Bab 39. Interogasi

20.1K 1.2K 3
                                    

.......

------

Langit malam semakin gelap, jarum jam terus berjalan menunjukan pukul tengah malam. Sebuah mobil yang melaju kencang segera sampai di sebuah mansion mewah yang disebut markas Viper.

Semua anggota Viper yang terlihat menjaga markas semua nya menundukkan kepala saat mobil itu melaju ke depan Markas Viper. 

Elvan dan Alezya segera keluar dari dalam mobil dengan disambut beberapa orang yang berdiri di kedua sisi tanggal dan di kedua sisi pintu utama markas Viper.

Tampak Alezya menjadi pusat perhatian mereka mungkin karena wajah nya asing sebab dia tidak pernah ke markas Viper sama sekali. 

Walau Elvan abang nya. Pria itu sama sekali tidak pernah membawa nya ke markas Viper dan baru kali ini dia di bawah kesana dengan alasan yang sangat buruk. 

Kedua nya segera masuk saat pintu besar markas terbuka. Alezya berjalan beriringan dengan Elvan. Kedua nya seperti dua iblis yang sedang berjalan bersama. Aura kedua nya sangat kuat hingga membuat siapapun enggan menatap kedua mata mereka. 

Tidak butuh waktu lama Elvan dan Alezya pun sampai di depan pintu besar berwarna hitam dengan lambang burung elang bermata merah menyalah. Pintu besar itu terbuka dengan sangat lebar setelah Elvan menekan suatu tombol di salah satu sisi pintu. 

"Keren juga markas lo," puji Alezya. 

"Emang markas lo jeleK?" tanya Elvan. 

"Iya. Kebanyakan penjara bawah tanah," saut Alezya membuat Elvan rada ngeri. 

"Lo suka siksa musuh lo?" tanya Elvan. 

"Iya. Sama penghianat juga gua siksa sampai mereka enggan melihat muka gua lagi," cetus Alezya dengan ekspresi datar. 

"Sial!"  umpat Elvan. 

Kedua nya segera masuk kedalam ruangan itu, di dalam sana terlihat jelas ada banyak orang yang sedang menunggu di meja bundar besar, mereka semua duduk rapi dan kini melihat ke arah Elvan dan Alezya yang baru saja datang. 

Elvan dan Alezya yang melangkah ke arah mereka membuat semua perhatian tertuju kepada kedua nya. Apalagi disaat Alezya melepaskan jaket hoodie nya sambil berjalan dia memperlihatkan sebuah tato di lengan kiri nya di bagian lengan atas. 

Alezya dan Elvan duduk di kursi yang berhadapan dengan semua orang yang ada disana, disisi Alezya juga ada orang yang dia kenal siapa lagi kalau bukan Aksa dkk yang sedari tadi melihat ke arah nya dengan tatapan mengintimidasi. 

Alezya yang saat itu duduk langsung berhadapan dengan seseorang yang dulu pernah dia lawan. Dia tidak salah lagi kalau pria itu adalah ketua Viper. 

"Kita bertemu lagi ketua Viper" sapa Alezya dengan ditutup senyuman tipis. 

Davian membalas senyuman tipis. Sudah lama mereka tidak bertemu lagi dan sekarang mereka dipertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda. Kedua nya tampak seperti reuni. 

Orang orang yang hadir disana. Ada Aksa dkk dan Davian dkk saja. Tidak ada orang lain lagi selain mereka. Terlihat disana berubah sangat dingin saat Alezya mulai membuka suara duluan. 

"Pertemuan kali ini cukup mengejutkan. Gua nggak nyangka gadis 17 tahun seorang wakil ketua Glorious," kagum Davian dia sangat terkejut saat mengetahui hal itu karena dia pikir selama ini di balik masker hitam itu adalah seorang pria seumuran nya namun ternyata dia salah. 

"Siapapun bisa menjadi apapun yang mereka inginkan," jawab Alezya. 

"Kita mulai saja interogasi nya," ujar Ezio malas basa basi mungkin dia agak malu karena dulu dia pernah dihajar oleh Alezya sampai babak belur. 

"Benar ini lo?" tanya Vanesa sambil menunjukan sebuah video di layar besar di hadapan mereka. 

Di layar itu terlihat video Alezya yang melepaskan masker nya setelah tawuran dengan geng motor lain. Kala itu dia juga masih memakai jaket wakil ketua Glorious yang berbeda dari semua anggota Glorious. Dan terlihat jelas wajah Alezya disana dia tidak mungkin berkutik lagi mencari alasan kalau itu bukan dia. 

"Benar. Dari mana kalian dapat? Video itu sudah lama," tanya Alezya kepo karena ingat dia kejadian itu disaat dia masih baru baru masuk Glorious sekitar 4 tahun lalu. 

"Lo nggak perlu tau," cetus Vanesa. 

"Ex Lean yang kasih kalian vidio ini?" tanya Alezya mengejutkan semua orang yang ada disana. 

"Lo tau darimana?" tanya Davian. 

"Dia dulu bawahan gua. Gua baru ingat kalau vidio itu pasti di ambil saat gua habis kalahin Evox dan disaat itu hanya dia yang ada di dekat gua setelah tawuran," jawab Alezya dengan nada santai dia jujur kalian ini. 

"Lo dapat video ini dari Ex Lean?" kaget Elvan. 

"Gua terpaksa minta dia," saut Davian yang mengambil jalan cepat dia harus secepat nya menyelesaikan masalah ini. 

"Lo gila ya? Ex Lean mantan pembunuh bayaran!" ujar Endra kaget. 

"Dia sudah membunuh lebih dari sepuluh orang. Alasan gua pecat dia jadi bawahan gua karena gua tahu dia pembunuh bayaran," timpal Alezya. 

"Dia nggak bunuh lo setelah lo tau siapa dia?" tanya Gavin. 

"Tentu saja dia hampir membunuh gua. Dia sudah meninggalkan jejak tiga tusukan di perut gua. Tapi gua nggak akan mati semudah itu," jawab Alezya dengan nada datar dia malas mengingat hal yang membuat trauma kambuh. 

"Skip. Kita bahas ini nanti lagi. Yang penting sekarang lo tahu dimana ketu Glorious dan identitas ketua Glorious?" tanya Vanesa. 

"Gua nggak tau. Gua pengecut hilang setelah gua jadi wakil ketua," jawab Alezya kesal. 

"Jawab jujur," tegas Vanesa. 

"Lo pikir gua bohong?" cetus Alezya kesal. 

Ketua Glorious memang sama sekali tidak pernah membongkar identitas nya kepada siapapun termasuk Alezya sebagai wakil ketua baru di Glorious. 

"Kenapa kalian cari dia?" tanya Alezya penasaran. 

"Kami menduga dia adalah pelaku yang menculik anggota inti Viper, selama 4 tahun ini," ucap Ezio memberitahu Alezya. 

Alezya yang mendengar itu tidak kaget karna dia sudah menduga nya dari awal. Elvan sudah memberikan jawaban yang bisa dicerna dengan baik oleh otak Alezya. 

"Lo ada bukti dia pelaku nya?" tanya Alezya. 

"Dia punya tato yang sama dengan punya lo. Gua ingat disaat kakak gua di culik gua ada disana," ucap Aksa yang buka suara. 

Alezya terdiam dia sangat terkejut dia tidak tahu kalau yang diculik adalah kakak kandung Aksa. Padahal dia ingin mengejutkan banyak orang sekarang dia yang di kejutkan kembali oleh mereka semua. 

"Dimana letak tato nya?" tanya Alezya. 

"Di lengan kanan bawah," jauh Aksa dengan nada dingin. 

Aksa hanya mengingat itu saja karena setelah itu dia kehilangan kesadaran sebab dia di bius juga saat itu. Namun hanya kakak nya saja yang di bawah sementara dia di letakan di bawah pohon begitu saja. 

"Shit," umpat Alezya. 

"Tapi yang gua tahu ketua Glorious memiliki tato di lengan kiri bawah bukan kanan," ucap Endra sari informasi yang dia dapat. 

"Ketua Glorious punya dua tato yang sama di kedua lengan bawah," ucap Alezya mengejutkan semua yang ada disana. 

Deg! 

"Dari mana lo tahu?" 

"Di hari penobatan gua sebagai wakil ketua Glorious. Dia berikan sebuah senjata ke gua. Di saat itu dengan jelas gua lihat dia punya tato di kedua lengan nya."

"Dia punya dua tato?"

"Lo nggak tau di dimana sekarang?"

"Dia seperti hantu. Dia hanya akan datang saat butuh dan kemudian menghilang seperti ditelan bumi."

........ 

--------

Glorious  [End] ( Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang