32

16.2K 1.1K 28
                                    

"Bagaimana?" Ucap marvin kepada seorang dokter yang sedang memeriksa kondisi ian sekarang.

"Jika anda memaksa saya bisa apa tuan, tapi saya sarankan agar tuan muda kecil tidak terlalu kelelahan dan jangan biarkan dia terlalu aktif karena jika itu terjadi maka kondisi tuan muda kecil akan kembali memburuk" Jelas sang dokter setelah memeriksa ian.

"Hm, kau bisa pergi" Datar marvin tanpa melihat kearah sang dokter yang terlihat sedikit kesal dengan sikap pemilik rumah sakit tempat berkerjanya ini.

"Baiklah kalau begitu saya permisi, semoga lekas sembuh tuan muda kecil" Pamit sang dokter tidak lupa memberi senyuman ramah kepada ian yang malah mendapatkan pelototan dari marvin.

"Papaayyy, makacii doktell" Balas ian sambil melambaikan tangan mungilnya.

"Baby, jangan memberikan senyuman imut mu kepada orang lain selain daddy dan keluarga mu mengerti?" Tegas marvin sambil menangkup wajah ian membuat bibirnya mengerucut.

"Engg enapa?" Bingung ian karena dilarang memberi senyum kepada orang lain oleh daddynya.

"Pokoknya tidak boleh baby paham?"

"Heumm ian pahaamm" Oh lihatlah bagaimana lucunya ekspresi si bayi membuat marvin tidak tahan untuk tidak menghujani wajah ian dengan kecupan.

"Baiklah ayo bersiap-siap, sebentar lagi kita pulang ke mansion" Ucap marvin sambil mengusap rambut ian.

"Holeee, puyang, puyang, puyaaangg" Antusias si kecil sambil meliuk-liukkan tubuhnya seperti cacing kepanasan.

"Gak sekalian aja kuyang cil😔🙏" (Author).

Kita beralih ke arsen and the gang....

"SEAANN DIMANA LO?" Panggil reihan berteriak sambil celingak-celinguk guna mencari keberadaan sean sampai-sampai tidak sadar bahwa sean sedari tadi berada di sampingnya.

"Apasi nyet, dari tadi gue disini elah" Jengah sean memutar bola matanya.

"O-oh ya mangap, kagak liat gue hehee" Tawa reihan canggung sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Badan gue segede gaban gini lo gak liat? HELOOW LO ANGGAP GUE APAAN??" Kesal sean sambil berkacak pinggang.

"Gayana ges jiga emak-emak nu keur nyarekan budakna maneh mah HAHAHAAA (Gayanya udah kayak ibu-ibu yang lagi marahin anaknya aja lo hahahaha)" Tawa ujang sambil memegang perutnya yang sakit karena terus tertawa.

"Ken" panggil stevan, kendrick hanya membalas dengan menaikan satu alisnya saja seolah berucap 'Apa?'.

"Temen lo pada kenapa sih? Goblok semua"

"Lo juga sama" Ucapan kendrick barusan membuat stevan terdiam.

"Eh lo semua mau tau sesuatu gak?" Ucap sean tiba-tiba membuat mereka semua menatap sean penasaran.

"Apaan tuh" Jawab reyhan.

"Kata daddy gue, dia bakalan pulang sekarang sama baby"

"Ke rumah lo sekarang" Ucap kendrick, dapat mereka lihat wajah kendrick yang terlihat sedikit antusias saat mendengar nama ian.

"Weh sabar bro, masih sekolah ini" Ucap stevan sambil menepuk-nepuk pundak kendrick pelan.

"Cih, gayaan sekolah orang bolos juga" Jawab ujang membuat stevan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Sabar dulu, lo tau kan baby masih takut deket sama orang lain selain daddy gue?" Ungkap sean membuat semua orang terdiam saat mengingat itu.

"Hm" Jawab kendrick singkat dan kembali ke mode datarnya membuat semua orang tercengang tak percaya, segampang itukah mood seorang kendrick berubah.

Baby Liandra  (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang