Bab 36. terbongkar

20.1K 1.1K 1
                                    

.......

-------

Alezya merasa sangat kesal karena Cakra sama sekali tidak mau memberitahu Alezya tentang ketua Glorious. Selain itu Rion nya dia hanya diam saja di penjara seperti batu yang bungkam, saat ditanya apakah dia pembunuh Galan dan Zio dia malah marah marah dan terus mengatakan jika bukan dia pembunuhnya tapi Aditya.

Tapi Alezya yakin kalau Rion adalah pembunuh nya karna dari gelagat nya sudah terlihat jelas dia menyembunyikan sesuatu dari nya.

Alezya tahu tentang Rion yang sangat obsesi dengan Adina namun kali ini bukan hanya hal itu dia ingin memiliki Adina karena Adina tahu sesuatu yang dia sembunyikan.

"Sampai kapan mereka akan diam terus seperti ini? Aku mulai bosan," gerutu Monika yang duduk di depan sel Cakra.

"Berisik lo anjir!" marah Cakra yang kesal dengan tingkah Monika sedari tadi seperti orang gila.

"Bangsat! Cari masalah lo sama gua? Gua nggak mandang umur ya! Siapapun berani bentak gua. Gua lepas mulut nya!" murka Monika yang kesabaran nya setipis tisu toilet.

"Monika. Nggak usah buat ribut gua lagi pusing anjir," tegur Alezya yang tengah duduk di dalam sel kosong dia sedang memikirkan bagaimana cara dia bisa menyelesaikan semua masalah ini.

Dreet!

Ponsel Monika bergetar dia pun bungkam. Gadis itu segera pergi ke sisi lain ruangan kemudian dia segera mengangkat panggilan telepon dari seseorang yang sudah yang akan sagara menjadi masa depan nya yang sangat suram.

"Hallo!! Ngapain lo telepon gua?" cetus Monika.

"Lo tau kan siapa wakil ketua Glorious?"

"Gua nggak tau. Bacot lo!" saut Monika dengan nada kesal.

"Alezya wakil ketua Glorious."

Deg!

"Kita semua udah tau. Wolfein dan Viper sudah mengetahui identitas wakil ketua Glorious yang ternyata adalah Alezya."

Tut!

Panggilan itu terputus secara sepihak oleh Langit. Monika terdiam membeku dia tidak tahu harus bereaksi apa dia sangat bingung dan kaget. Apakah ini akhir dari kehidupan Alezya. Gadis itu dalam bahaya semua orang sudah tahu rahasia nya yang sudah di tutupi dengan sangat rapat.

"ALEZYA!! GAWAT!!" teriak Monika panik dia berlari sangat kencang masuk ke dalam sel kosong yang berisi Alezya yang tengah rebahan memikirkan perasaan nya dengan Aksa juga wkwkwk.

"Apa? Berisik banget mulut lo dugong," marah Alezya.

"Wolfein dan Viper tahu kalau lo wakil ketua Glorious," beritahu Monika dengan wajah serius.

Alezya segera bangkit dari tidur nya dengan wajah datar. Kemudian dia menghela nafas dengan sangat panjang seperti nya kehidupan susah nya akan dimulai dari sini.

"Sial! Siapa yang bongkar identitas gua? Tahu dari mana mereka?" tanya Alezya tanpa ada yang tahu jawaban nya.

"Lo tolol sih. Kalau sembunyikan rahasia jangan setengah setengah, jangan kebanyakan bongkar identitas lo di depan orang yang baru lo kenal," ceramah Monika yang ikut panik sendiri, sedangkan Alezya dia hanya pasrah dia tidak tahu apakah dia berani pulang atau tidak.

"Kok lo diam aja sih? Gawat bego rahasia lo dibongkar pasti mereka sekarang nyariin lo!" panik Monika dia sebenarnya khawatir dengan Alezya karena sekarang gadis itu akan menjadi buronan Wolfein dan Viper.

Dan paling menyedihkan kan nya Alezya kenal dengan dengan Wolfein dan Viper. Di Viper juga ada Elvan yang sekarang sudah menjadi abang kandung Alezya. Tentu saja Alezya juga panik dan bingung harus bagaimana lagi, dia hanya bisa berdoa agar hidup nya kembali aman sentosa lagi.

"Mampus. Lo nggak akan bisa sembunyikan rahasia lo lama lama, semua pasti akan terbongkar," cetus Cakra yang di tutup tawa cekikikan.

"Lo kan yang bongkar identitas Alezya?" tanya Monika kesal.

"Cih. Gua di tahan di sini, gimana cara nya gua bisa bongkar rahasia dia?" tanya Cakra.

"Lo licik. Lon punya banyak cara sebelum masuk kesini, lo pikir gua anak tk!" kesal Monika.

"Bukan gua pelaku nya. Gua jujur kali ini, walau gua mau menyingkirkan Alezya. gua nggak ada niatan sama sekali bongkar identitas dia," ucap Cakra dengan nada serius dia terlihat tidak berbohong kali ini namun tetap saat ucapan nya tidak semudah itu dipercaya.

"Adina dimana? Adina dimana?" tanya Rion yang mulai melantur lagi.

"Di pluto. Gua kontrakin di sana satu abad," jawab Monika ngasal.

"Woy! Gimana?" tanya Monika.

"Liat aja nanti. Gua juga belum kepikiran ngelakuin apa, nggak mungkin kan gua bunuh diri?" ujar Alezya dengan nada santai.

"Shit!" umpat Monika.

"Lo jangan pulang. Elvan bisa seret lo ke Viper, Viper juga lagi selidiki tantang lo, gua nggak tau apa alasan nya, tapi mereka mau nangkap lo," beritahu Monika dari informasi yang dia kirim ke dalam markas Viper. Gadis ini memiliki banyak orang dalam yang dipekerjakan.

Alezya yang mendengar itu terkejut juga tapi dia rasa ini ada kaitan nya dengan ucapan Evan dulu. Pasti Elvan ingin mencari sahabat nya yang hilang melalui wakil ketua Glorious langsung. Karena dia pikir wakil ketua Glorious tahu tentang sahabat nya yang hilang.

'Banyak hal yang gua nggak tau rupanya. Seharus nya gua nggak main main masuk ke Glorious,' batin Alezya agak nyesel karena dulu tujuan dia masuk Glorious hanya untuk main main saja membuang waktu luang nya.

"Gua harus tetap hadapi mereka. Semua sudah tahu nggak ada yang perlu ditutupi, gua akan jawab semua pertanyaan mereka setahu gua. Lebih baik hadapi dari pada gua kabur kayak babi," ucap Alezya santai dia tidak suka main kucing kucingan.

"Terserah lo. Kalau lo butuh bantuan gua kabari aja. Gua siap datang ke pemakanan lo," ujar Monika di tutup senyuman tipis.

"Shit! Lo pikir gua bakal hadapi ajal gua? Nggak segampang itu bunuh gua, gua bukan orang yang mereka cari. Gua hanya umpan untuk dalang di balik semua masalah ini," ujar Alezya yang membuat Monika, Cakra, dan Rion terdiam.

"Maksud lo apa?" tanya Cakra.

"Lo nggak perlu tau. Semua ini gara gara dia dan dia yang harus tanggung jawab," tegas Alezya kesal.

"Dia nggak akan pernah muncul. Sampai lo mati," ucap Cakra.

"Ide bagus," cuman Monika.

"Lo mati aja Alezya!" saran ide buruk dari mulut Monika.

"Lo gila?" heran Alezya.

"Nggak usah pakai cara klasik. Sekarang yang penting lo urus masalah ini dan gua akan urus masalah baru gua," ucap Alezya.

"Lo yakin?"

"Iya. Ikuti aja perintah yang gua suruh kita akan selesain semua masalah sialan ini bersama," tegas Alezya.

"WOYYY!! KELUARIN GUA!!" teriak Rion.

"LO DIAM ATAU GUA BAKAR LO HIDUP HIDUP!!"

.......

-----------

Terima kasih banyak sudah mampir jangan lupa vote dan komen nya... See you...

Glorious  [End] ( Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang