"APAANGG" Ditengah perjalanan ke taman bermain, tiba-tiba ian berteriak membuat sean terkejut dan langsung menghentikan mobilnya.
"Astaga baby, kamu ngagetin abang aja"
"Kenapa hm?" Lanjut sean sambil mengusap kepala ian lembut.
"Apang ian au awan" Ucap ian menatap sean dengan tatapan polosnya, membuat sean gemas.
"Hah? Awan?" Bingung sean saat mendengar permintaan adiknya itu.
"Huum" Angguk ian membuat pipinya ikut bergoyang.
"Baby awan tuh gak ada yang jual" Ucap sean menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, ada-ada saja adiknya ini.
"Ada apang, tuh awan walna-walni agi" Tunjuk ian ke pedagang yang ada di pinggir jalan.
"Astaga, itu permen kapas baby bukan awan" Jawab sean sambil menepuk jidatnya.
"Awan apang, pelcaya cama ian" Ucap ian kekeh kalo yang dia lihat itu awan.
"Iya-iya awan, baby mau?" Tanya sean.
"AU IAN AU AWAN" Jawab ian antusias sambil menganggukan kepalanya.
"Yaudah kita beli" Putus sean menggendong ian keluar dari mobil.
"Yeayyy, makaci apang" Girang ian sambil mencium pipi sean, membuat sean terkekeh gemas.
"WOII SEAAN!! ada apa sih tiba-tiba ngerem mendadak, untung gak nabrak gue" Teriak reyhan, karena kaget saat sean tiba-tiba menghentikan mobilnya.
"Berisik anjir, tempat umum ini" Ucap stevan yang ikut berhenti sambil menggeplak kepala reyhan.
Ujang dan kendrick juga ikut berhenti saat sean menghentikan mobilnya.
"Sya, liat deh itu bukannya sean sama geng nya yah?" Ucap mira yang melihat siluet sean dan teman-temannya.
"Terus, urusannya sama gue apa?" Jawab tasya tidak peduli masih melajukan mobilnya.
"Ck lo kok tiba-tiba bego sih, kalo ada sean berarti kendrick juga ada" Ucap amelia, seketika tasya menghentikan laju mobilnya.
"Kendrick?" Tanya tasya sambil tersenyum.
"Iya, buruan dandan yang cantik terus samperin tuh pujaan lo" Ucap mira.
Mereka pun turun dari mobil milik tasya dan berjalan kearah sean dan teman-temannya berada, tentu saja tujuan utamanya adalah kendrick.
"H-hai ken" Sapa tasya dengan suara yang di imut-imutkan saat sampai didepan kendrick, kendrick sama sekali tidak melirik atau merespon wanita dihadapannya.
"Wah ada jalang" Sinis reyhan saat melihat keberadaan tasya, reyhan tuh gak suka sama sifat tasya yang sok imut dan sok polos itu, teman-temannya yang lain pun sama.
"Ken jawab aku dong" Ucap tasya sambil memegang pergelangan tangan kendrick yang langsung ditepis oleh kendrick.
"Jangan.sentuh.gue" Datar kendrick sambil menatap tasya tajam.
"Ih ken, aku kan calon pacar kamu"
"Dih mana mau si ken sama cewe jadi-jadian kaya lo, Hoeekk" Sinis stevan sambil berlagak ingin muntah.
"APA LO BILANG!!" Marah tasya ingin menampar stevan saat disebut cewe jadi-jadian, namun ditahan oleh teman-temannya.
"Ada apa ini?" Tanya sean saat sudah membelikan ian permen kapas, dan langsung menghampiri mereka.
"Liat ntu kunti sama geng nya tiba-tiba muncul" Ucap ujang meledek tasya dan teman-temannya.
"Mau apa lo?" Ketus sean menatap tasya dengan tatapan jijik.
"Bukan urusan lo" Jawab tasya sambil mendekati kendrick.
"Woaahh tante cantik" Ucap ian tiba-tiba sambil menatap polos kearah tasya membuat sean, reyhan, stevan dan ujang tertawa kencang, untuk kendrick dia hanya menampilkan sedikit senyumnya saat mendengar ucapan ian.
"BWAHAHAH PINTER BANGET ADEK GUE HAHAHA"
"HAHAHAA anak kecil aja tau"
Tiba-tiba tasya menghampiri ian dan langsung menjambak rambut ian, membuat ian terisak karena merasa sakit di kepalanya.
"MAKSUD LO APA BILANG GUE TANTE HAH!! DASAR BOCAH SIALAN!!" Sentak tasya langsung menghempaskan tubuh mungil ian.
"BABYY" Panik sean saat melihat adiknya dijambak dan didorong.
"Hikss HUAAAA CAKIITT HIKSS DYDYY HUAAA" Tangis ian merasa pusing dan saat terjatuh barusan tangannya sedikit tergores hingga berdarah, langsung saja sean menggendong ian.
"BERANI NYA LO!!" Marah sean menatap tasya tajam.
"Apaan sih, gitu doang nangis dasar manja" Ucap tasya sambil merotasikan matanya.
"GITU DOANG LO BILANG? SINI LO ANJING BIAR GUE JAMBAK SAMA DORONG BADAN KEREMPENG LO ITU" Teriak reyhan tidak terima, ingin memukul tasya tapi di tahan oleh stevan dan ujang.
"Liat aja lo bakal tau akibatnya" Datar sean sambil berjalan kearah mobilnya dengan ian dipangkuannya, disusul oleh teman-temannya.
Sebelum benar-benar pergi, kendrick melayangkan tatapan tajam nya kearah tasya.
"Hikss apang" Isak ian memanggil sean.
"Hm kenapa baby, mana lagi yang sakit" Cemas sean saat melihat wajah adiknya yang sudah memerah karena terlalu lama menangis.
"Hikss au dydy hikss"
"Ayo pulang" Akhirnya sean memutuskan untuk membawa ian pulang ke mansion.
"Hufftt harus siap mental ini " Batin sean, karena dia tau saat sudah sampai dimansion dengan kondisi ian yang seperti ini sudah pasti dia akan dihukum.
"Gue pulang" Ucap sean pada teman-temannya dan diangguki oleh mereka, mereka memutuskan untuk menjenguk ian besok setelah pulang sekolah.
Setelah satu jam menempuh perjalanan karena macet, mereka pun sampai dimansion.
"HIKSS DYDYY HUAAAA HIKSS DYDYY" Tangis ian memanggil marvin saat keluar dari mobil.
"Ada apa ini? ASTAGA BABY!!" Saat syella keluar dia kaget bukan main melihat bayinya menangis dengan wajah yang sudah memerah, langsung saja dia berlari kearah sean dan mengambil ian dari pangkuan sean.
"Mymyy hikss au dydy" Lirih ian masih mencari keberadaan daddynya.
"SIAPA YANG MELAKUKAN INI KEPADA BABY!!" Murka frans saat melihat cucu kesayangannya terluka, orang-orang yang ada dimansion pun keluar saat mendengar ada keributan diluar.
"Akan ku bunuh orang yang berani mencelakai baby" Ucap martin pelan sambil mengepalkan tangannya.
Jangan lupa follow author🥺
Maaf yah kalo banyak typo
Jangan lupa vote & komen nya
Gumawooo
(づ ̄ ³ ̄)づ
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Liandra (Slow Update)
Teen FictionBercerita tentang seorang anak berumur 14 tahun yang hidup sebatang kara karena dibuang oleh orang tuanya kita sebut saja Liandra. Diumur yang seharusnya masih sekolah, bermain, dan mendapatkan kasih sayang dari orang tua, ian justru harus bekerja...