Bab 42. Flashback

17.4K 1K 0
                                    

...........

-----------

Flashback......

Kasus pelecehan Adina..

Saat itu Adina baru saja pulang sekolah dia tengah menunggu di jemput oleh Aditya. Namun yang datang menjemput nya saat itu bukan Aditya melainkan Galan. Seorang pria yang sudah menjadi sahabat nya sendiri pria itu sangat baik dan sayang padanya begitupun sebaliknya nya dia bahkan memiliki rasa cinta pada Galan.

"Kak Galan kok jemput Adina? Kan Adina nggak minta di jemput kak Galan," heran Adina.

"Nggak papa. Gua pengen jemput lo aja, sekalian kita jalan bareng yuk!" ujar Galan.

Adina mengangguk mau dia tidak akan menolak ajakan pria yang dia cintai. Keduanya pun segera pergi meninggalkan sekolah. Mereka pergi jalan jalan dan makan bersama hingga tidak terasa kedua nya sudah menghabiskan banyak waktu bersama sampai malam hari dan kini kedua nya sudah berada di taman tua tempat kedua nya sering bertemu.

"Gelang nya bagus kak," ucap Adina memuji gelang yang diberikan Galan padanya, Galan juga memakai gelang yang sama dengan milik nya.

"Lo suka gelang nya?" tanya Galan.

"Iya kak. Bagus," puji Adina yang suka dengan gelang pemberian Galan.

"Adina! Lo suka kan sama gua?" tanya Galan mengejutkan Adina.

Adina terdiam dia malu mengakui perasaan nya terhadap Galan. Dia juga tahu kalau Galan adalah musuh kakak nya tentu saja kakak nya tidak akan menyetujui percintaan nya dengan Galan.

"Gua suka sama lo. Lo mau jadi milik gua?" tanya Galan sambil menggoda Adina.

Adina yang di posisi itu merasa tidak nyaman karena Galan tidak hanya menggoda nya, dia juga melirik tubuh Adina dengan tatapan aneh membuat Adina ingin pulang.

"Adina mau pulang kak! Nanti kak Aditya cariin Adina. Sekarang juga sudah malam," ucap Adina segera bangkit namun segera ditahan oleh Galan.

"Lo nggak boleh pergi! Nggak segampang itu setelah lo dapat semua yang lo mau. Sekarang giliran gua," ucap Galan dengan tatapan tajam ke arah Adina.

"Lepasin kak! Adina mau pulang!!" pinta Adina sambil berontak namun Galan langsung menahan tubuh gadis itu.

"KAK!!! LEPASIN ADINA!!! TOLONG!!" teriak Adina saat Galan mulai menyeret nya ke dalam semak semak disana.

Tidak ada satupun orang disana. Tentu saja tidak ada yang mendengar Adina meminta tolong sekencang apapun karena jarak taman ke gerbang jalan di depan cukup jauh. Saat itu Galan menyeret tubuh Adina ke dalam semak semak dekat kursi tempat mereka duduk.

Adina terus berontak namun dia kalah karena Galan lebih kuat menahan nya.

"KAK LEPASIN ADINA!!"

Bugh!

Bugh!

Aaarghh!!!

Sakit kak!!

Galan memukuli Adina dengan sangat kuat hingga membuat gadis itu terus merintih kesakitan. Disaat itu Adina sudah tidak berdaya dia tidak bisa melawan Galan lagi. Kedua pergelangan kaki nya juga dipelintir oleh Galan membuat dia tidak bisa lari kemana pun.

"Saat nya lo jadi milik gua."

Galan mulai merusak pakaian Adina dari atas hingga bawah. Dan dia dan Adina melakukan hal tersebut di semak semak itu dan tanpa mereka ketahuilah jika didekat semak semak itu ada cctv yang di padang di semak semak yang menghadap langsung ke mereka yang saat itu sedang melakukan hubungan.

Disaat itu Adina hanya bisa pasrah di terus menangis tanpa henti namun Galan tidak memberi nya ampun sama sekali.

'Kak! Kenapa kakak tega sama Adina? Kakak jahat sama Adina! Padahal Adina sayang sama kakak!'

"Hiks.. Hiks.. To-tolong!"

.........

Beberapa bulan kemudian.....

Terlihat Galan yang sedang duduk di kursi taman dimana dia melecehkan Adina. Disana dia merasa sangat menyesal karna sudah melakukan hal kotor itu kepada Adina. Dia ingin bertanggung jawab atas perbuatan nya namun Adina justru takut padanya dia tidak mau bertemu dengan Galan bahkan dia terus berteriak saat melihat Galan.

Galan merasa sangat bersalah dia ingin menebus semua kesalahan nya namun dia bingung harus memulai dari mana. Karena kalau dia mengaku sudah melecehkan seorang gadis sampai membuat gadis itu hamil dan gila. Pasti keluarga nya akan mengusirnya dan dia juga akan masuk penjara karena perbuatan nya.

"Maafin gua Adina," ucap Galan sambil merobek sebuah foto nya dengan Adina kemudian dia buang foto itu ke semak semak dia ingin melupakan gadis itu.

Namun disaat itu datang Rion dan Aditya yang menemui nya. Rion dia terlihat sangat marah dengan Galan dia langsung menyerang Galan sementara Aditya dia tampak kebingungan disana.

"Ngapain dia serang Galan?" bingung Aditya.

"LO HARUS MATI!!" teriak Rion kesal.

Galan dan Rion terlibat pertengkaran saat itu dan tanpa di sadari Galan. Rion sudah mengeluarkan sebuah pisau dari saku jaket nya. Saat itu Rion segara mendekat ke Galan dan hendak menusuk nya namun seseorang muncul menghalangi nya.

Jep!

"ZIO!" panik Galan.

Zio muncul memasang badan untuk melindungi Galan dari serangan Rion. Namun sayang nya Zio jadi tertusuk dia bahkan sampai jatuh tersungkur di tanah dengan perut mengeluarkan banyak darah karena Rion mencabut tusukan pisau itu.

"LO HARUS MATI!!" teriak Rion kembali menyerang Galan.

Galan tidak bisa lari saat itu karena Rion terus mengejar nya seperti orang gila. Galan di buat terpojok dan akhir nya Rion dengan membabi buta menusuk tubuh Galan dengan pisau yang sudah berlumuran darah itu berkali kali hingga membuat Galan tewas di tempat.

Setelah memastikan Galan tewas. Rion kembali menusuk Zio yang sudah lemas di tanah. Dan akhir nya Zio pun tewas menyusul Galan. Kedua nya sudah mati di tempat itu namun dengan licik nya Rion memindahkan tubuh kedua nya ke jalan dekat taman lalu dia hilangkan jejak di taman itu.

Aditya yang melihat semua kejadian itu hanya diam mematung. Dia tidak menyangkal Rion akan membunuh dua orang tepat di depan nya karena sangat takut dengan Darah Aditya tidak dapat bergerak dari sana. Dia hanya bisa diam mematung sebab trauma nya kambuh dia sangat takut dengan darah sejak kecil.

"Lo pem-pembunuh!!"

"Gua hanya membunuh mereka yang mengusik milik gua!"

........

Semua kejadian itu terekam di dalam kamera cctv tersebut dan dapat dilihat kalau sebenarnya pembunuh Galan dan Zio adalah Rion bukan Aditya. Dan pelaku pelecehan Adina adalah Galan yang menjadi korban pembunuhan.

.......

Glorious  [End] ( Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang