bab 18. Gadis di foto

23.5K 1.2K 3
                                    

............

----------------

Kala itu Alezya memberikan dirinya untuk bertanya ke seseorang yang dia rasa cukup pintar untuk menjaga rahasia sebesar apapun. Orang itu adalah Monika. Dia adalah sahabat sepanti dengan Alezya. 

Kini kedua gadis itu sedang santai di rooftop sambil melihat pemandangan sekitar sekolah yang sangat suram dan membosankan di mata mereka karena dimana mana hampir semua murid di sekolah adalah musuh bebuyutan mereka. 

"Ngapain lo ngajak gua kesini? Mau bahas apa?" tanya Monika kepo. 

"Lo tau Galan?" 

"Of course!" saut Monika. 

"Why? Lo mau bahas masalah Galan sama Zio?" tanya Monika menebak. 

"Galan punya pacar nggak?" tanya Alezya dengan nada serius. 

Terlihat Monika terkejut mendengar ucapan Alezya barusan. 

"Setau gua dia cuma deket sama Salsa nggak sampai pacaran," jawab Monika dengan pengetahuan nya yang tidak terlalu luas karena dia juga tidak sekelas dengan Galan. 

Alezya yang mendengar itu merasa agak kecewa karena tidak menemukan jawaban atas foto itu. Dia yakin pasti Galan punya pasangan dia merasa ada hubungan nya pembunuhan itu dengan foto tersebut karena tidak mungkin foto Galan bersama seorang gadis ada di taman dekat lokasi pembunuhan Galan dan Zio. 

"Ngapain lo tanya tentang Galan punya pacar?" 

"Lo lihat ini." Alezya mengeluarkan foto yang masih terdapat bagian sobekan yang belum ketemu namun disana terlihat jelas ada foto Galan yang bergandengan tangan dengan seorang gadis waktu bagian wajah gadis itu hilang. 

Monika yang melihat foto itu langsung menyipitkan matanya karena dia merasa postur tubuh gadis yang ada di foto itu tidak sama dengan Sala sangat jauh berbeda. 

"Galan sama siapa nih? Lo dapat foto itu dari mana?" tanya Monika penasaran. 

"Gua nggak tau. Gua dapat foto itu dari taman yang tidak jauh dari tempat pembunuhan Galan dan Zio," jawab Alezya santai. 

"WHAT THE FUCK!!" kaget Monika yang langsung melebarkan bola matanya sampai hampir keluar. 

"Biasa aja kaget nya," tegur Alezya sinis. 

"Gua nggak nyangka sih seorang Galan yang punya cap Jomblo karatan kaya Aksa punya pacar rahasia," ucap Monika yang merasa sangat kagum dan tidak menyangka saja. 

"Gua belum pastiin itu pacar nya atau bukan. Karena tidak ada yang tahu Galan punya pacar termasuk lo. Gua juga nggak berani tanya Aksa dkk bisa kena masalah baru gua," ucap Alezya. 

Monika mengerti maksud Alezya mereka memang tidak seharusnya bertanya hal itu kepada Aksa dkk karna mereka pasti akan bertanya kenapa mereka menanyakan hal itu tentunya akan menimbulkan masalah baru, kalau sampai Alezya dan Monika tidak punya alasan yang tepat. 

"Kenapa foto ini ada di taman dekat lokasi pembunuhan?" tanya Monika. 

"Gua nggak tau. Tapi pasti nya Galan dan orang ini pernah ketaman itu beberapa kali atau sering," saut Alezya dengan pengetahuan nya pas Pasan. 

"Menarik. Terus hubungan nya sama kasus pembunuhan dengan foto ini apa? Bukanya motif nya membela diri saja," ujar Monika. 

"Kayak nya sih bukan itu saja. Tapi ada alasan lain di balik nya, gua bakal coba cari tau apa alasan sebenarnya dan kenapa bisa terjadi pembunuhan itu," ujar Alezya dengan wajah serius. 

"Lo yakin bisa nemuin semua bukti? Polisi saja kesulitan dapatkan bukti tapi karena status Galan anak orang kaya Aditya tetap di penjarakan," ucap Monika dengan nada kesal. 

"Gua bakal coba dulu. Tolong lo bantu gua buat dapatkan informasi tentang cewek ini," ucap Alezya tegas, dia berharap Monika dapat membantu nya menemukan siapa gadis yang ada di foto itu. 

"Gua bakal bantu lo semampu gua. Tapi tolong hati hati karna Wolfein juga nggak tinggal diam anggota mereka mati." 

"Ok!"

......... 

-------------

Alezya masih terdiam di rooftop dia kepikiran dengan masa kecil nya dulu kenapa dia harus bertemu dengan seorang anak kecil yang mencintai nya kini juga menjadi musuh nya apakah dia akan dapat membalas perasaan cinta lama itu.

Alezya sendiri merasa sangat tidak pantas dicintai oleh Aksa karena menurut nya jatuh cinta di antara mereka hanya akan memunculkan rasa hancur dan kecewa. 

Dari pada akhir nya mereka berpisah lebih baik tidak saling mencintai saja. Rahasia Alezya tidak akan mudah diterima oleh Aksa. 

"Gua kena karma? Kenapa gua bisa ketemu dia lagi? Kenapa harus anak itu Aksa? Nggak ada yang lain?" tanya Alezya namun tak ada jawaban yang dia dapatkan. 

"Sial! Gua sial!" kesal Alezya dengan kehidupan nya ini. 

Kenapa dia harus bertemu dengan anak laki-laki itu lagi dan ternyata anak laki-laki itu adalah Aksa musuh bebuyutan nya sedari dulu. Dan pemimpin dari dua anggota yang di bunuh oleh anggota Glorious. 

"Dia bisa maafin gua? Cih..nggak mungkin." 

"Apa yang nggak mungkin?" 

Alezya segera berbalik badan melihat ke arah sumber suara tadi dan ternyata ada Aksa disana dengan tampang penasaran. 

"Ngapain lo kesini?" tanya Alezya kesal. 

"Nggak boleh?" 

"Nggak usah balik tanya," cetus Alezya sambil mengalihkan pandangan nya ke arah lain dia ingin pergi dari sana sejauh mungkin. 

"Kenapa lo menjauh dari gua? Lo tau kan gua siapa?" ucap Aksa sambil berdiri di samping Alezya dan Alezya dengan segara menjaga jarak dari Aksa. 

"Lo nggak ngerti atau bego sih? Gua nggak suka sama lo," ucap Alezya kesal sampai kapan dia harus mengulang kata kata itu lagi dan lagi. 

"Sekarang lo masih nggak suka sama gua karena kita baru bertemu. Tapi dengan seiring nya waktu lo pasti akan jatuh cinta sama gua," ucap Aksa dengan pede nya seperti dulu. 

"Kenapa lo masih ada berharap sama gua?" tanya Alezya. 

"Karna lo cinta pertama dan terakhir gua," jawab Aksa dengan nada serius. 

"Lo nggak berhak cintai gua. Karena gua nggak akan pernah bisa balas perasaan lo," saut Alezya jujur dari lubuk hati nya yang kini terasa sangat sakit mengucapkan hal itu dia tidak tega orang nya. 

Aksa tersenyum tipis. "Kenapa lo bisa jadi adik Elvan? Gua tau dia anak tunggal selama ini. Dulu saat kita bertemu gua nggak pernah lihat lo sama keluarga Elvan, saat itu keluarga Elvan juga tinggal jauh dari tempat itu," ucap Aksa penasaran dengan Alezya. 

"Gua anak panti. Puas?" 

........... 

---------------

Makasih sudah mampir jangan lupa vote dan komen nya... See you...

Jangan lupa vote nya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote nya ya.... Heheheh

Glorious  [End] ( Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang