"Apang omong apa, ian ndak elti" Tanya ian sambil memiringkan kepalanya.
"Lupakan" Jawab kendrick singkat sambil mengusap pipi chubby ian.
"Huh apang ken alo omong ikit-ikit, ian adi ndak elti" Ucap ian sambil memanyunkan bibir mungilnya membuat kendrick terkekeh gemas.
"Woi ken, lo gak kesambet demit kan?" Heran stevan saat melihat perubahan drastis kendrick saat bersama ian.
"Iya anjir, sampe kaget gue denger si ken ngomong lembut sama senyum kek barusan, ngeri-ngeri sedap" Sambung ujang.
"Anjil?" Ucapan ian barusan seketika membuat mereka diam membeku.
"Ck lo si, jadi adek gue ngikutin kan"
"Y-ya maap atuh" Gugup ujang sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Baby gak boleh ngomong gitu yah, nanti kalo mommy sama daddy tau bisa dimarahin abang" Ucap sean menasihati ian, untung aja daddy nya gak ada kalo ada bisa-bisa sean kena amuk.
"Emang anjil itu apa apang?" Tanya ian menatap sean dengan tatapan polosnya.
"Duh pokoknya baby gak boleh ngomong gitu lagi yah"
"Huh audah deh"
Sementara itu di ruang kerja marvin...
"Hufftt sudah daddy duga mereka sudah mengetahui keberadaan baby" Ucap marvin sambil menghela nafas.
Tadi setelah marvin ke atas untuk menemui arsen karena ada yang ingin dibicarakan, disinilah mereka berada di ruang kerja marvin.
"Hm tidak lama lagi mereka akan segera datang"
"Jangan biarkan baby dimonopoli oleh mereka dad" Lanjut arsen sambil meninggalkan ruang kerja daddynya.
Marvin tidak akan membiarkan mereka sampai memonopoli kesayangannya, dia harus melakukan sesuatu.
"Sen gue pulang yah, takut emak sama abah gue kangen sama anaknya yang ganteng ini"
"Gue juga pulang, besok kesini lagi deh liat si degem" Sambung stevan.
Buat yang nanyain reyhan kemana? Dia mah dari tadi sibuk sama cemilan yang di suguhin sama syella, emang yang ada dipikiran dia tuh cuma makanan doang kali yah? dasar perut karet.
"Sen minta kresek dong, mau gue bekel nih cemilan" Setelah mengucapkan itu langsung saja reyhan mendapatkan geplakan di kepalanya dari stevan.
"Lo itu dari tadi gak bosen apa ngunyah terus, malu-maluin tau gak mana malah minta kresek lagi" Sarkas stevan yang jengah dengan kelakuan temannya itu.
"Sumpah bukan temen gue" Ucap ujang.
"Ambil aja kalo lo mau rey" Sean pun menyodorkan wadah yang telah dia ambil barusan kepada reyhan.
"Sean aja gak masalahin, kok lo yang sewot si" Sinis reyhan.
"Berisik" Datar kendrick karena takut ian terbangun karena kebisingan yang mereka buat, ya ian tertidur dipangkuan kendrick.
"Berikan" Ucap arsen yang tiba-tiba muncul dihadapan kendrick.
Setelah keluar dari ruangan kerja daddynya, arsen langsung menuju kebawah untuk melihat adik kesayangannya, tentu saja ian yakali si sean mah.
"Engghh" Lenguh ian saat berpindah ke gendongan arsen.
"Yaudah kita pamit yah sean, bang"
"Oke, hati-hati kelen"
"Hm" singkat arsen.
"Woi ken, ayo balik" Ajak reyhan.
Kendrick pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun meninggalkan teman-temannya.
"Dan kau sean segera bersihkan dirimu, kau terlihat seperti gembel" Ucap arsen sambil pergi menuju kamarnya untuk menidurkan ian, malam ini ian miliknya.
"APA LO BILANG? LO KALI YANG KAYA GEMBEL BANG!!" Teriak sean tidak terima dikatai mirip gembel, orang hensem gini bisa-bisanya disamain sama gembel.
"Kenapa sean?" Syella tiba-tiba muncul membuat sean terkejut.
"EEHH AYAM AYAM"
"Ihh mommy apa-apaan sih, ngagetin aja untung gak serangan jantung sean" Kesal sean karena mommy nya itu mengagetkan nya.
"Temen-temen kamu udah pada pulang yah?"
"Iya mom, barusan"
"Terus baby mana?" Bingung syella saat tidak melihat keberadaan baby nya.
"Baby dikamar bang arsen mom, tidur"
"Udah ah sean ke kamar dulu, gerah mau mandi" Sean pun pergi meninggalkan mommy nya.
"Mas, kamu kenapa?" Bingung syella saat melihat marvin yang sedang melamun di ruang kerjanya, karena tadi saat syella mencari marvin dikamar mereka tidak ada, langsung saja syella menuju ruang kerja marvin dan benar saja suaminya ada di dalam.
"Loh sayang, kamu udah pulang" Kaget marvin saat melihat keberadaan syella.
"Baru aja sampe, kamu lagi mikirin apa sih mukanya serius gitu"
"Tidak lama lagi mereka akan datang" Datar marvin, mengingat itu membuat seketika kesal.
"Hmm ternyata gara-gara itu, lambat laun mereka juga pasti bakalan tau mas dan sekarang lah waktunya" Ucap syella sambil menenangkan marvin.
"Tapi sayang, jika mereka ada disini waktu kita bersama baby akan berkurang"
"Udah mas gak papa, yang penting mereka gak sepenuhnya memonopoli baby, kamu tenang yah jangan sampe kebawa emosi"
"Hufftt baiklah, kita lihat saja nanti"
"Yaudah aku kebawah dulu yah, mau masak buat nanti makan malam" Setelah sekilas mengecup pipi marvin, syella pun bergegas ke dapur untuk memasak.
Walaupun mereka mempunyai maid di mansion, tapi untuk urusan memasak syella yang turun tangan, kecuali jika dia sedang tidak ada dirumah atau sedang sakit barulah maid yang memasak.
"Dasar" Marvin terkekeh saat mendapatkan kecupan dari istri cantiknya itu.
Dikamar arsen...
"Menggemaskan" Setelah menidurkan ian dikasur king size miliknya, arsen pun menyumpalkan dot yang berisi susu kesukaan ian yang telah dibuatkan oleh maid tadi.
Arsen gemas saat melihat mulut mungil ian yang naik turun karena menyedot kuat nipple silikon itu, ingin sekali dia mengigitnya lagi namun dia urungkan karena tidak mau ian terbangun.
"Tidur yang nyenyak kesayangan abang" Ucap arsen lembut lalu mencium kedua pipi ian yang sedang tertidur.
Maaf yah kalo banyak typo
Jangan lupa vote & komen nya
Gumawooo
(づ ̄ ³ ̄)づ
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Liandra (Slow Update)
Teen FictionBercerita tentang seorang anak berumur 14 tahun yang hidup sebatang kara karena dibuang oleh orang tuanya kita sebut saja Liandra. Diumur yang seharusnya masih sekolah, bermain, dan mendapatkan kasih sayang dari orang tua, ian justru harus bekerja...