06

41.5K 2.7K 73
                                    

"Baby wake up" Arsen terkekeh gemas saat melihat ian tidur dengan selimut yang melilitnya mirip seperti kepompong, belum lagi pacifier yang ada didalam mulutnya menambah kesan imut ian.

Kenapa arsen yang membangun ian? Karena marvin ada urusan mendadak di kantornya dan syella yang sedang memasak, jadi syella menyuruh arsen untuk membangun ian dan memandikannya.

"Ngghh dydy" Lenguh ian sambil mengerjapkan matanya perlahan karena silau oleh sinar matahari.

"No baby, ini abang"

"Apang cen" Ucap ian mendongak sambil menatap arsen.

"Hm, kenapa baby?" Jawab arsen saat ian memanggil dan menatapnya dengan tatapan polosnya itu, pengen gigit ian lagi arsen tuh tapi takut kena amuk kanjeng ratu.

"Endong" Ucap ian sambil merentangkan tangannya.

Arsen pun menggendong ian lalu mencium kedua pipi ian gemas.

"Mandi yah baby, abang mandiin"

"Hum" Angguk ian membuat pipinya ikut bergoyang.

"Haha adik abang yang satu ini gemesin banget sih"

Setelah memandikan dan memakaikan ian baju, mereka pun turun ke bawah untuk ikut sarapan

"Hai baby nya mommy, sini duduk sama mommy sayang"

"Hai mymy, hai apang cean" Sapa ian sambil memamerkan gigi susunya itu.

"Hai adek abang yang paling imut" Balas sean menjawab sapaan ian.

"Mymy, dydy ana?" Tanya ian karena sedari ian turun tidak melihat keberadaan daddy nya.

"Daddy udah berangkat kerja sayang, nanti siang pulang"

"Ihh tok ndak ajak ian cih, kan ian bica antu dydy" Kesal ian sambil mengerucutkan bibir mungilnya, membuat mereka semua terkekeh.

"Loh emang baby bisa bantu apa kalo ikut daddy hm" Tanya syella sambil mencolek pipi chubby ian.

"Ian bica antu nonton dydy kelja mymy" Jawab ian polos membuat mereka seketika tertawa.

"Akhirnya ni manshion ada hawa kehidupan"

"Bener banget, semenjak pak marvin bawa tuan muda ian mereka semua jadi banyak bicara sama sering ketawa"

"Sukur deh, semoga mereka kek gini terus bukannya kaya kulkas berjalan, pada dingin"

"Semoga aja"

Bisik-bisik para maid yang mengintip dari dapur, mereka kaget sekaligus senang karena akhirnya bisa melihat keluarga ini tertawa lepas sejak adanya ian.

"Yaudah sekarang kita sarapan" Ucap syella sambil mulai menyuapi ian.

Setelah selesai sarapan, seperti biasa arsen akan pergi bekerja dan sean pergi sekolah. Tentu saja setelah berpamitan dan memberi banyak kecupan kepada ian.

Biar gak bingung author rinciin dulu.

Marvin Putra Dirgantara (Daddy, umur 45 tahun, tinggi badan 193 cm).

Syella Putri Dirgantara (Mommy, umur 40 tahun, tinggi badan 175 cm).

Arsen Putra Dirgantara (Anak sulung, umur 23 tahun, tinggi badan 195 cm).

Sean Putra Dirgantara (Anak kedua, umur 17 tahun, tinggi badan 189 cm).

Dan tokoh pertama kita yaitu...

Liandra Putra Dirgantara (Anak bungsu, umur asli ian sebelum transmigrasi 14 tahun dan umur ian sekarang 3 tahun, tinggi badan sebelum transmigrasi 135 cm dan tinggi badan sekarang 83 cm).

Nanti bakalan nyusul tokoh-tokoh penting lainnya yah.

Oke lanjut~

"Sayang tunggu dulu disini yah, mommy mau keatas dulu sebentar, kamu jangan kemana-mana okeyy" Ucap syella setelah mendudukkan ian di karpet berbulu yang ada di ruang keluarga dan menyalakan tv yang menayangkan kartun kesukaan ian, dua botak kembar and the gang. Ada yang tau?

"Oteyyy mymy" Angguk ian membuat syella gemas.

"Anak pinter, sebentar yah sayang" Ucap syella sambil mengelus kepala ian lembut.

"Tuan" Panggil sistem secara tiba-tiba membuat ian tersentak kaget.

"Ish mochi, ian aget tau huh" Kaget ian karena sistem tiba-tiba muncul dihadapannya.

"Hahahaha maaf tuan, sengaja" Tawa sistem karena melihat wajah kaget ian yang menggemaskan.

"Paan cih" Ketus ian karena kesal sistem telah mengagetkan nya.

"Anda mendapatkan misi baru tuan" Jelas sistem memberitahu ian.

"Huh, mici agi?" Tanya ian sambil memiringkan kepalanya.

"Ya tuan, anda bisa melihatnya sekarang"

"Eum oteyyy ON"

Status
Nama : Liandra
Umur : 3 Tahun
Ketampanan : 90%
Kecantikan : 90%
Keimutan : 90%
Kepintaran : 90%
Keberuntungan : 90%

Koin : Unlimited

Misi
- Menjadi kesayangan orang tua dan keluarga kakak pertama marvin.

Hadiah
- Mendapatkan pewangi tubuh alami
-  Persentasi status akan ditambah masing-masing sebesar 2%

"Telus eleka ada imana mochi?"

"Mereka sekarang ada di Amerika tuan"

"Jauh banet, telus imana calanya ian nalik pelhatian eleka alo jauh ditu ish" Ucap ian sambil memanyunkan bibirnya.

"Tenang saja tuan, karena mereka sudah mengetahui keberadaan anda di mansion ini" Jelas sistem yang sama sekali tidak ian pahami.

"Hah? Imana ian ndak aham" Bingung ian.

"Orang tua dan keluarga kakak pertama marvin sudah mengetahui bahwa dia telah mengadopsi anda tuan, tidak lama lagi mereka akan segera datang, anda hanya perlu menunggu" Jelas sistem panjang lebar.

"Eum oteyyy deh, nanti alo eleka atang ian bakal tebal pecona bial eleka teltalik sama ian hehee" Senyum ian tidak sabar memulai rencana nya.

"Suka-suka tuan lah, saya mah cuma nonton doang"

"Huh dah ah, ian au nonton agi" Setelah mengucapkan itu, ian melanjutkan acara nontonnya dengan mochi yang ada dipangkuan nya.

Sementara itu di kantor marvin.

"Bagaimana, apakah kau sudah menemukan dalang dari kejadian itu?" Tanya marvin datar sambil menatap bima.

"Maafkan saya tuan, saya belum menemukan titik terang siapa dalangnya" Jawab bima sambil menunduk karena takut akan tatapan cin- eh maksudnya tatapan tajam yang dilayangkan tuannya itu.

"Hufftt, apakah sesusah itu"

"Sepertinya orang itu bukan orang sembarangan tuan"

"Hm, lanjutkan pencarian" Datar marvin.

"Secepatnya saya akan menemukan dalangnya tuan, saya permisi" Pamit bima undur diri dari ruangan marvin karena sudah tidak sanggup merasakan hawa mencekam yang dikeluarkan oleh tuannya.

"Apakah dia dalang dari semuanya?" Batin marvin.

Maapin author telat up hhe😅

Menurut kalian, author up kaya biasanya atau up malem?🤔

Maaf yah kalo banyak typo

Suka gak?

Jangan lupa vote & komen nya

Gumawooo
(⁠づ⁠ ̄⁠ ⁠³⁠ ̄⁠)⁠づ

Baby Liandra  (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang