Beberapa jam kemudian mata pelajaran pertama pun telah selesai, dan sekarang waktunya untuk istirahat.
"Kantin?" Ajak sean.
"Yok gas" Jawab mereka serempak, seperti biasa kendrick hanya diam memperhatikan.
"Hai kak ken" Sapa adik kelas yang mengidolakan kendrick.
Kendrick hanya menaikkan sebelah alisnya seolah-olah mengatakan "Mau apa lo anjing" wkwk canda, yang bener gini nih "Apa?".
"Eum i-ini coklat buat k-kak ken" Gugup siswi itu kita panggil saja rena.
Tanpa memperdulikan rena, kendrick pun melanjutkan jalannya menuju ke kantin.
"Loh kak, kok malah pergi sih" Murung rena karena dia tidak dilirik sama sekali.
"Sini, mending coklat nya buat gue aja" Ucap reyhan tiba-tiba langsung mengambil coklat yang dipegang oleh rena, membuat rena mendengus kesal.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka sambil mengepalkan tangannya.
Sementara itu....
"Apang" Panggil ian sambil mendongak menatap arsen.
"Hm why baby"
Mereka baru saja sampai di salah satu mall milik keluarga dirgantara.
"Ian au ecklim"
"Nanti kita beli yah"
"Oteyyy" Girang ian sambil mencium pipi arsen.
"Woii itu pak Arsen Dirgantara kan, pengusaha muda yang terkenal itu"
"Eh sumpah GANTENG BANGET WOII OMAIGAT"
"Pak jadikan aku istrimu"
"Jangan ngehalu deh lo, muka kek bool sapi mau bersanding sama pak arsen"
"Eh tapi itu pak arsen kok bawa bayi anjir"
"Lah iya baru nyadar"
"Dek sini sama tante"
"Omo Omo, liat pipinya kek mau tumpah"
Begitulah teriakan orang-orang random saat melihat keberadaan arsen yang memasuki mall milik keluarga dirgantara.
"Apang enapa olang-olang pada teliak, elicik tau" Tanya ian bingung.
Saat mendengar penuturan ian, arsen langsung saja melayangkan tatapan tajam kepada orang-orang yang sudah membuat adiknya tak nyaman, membuat mereka semua seketika takut dan merinding saat melihat tatapan arsen yang terlihat seperti ingin membunuh mereka.
"Woaahh apang ebat, bica bikin eleka iem" Kagum ian saat melihat apa yang dilakukan oleh arsen barusan.
"Ian uga au kaya apang" Lanjut ian langsung meniru arsen menatap orang-orang tadi sambil melototkan matanya, seketika membuat orang-orang tadi berteriak histeris melihat keimutan ian.
"KYAAAA IMUT BANGEEETT"
"Woi liat idung lo mimisan"
"AAAA CUTEE"
"Gue culik aja kali ya, cute banget SUMPAH AAAA"
"Coba aja kalo lo mau cepet metong"
"AAAAA GAK BISA GAK BISA, NTU BAYI TERLALU KIYOWOK"
Karena tidak mau adik imutnya lebih lama menjadi bahan tontonan orang, arsen pun pergi menjauhi keramaian sambil menyembunyikan wajah ian didada bidangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Liandra (Slow Update)
Teen FictionBercerita tentang seorang anak berumur 14 tahun yang hidup sebatang kara karena dibuang oleh orang tuanya kita sebut saja Liandra. Diumur yang seharusnya masih sekolah, bermain, dan mendapatkan kasih sayang dari orang tua, ian justru harus bekerja...