15

27K 2.1K 56
                                    

"HIKSS DYDY HUAAAA" Teriak ian mengencangkan tangisan nya saat melihat daddynya dibawa pergi.

"Syuutt sudah baby jangan menangis, nanti sesak" Ucap orang yang menggendong ian sambil mengusap punggung ian.

"Hikss mymy, au mymy hiks hikss" Isak ian menatap syella sambil merentangkan tangannya.

Syella hanya bisa menatap ian sendu karena tidak bisa melakukan apa-apa.

Mereka semua sekarang berada di ruang keluarga dengan ian yang berada dipangkuan orang tadi.

"Baby liat sini" Ucap orang yang memangku ian sambil memegang dagu ian supaya menatap kearahnya.

"Hikss ciapa?" Bingung ian sambil memiringkan kepalanya, sekarang ian sudah sedikit lebih tenang.

Semua orang yang ada disana tak kuat menahan gemas saat melihat mata bulat yang penuh dengan bekas air mata, pipi chubby dan hidung mungil yang memerah karena sehabis menangis, ingin sekali mereka mengurung ian untuk mereka sendiri.

"Panggil papa" Ucap orang yang memangku ian.

"Hung? Papa?" Ian menatap orang itu dengan mata yang memancarkan kepolosan sambil mengedipkan matanya berkali-kali membuat semua orang terkekeh gemas.

"Perkenalkan nama papa Martin Putra Dirgantara, dan yang disebelah papa itu istri papa, mama kamu" Ucap orang itu memperkenalkan dirinya.

"Hai sayang nama mama Reina Putri Dirgantara, coba panggil mama"

"Mama?" Ucap ian sambil menatap kearah reina.

"Ihhh anak mama gemesin banget" Gemas reina sambil mencubit pelan pipi chubby ian.

"Nah yang disana itu anak-anaknya mama sama papa, perkenalkan diri kalian" Lanjut reina menyuruh anak-anaknya untuk memperkenalkan dirinya kepada ian.

"Hy baby, nama abang Deon Putra Dirgantara" Ucapnya sambil berusaha memberikan senyuman terbaiknya.

"Kalo abang, Dean Putra Dirgantara" Sambung dean, kembarannya deon.

"Halo manis, kenalin mana kakak Sasha Putri Dirgantara, kakak sepupu mu yang pualing cantiqqoo" Lanjut sasha anak bungsu dari martin dan reina.

"Mantap pake kolkolah😌" (Author).

Tiba-tiba seseorang menghampiri martin, dan langsung saja mengambil ian dari pangkuan martin.

"Dad" Sempat ingin protes karena ian diambil darinya, namun dia urungkan saat mendapatkan tatapan tajam dari orang itu.

"Diam" Sela orang itu datar saat martin hendak protes, yang tak lain dan tak bukan adalah orang tua martin dan marvin.

"Hai cucu opa" Ucap orang itu dengan nada lembut membuat semua orang disana terkejut bukan main.

Heii sejak kapan suami/daddy/kakek mereka bisa berbicara dengan nada selembut itu, dan kemana perginya tatapan tajam yang baru saja dilayangkan kepada martin.

"Perkenalkan nama opa, Frans Dirgantara"

"Mas sini coba" Ucap seseorang yang tak lain adalah istrinya frans.

"Halo cucu oma yang imut, kenalin nama oma Dania Dirgantara sini sama oma sayang" Dengan terpaksa frans pun memberikan ian kepangkuan istri cantiknya karena mendapatkan pelototan dari istrinya itu.

Kita kenalan dulu sama orang tua dan kakak marvin beserta keluarganya

Frans Dirgantara (Opa, Umur 64 tahun, tinggi badan 180 cm).

Dania Dirgantara (Oma, Umur 62 tahun, tinggi badan 170 cm).

Martin Putra Dirgantara (Papa, Umur 46 tahun, tinggi badan 191 cm).

Reina Putri Dirgantara (Mama, Umur 43 tahun, tinggi badan 173 cm).

Deon Putra Dirgantara (Kakak, Umur 25 tahun, tinggi badan 193 cm).

Dean Putra Dirgantara (Adik, Umur 25 tahun, tinggi badan 193 cm).

Sasha Putri Dirgantara (Bungsu, Umur 19 tahun, tinggi badan 178 cm).

Oke lanjut~

"Mymy" Lirih ian sambil menatap kearah mommy nya.

"Iya sayang, kenapa hm" Jawab syella lembut.

"Enapa banak olang mymy?" Bingung ian sambil melihat semua orang berkali-kali.

"Mereka semua keluarga kamu sayang" Jelas syella.

"Iyatah?" Tanya ian yang dibalas anggukan oleh syella.

"Mymy" Panggil ian kepada syella untuk yang kedua kalinya.

"Kenapa?" Bingung syella karena melihat ian seperti sedang mencari seseorang.

"Dydy adi pelgi emana mymy?" Bingung ian karena tadi daddy nya dibawa pergi oleh beberapa orang.

"Eum i-itu keluar, ya daddy lagi k-keluar sayang" Jawab syella sedikit gugup.

"Tok ndak ajak ian cih" Lirih ian memanyunkan bibir mungilnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca lagi.

"Syuutt jangan menangis, nanti baby oma ajak jalan-jalan mau hm?" Ajak dania mengalihkan perhatian ian agar cucu imutnya itu tidak menangis lagi.

"Alan-alan?" Seketika ian mendongak menatap dania saat mendengar kata jalan-jalan.

"Ya, kemanapun baby mau" Ucapan dania barusan seketika membuat ian tersenyum senang.

"Enelan?" Tanya ian dengan senyum diwajahnya.

"Tentu, apa sih yang nggak untuk cucu oma yang lucu ini" Gemas dania sambil mengecup seluruh wajah ian, membuat semua orang yang ada disana iri.

"Baby mandi yuk, biar papa yang mandiin" Ucap martin mengajak ian untuk mandi, sebenarnya dia hanya ingin berduaan saja dengan bayi kecilnya itu.

"Huum ayok" Angguk ian sambil merentangkan tangannya kearah martin.

Martin tersenyum mengejek saat melihat tatapan tidak suka dari keluarganya, mereka juga ingin berduaan dengan ian.

"Papa" Ucap ian pelan sambil mendongak menatap martin, namun masih bisa didengar oleh martin.

"Hm why baby?"

"Janan upa bawa pingping yah" Ian tuh kalo mandi gak bisa ketinggalan sama bebek karet kesayangannya itu.

"Siapa itu baby?" Bingung martin.

"Bebek kalet ian" Ucap ian menatap martin dengan tatapan polosnya.

"Baiklah" Jawab martin lalu menyuruh maid yang lewat untuk mengambilkan bebek karet milik ian.

Martin pun membawa ian ke kamar mandi yang ada dikamar tamu.

"Hey apa ini, kecil sekali" Ucap martin sambil menoel-noel milik ian.

"Wah wah pelecehan lu om😐" (Author)

"Huh nanti alo ian cudah becal, pasti akalan cama kaya unya dydy" Ketus ian sambil memalingkan wajahnya.

"Benarkah? Papa tidak percaya tuh" Goda martin membuat ian semakin kesal dan memanyunkan bibir mungilnya.

"Humpp papa nyebeyin" Ucap ian sambil menggembungkan pipinya, membuat martin terkekeh gemas.

"Iya-iya papa percaya, sekarang ayo selesaikan mandinya, setelah itu kita sarapan" Ucap martin melanjutkan acara memandikan ian.

Di lain tempat....

"Mangsa yang tepat untuk dijadikan alat balas dendam" Batin seseorang sambil tersenyum licik.

Maaf yah kalo banyak typo

Jangan lupa vote & komen nya

Gumawooo
(

⁠づ⁠ ̄⁠ ⁠³⁠ ̄⁠)⁠づ

Baby Liandra  (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang