"Baby wake up" Lembut arsen membangunkan ian sambil menoel-noel pipi chubby nya, tadi syella menyuruh arsen untuk membangun ian untuk makan malam.
Karena ian tak kunjung bangun, arsen pun menggendong ian menuju kamar mandi untuk mencuci muka ian.
"Hikss dingiiinn" Isak ian saat air dingin menerpa wajahnya.
"Syuutt, maafin abang" Ucap arsen menenangkan ian yang terisak.
"Apang jaat, ian ndak laik ita emucuhan huh" Kesal ian sambil memalingkan wajahnya.
"Yakin mau marah sama abang hm?" Goda arsen mencolek dagu ian.
"Paan cih, janan centuh ian" Jawab ian mengerutkan keningnya membuat arsen terkekeh, gemas sekali adik satunya ini.
"Padahal besok abang mau ajak baby jalan-jalan, tapi karena baby marah sama abang gak jadi deh" Canda arsen sambil menampilkan wajah murungnya.
"Alan-alan?"
"Hm, tapi tidak jadi"
"Ian ndak malah cama apang, ayok alan-alan" Antusias ian melupakan kekesalannya kedapa arsen.
"Hahaha adik abang imut banget sih" Tawa arsen mencium seluruh wajah ian membuat ian kegelian.
"Becok adi alan-alan kan?" Ian menatap arsen dengan tatapan berharap.
"Tentu baby"
"Janji?" Ucap ian menunjukkan jari keliling mungilnya kehadapan arsen.
"Hm janji" Jawab arsen sambil menautkan jari kelingking miliknya dan milik ian.
"Yeaaayyyy main, main, main" Girang ian menggoyangkan badannya ke kanan dan ke kiri digendongan arsen.
Arsen pun heran sendiri, sikap dingin dan cueknya akan hilang jika sudah bersama ian.
"Kita kebawah yah, mommy sama daddy pasti sudah menunggu"
"Huum" Angguk ian membuat pipinya ikut bergoyang.
Mereka pun bergegas menuju kebawah untuk makan malam.
"Maaf menunggu lama" Ucap arsen saat sudah sampai dimeja makan.
"Tak apa son" Jawab syella.
"Baby sini sama daddy"
"No dad, malam ini baby milikku" Tegas arsen tidak mau dibantah.
Marvin mendengus kesal karena malam ini tidak bisa tidur bersama kesayangannya.
"Oh ya, besok arsen akan mengajak baby jalan-jalan sampai sore" Ucapan arsen barusan mendapatkan tatapan tidak setuju dari sean.
"Ck bang besok harusnya adek sama sean, kok sama abang lagi si serakah banget" Kesal sean.
"Besok kau sekolah"
"Abang juga kerja kan, sama aja"
"Abang bisa ambil cuti 1 hari, dan kau jangan coba-coba untuk membolos nanti tambah bodoh"
"APA-" Belum sempat menyelesaikan ucapannya syella pun menyela yang sedari tadi hanya menyimak pedebatan antara anak-anaknya.
"Udah jangan berantem, sekarang makan" Ucap syella yang membuat mereka langsung diam.
Mereka pun makan dengan hening, dengan ian yang disuapi oleh arsen.
"Kita keatas duluan mom dad" Ucap arsen saat sudah menyelesaikan makannya.
"Hm istirahatlah" Jawab syella setelah mencium pipi ian.
"Sean kamu juga istirahat sana" Lanjut syella sambil mengusap kepala sean.
"Iya mom, yaudah sean ke kamar yah, malam mom dad" Pamit sean kepada marvin dan syella.
Pagi hari yang cerah dengan sinar matahari yang telah muncul tidak membuat seseorang terusik dari tidurnya.
"Baby bangun, katanya mau jalan-jalan hm"
"Ngghh apang" Ian menatap arsen dengan wajah bantalnya.
"Mandi yah, abang mandiin" Ucap arsen sambil menggendong ian ala koala.
"Huum, janan upa bawa pingping yah apang" Lirih ian menyamankan kepalanya dibahu lebar arsen, masih ngantuk ian tuh.
"Pingping sudah menunggumu dikamar mandi" Kenapa arsen bisa tau pingping? Ya karena mommy nya yang memberitahu kalau ian tidak bisa mandi jika tidak ada bebek kesayangannya.
Setelah acara memandikan ian selesai, arsen pun pemakaian Ian baju dengan karakter dinosaurus yang membuatnya semakin menggemaskan, belum lagi pacifier yang ada di mulut mungil ian.
"Pagi dydy, mymy, apang cean" Sapa ian tersenyum lebar menampilkan gigi susunya saat sampai dibawah.
"Pagi baby/sayang/adek" Jawab mereka serempak.
"Duh baby nya mommy udah rapi aja, mau kemana nih"
"Ian au alan-alan cama apang cen mymy"
"Yaudah, baby jangan nakal yah, dengerin apa kata abang,inget jangan jauh-jauh dari abang arsen yah sayang" Ucap syella memberi nasihat kepada ian.
"Oteyy mymy" Jawab ian sambil memberikan hormat pada mommy nya.
"Jaga baby baik-baik son, kalo baby sampai lecet sedikit saja, kamu akan daddy hukum" Datar marvin sambil menatap arsen.
"Hm, tidak disuruh pun arsen akan menjaga baby"
"Huaaa abang bakalan kangen sama adek abang yang imut ini" Lebay sean saat melihat ian akan pergi dengan abangnya.
"Cepat berangkat sekolah sean, ingat jangan coba-coba untuk membolos" Ucap arsen sambil berjalan ke arah garasi dengan ian yang ada digendongan nya.
"Belum tau si abang, kelakuan sean disekolah🤣" (Author)
"Ck belum juga cium si adek, udah dibawa pergi aja" Kesal sean.
"Mom, dad sean berangkat" Pamit sean bersalaman terlebih dahulu kepada orangtuanya.
"Hati-hati dijalan, jangan kebut-kebutan" Peringat syella.
Seperti biasa, ketika sean sampai disekolah banyak siswi-siswi yang bersorak dan meneriaki namanya, kurang kerjaan banget emang cih.
"Woi sean, sinii" Teriak stevan saat melihat keberadaan sean.
Sean pun menghampiri teman-temannya dengan muka datar, membuat semua orang terheran, biasanya sean akan langsung membuat keributan dengan sikap random nya itu.
"Weh napa lo, pagi-pagi ntu muka kek kanebo kering" Sindir reyhan.
"Ck berisik lo, gue lagi gak mood" Kesal sean berjalan menuju kelasnya, meninggalkan mereka.
"Dih si sean kenapa sih, pms kah?" Bingung reyhan.
"Si goblok, mana ada cowo yang pms" Ucap ujang sambil menoyor kepala reyhan.
"Dah lah ke kelas, bentar lagi bel masuk" Ajak stevan.
Buat yang nanyain kendrick, dia mah udah ada dikelas duluan gak ikut nungguin sean, males dia tuh.
Double up jangan?
Maaf yah kalo banyak typoJangan lupa vote & komen nya
Gumawooo
(づ ̄ ³ ̄)づ
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Liandra (Slow Update)
Teen FictionBercerita tentang seorang anak berumur 14 tahun yang hidup sebatang kara karena dibuang oleh orang tuanya kita sebut saja Liandra. Diumur yang seharusnya masih sekolah, bermain, dan mendapatkan kasih sayang dari orang tua, ian justru harus bekerja...