di halaman rumah.

"Iya ya? kemana nih yang punya mobil?" ucap Airin lalu memasukkan ponselnya kedalam tas. "Ayo ikut bunda." Airin menggenggam tangan kedua anaknya, mengajaknya ke halaman belakang, di sanalah acaranya.

"SURPRISE!" teriakan orang-orang yang ada di halaman belakang itu berhasil mengejutkan si kembar. Mereka kaget dan tidak menyangka, ada pesta di halaman belakang rumah nenek mereka.

"Bunda, kok lame?" tanya Aiden.

Airin terkekeh, ia puas melihat ekspresi wajah kedua anaknya yang kaget. "Mereka datang ingin merayakan ulang tahun kalian," jawabnya.

"Aera, Aiden ... Sini, Sayang. Kita bernyanyi dulu," panggil Intan menyuruh kedua keponakannya mendekati meja yang berisi kue ulang tahun.

Aera dan Aiden sama-sama menatap sang bunda, meminta izin. Airin langsung mengangguk sambil tersenyum.

"Ayo kita ke sana."

Anak-anak dan orang dewasa yang ada di sana ikut menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk si kembar. Ulang tahun kali ini sangat jauh berbeda, hal itu membuat si kembar sangat-sangat bahagia. Dan ini pertama kalinya mereka merayakan ulang tahun bersama Reyhan, papa mereka. Reyhan berdiri di samping Aiden dan Airin berdiri di samping Aera.

"Yeay! Selamat ulang tahun Aiden ... Aera," ucap Eliza yang menjadi MCnya.

“Selamat ulang tahun Abang ... Aera.  Semoga kedua anak papa menjadi anak yang hebat, menjadi menjadi anak yang soleh dan solehah. Semoga panjang umur ... sehat selalu, rezekinya Allah lancarkan dan ... semoga menjadi anak yang baik, kebanggan bunda papa dan keluarga. Aamiin ...." ucap Reyhan.

"Peluk Papa," titah Airin. Si kembar langsung memeluk sang papa.

"Telima kacih cudah datang! Aela cenang ... banget! Papa ikut ngelayain ulang tahun kami hihi," ucap Aera.

"Papa juga senang, Sayang. Senang banget ... banget!" Reyhan mencium kedua pipi anaknya secara bergantian. "Selalu jadi anak yang baik ya ..."

"Ciap, Pa!"

Satu persatu anak-anak yang hadir mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan kado untuk si kembar. Tidak lupa, mereka juga berkenalan karena ini pertama kalinya mereka bertemu.

"Kak Aura ... Dea ... Apa kabar? Duh, lamanya gak ketemu." Airin menghampiri kakak dan adiknya Reyhan.

"Alhamdulillah kami baik. Iyalah lama gak ketemu, kamunya kabur dan gak pulang-pulang!" jawab Aura. Airin terkekeh mendengarnya, ia memeluk kedua wanita itu secara bergantian.

"Anak Kak Aura sama Dea mana? pasti sudah punya anak nih?"

"Tuh, mereka di depan," jawab Dea. "Tambah cantik aja Kak Airin."

"Kamu juga, sekarang langsing ya?"

"Aku langsing, Kak?!"

"Iya, kurusan."

"Senangnya dibilang langsing ... itu artinya memang ada perubahan. Kata Kak Aura aku gitu-gitu aja, gak ada yang berubah, padahal barat badanku turun drastis."

"Mungkin Kak Aura gak mau ngakuin kamu kurus," ucap Airin.

"Nah, betul kata Kakak! iri kali ya?"

"Kakak ada di sini loh," ucap Aura memutar bola matanya malas mendengar ucapan dua wanita yang lebih muda darinya. Mereka terkekeh mendengarnya.

Airin, Single Mom (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang