31

16.6K 1.2K 37
                                    

"Tuan maafkan saya, mungkin..." Ucap sistem menggantungkan ucapannya.

"Apaa?" Tanya ian dengan raut bingungnya.

"Mungkin untuk beberapa waktu kedepan saya tidak akan menemani anda lagi tuan" Ungkap sistem yang membuat raut wajah bingung ian semakin terlihat.

"Hufftt, begini tuan biar saya jelaskan terlebih dahulu" Sistem menghela nafas saat melihat raut kebingungan dari wajah tuan kecilnya.

"Karena kejadian mengerikan yang menimpa anda beberapa waktu lalu, mengakibatkan status tubuh anda sekarang error. Yang berarti itu akan berdampak buruk kepada anda tuan, akibatnya anda akan sering sakit setiap waktu dan itu tidak akan berhenti sampai status tubuh anda belum diperbaiki" Jelas sistem panjang lebar yang entah tuannya itu mengerti atau tidak apa yang dia jelaskan barusan.

"Coba lihat ini tuan" Karena status tubuh ian dalam kondisi error, jadi sistem dapat mengakses status tubuh ian tanpa harus menunggu tuannya mengucapkan kata ON terlebih dahulu.

Status
Nama : Liandra
Umur : 3 Tahun
Ketampanan : ERROR
Kecantikan : ERROR
Keimutan : ERROR
Kepintaran : ERROR
Keberuntungan : ERROR

Koin : ERROR

Misi
-

"Ian bakal cakit telus yah?" Walaupun sedikit tidak mengerti apa yang diucapkan oleh sistem, tapi ian tau bahwa dirinya akan sering sakit mulai sekarang.

"Maafkan saya tuan, untuk kedepannya jagalah diri anda sendiri dengan baik karena saya tidak tau sampai kapan akan meninggalkan anda atau mungkin saya tidak akan bertemu lagi dengan anda? Maaf saya tidak bisa menjaga anda dengan baik tuan saya harus kembali ke tempat asal saya untuk memperbaiki status tubuh anda tuan, selamat tinggal" Dengan perlahan sistem pergi menjauh dari hadapan ian sambil menatap tuan kecilnya itu dengan tatapan sendu.

"Adi... mochi tinggayin ian?" Melihat kepergian sistem seketika membuat mata ian berkaca-kaca dan melengkungkan bibirnya kebawah siap menangis.

"Maafkan saya tuan, mungkin hari ini hari terakhir saya bersama anda semoga anda bahagia selalu" Batin sistem yang sekarang benar-benar hilang dari pandangan ian.

"Hikss meng jangan pergi lo sat😭" (Author).

"HIKKSS MOCHIIII, JANAN TINGGAYIN IAAN HUAAAA" Tangis ian membuat dia terbangun seketika.

"Hikss hikss, HUAAAAA DYDYY HIKSS HUAAAA"

Marvin POV..

Setelah aku menyelesaikan urusanku, aku memutuskan kembali ke rumah sakit untuk menemani bayi kecilku yang telah ku tinggalkan cukup lama.

"Hufftt benar-benar hari yang sangat melelahkan" Baru saja memasuki ruangan dimana ian dirawat, tiba-tiba aku disambut oleh tangisan keras bayiku yang membuat aku langsung berlari kearah ian berada.

"Hey baby kenapa hm, daddy disini sayang" Aku benar-benar terkejut dan khawatir saat melihat keadaan ian yang terlihat sangat syok dengan keringat yang telah membasahi rambut bayiku.

"Tenanglah daddy disini baby" Aku tidak tahu apa yang membuat anakku menangis sekeras ini, namun dapat aku rasakan bahwa ian menangis pilu seperti telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga.

Author POV...

"Kenapa hm?" Marvin dengan suara lembutnya berusaha bertanya kepada ian apa yang telah membuat dia menangis seperti tadi.

"Hikss mochii hikss tinggayin ian HUAAA" Tangis ian malah mengencangkan tangisnya membuat marvin khawatir.

"Syuutt berhenti menangis baby, kucing mu itu ada di mansion" Marvin membawa ian dalam gendongannya dan menimang ian berharap bayi kecilnya tenang dan menghentikan tangisannya.

Baby Liandra  (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang