.......
------------
Brugh!
Alezya tidak sengaja menabrak seseorang karena gadis itu sedang sibuk berpikir dengan sebuah foto yang dia temukan. Sampai dia tidak fokus sebab hal ini bersangkutan dengan seseorang yang dia kenal.
"Sorry nggak sengaja," ucap Alezya pada seorang pria yang tampak menatap nya dengan wajah dingin.
"Nggak gua maafin," saut Aksa dengan wajah kesal nya.
"Gua juga nggak butuh maaf dari lo. Yang penting gua udah minta maaf by!" ujar Alezya kemudian hendak melenggang pergi namun Aksa segara menahan nya dengan cara menarik pergelangan tangan nya.
"Nggak bisa gitu dong," ucap Aksa.
"Maksud lo?"
"Ikut gua!" Aksa menarik tangan Alezya.
"Gak mau bangsat!!!" teriak Alezya menolak.
Alezya terus saja menolak namun tetap saja tetap saja dia diseret oleh Aksa sepanjang koridor menuju taman belakang sekolah yang dikenal sangat angker karena sudah lama tidak pernah dipakai lagi oleh para murid. Selain itu taman samping sekolah jauh lebih luas dan menarik dari pada taman belakang sekolah.
"Anjir. Ngapain lo ngajak gua kesini? Nggak ada tempat lain?" tanya Alezya panik karna dia sangat penakut dan anti tempat angker.
"Kenapa? Lo takut?" ejek Aksa.
"Nggak-lah!"
Aksa dan Alezya pun duduk di salah satu bangku taman di samping pohon besar yang cukup lebat membuat Alezya merinding membayangkan kunti jatuh dari atas pohon.
"Lo mau apa ha? Berani lo macam macam sama gua. Gua gantung lo di di atas pohon," ancam Alezya dengan nada kesal.
"Ini lo kan?" tanya Aksa sambil menunjukkan sebuah foto seorang mengenakan hoodie hitam dari arah belakang.
"E-enggak," jawab Alezya gugup karena foto itu adalah dia yang kabur dari Aksa waktu itu.
Aksa memperhatikan sudut bibir Alezya dan dia tidak menemukan sesuatu yang dia cari, Alezya juga tampak sangat panik dia berharap bekas lebam itu tidak terlihat sama sekali dia tidak mau ketahuan oleh Aksa.
"Kenapa lo anggap itu gua?" tanya Alezya.
"Mirip aja," jawab Aksa.
'Untung gua pinter nyamar.'
Alezya merasa bangga pada diri nya yang pintar menyamar namun tetap saja dia kurang waspada dan sangat ceroboh.
"Jadi alasan lo seret gua kesini cuma tanya begituan doang?" Aksa sudah mengganggu waktu santai nya hanya untuk bertanya hal sepele menurut Alezya.
"Iya." seketika Alezya ingin sekali melayangkan pukulan lagi ke sudut bibir Aksa yang masih terdapat bekas memar karena ulah nya juga.
"Dari mana lo dapat cincin itu?" tanya Aksa menunjukkan cincin yang dikenakan oleh Alezya.
"Dari anak kecil bego yang ngelamar gua 8 tahun lalu," jawab Alezya santai.
"Gua jujur kalau lo nggak percaya ya udah bye!!"
Alezya memilih pergi dari sana tapi baru saja dia mau bangkit langsung di tahan oleh Aksa yang kini beralih memojokkan Alezya ke bangku taman. Kedua tangan Aksa mengurung Alezya.
"Apa apaan ini?" kaget Alezya karena pergerakan Aksa sangat cepat dan mengejutkan nya.
Perlahan Aksa membuka dua kancing seragam bagian atas. Kemudian sebuah kalung berbandul cincin perak polos dengan ukuran huruf A terlihat jelas keluar dari dalam seragam Aksa. Seketika tubuh Alezya diam membeku dia kehabisan kata kata saat ini setelah melihat fakta yang sangat membagongkan.
"E-enggak mungkin..."
.......
---------
Flashback
Di sebuah taman bermain anak anak terlihat seorang anak perempuan berusia 9 tahun tengah duduk di ayunan seorang diri dia mengenakan pakaian santai yang berbeda dengan anak perempuan lain nya. Dia hanya mengenakan kaos dan celana pendek saja sementara anak perempuan lain yang ada disana mengenakan gaun atau dress cantik dan indah.
Anak perempuan itu juga main seorang diri di ayunan yang terletak di pojokan. Anak perempuan cantik dengan wajah datar itu adalah Alezya yang saat itu masih berusia 9 tahun.
Alezya sangat suka bermain ayunan seorang diri di taman itu karna kalau dia ikut bergabung bermain dengan anak anak lain mereka semua menghina dan mengucilkan Alezya karena penampilan nya dan status nya yang anak panti.
Taman itu adalah taman bermain umum yang terletak agak jauh dari panti asuhan. Kenapa Alezya suka kesana karena tempat itu cukup nyaman untuk dia bermain seorang diri kalau di panti dia selalu saja ribut dengan anak panti lain.
Saat sedang bermain ayunan seorang diri seperti biasa nya. Tiba tiba datang seorang anak laki-laki seusia dengan Alezya menghampiri Alezya. Anak laki-laki berparas tampan dengan pakaian bagus seperti anak orang kaya itu tampak ingin bermain dengan nya.
"Boleh aku bermain ayunan bersama dengan mu?" tanya anak laki-laki itu dengan nada ramah.
"Tidak. Main saja sama yang lain jangan ganggu aku," saut Alezya dengan nada judes nya.
"Kenapa tidak boleh? Ini kan taman umum bukan punya kamu," ucap anak laki-laki itu heran.
"Ini wilayah ku mulai sekarang. Pergilah masih banyak ayunan yang bisa kamu mainkan," saut Alezya mengusir anak laki laki itu.
"Kalau aku beli taman ini kamu tidak boleh melarang ku bermain ayunan bersama mu," ucap Anak laki-laki itu.
"Ha?" kaget Alezya.
"Aku tahu kamu anak orang kaya tapi jangan beli taman ini juga. Kayak tidak ada taman lain saja," ucap Alezya kesal.
"Kalau tidak boleh ku beli. Aku boleh main ayunan ini sama kamu?"
"Terserah," pasrah Alezya.
Anak laki laki itu pun segera duduk di ayunan di samping Alezya terlihat Alezya merasa sangat tidak nyaman wilayah kesunyian nya di ganggu.
"Kenapa semua anak perempuan jawab nya terserah? Memangnya tidak ada kata lain?" tanya Anak laki-laki itu heran.
"Tidak tau. Jangan tanya aku," Saut Alezya malas.
"Kenapa kamu tidak main sama anak lain nya?" tanya Anak laki-laki itu.
"Karna mereka tidak selevel dengan ku," jawab Alezya jujur. Bagi nya dia memang tidak pantas bermain dengan anak anak lain yang memiliki keluarga.
"Level?"
"Hooh!"
"Kamu anak orang kaya kan? Kenapa nggak main aja sama mereka?"
"Nggak menarik."
"Idih." ledek Alezya.
"Kalau aku menarik?" tanya Alezya.
"Hooh!"
............
...........
-------
Makasih dan mampir jangan lupa vote dan komen Nya... Seee you....
KAMU SEDANG MEMBACA
Glorious [End] ( Sudah Terbit)
Fiksi Remaja(Sudah Terbit di Teori kata Publishing dan sudah ada di shopee!! Kalian bisa pesan kapan aja ya!). Alezya Violin nama seorang gadis berparas cantik berusia 17 tahun, kerap di sapa Alezya si gadis biang onar dia sangat suka membuat masalah dimanapun...