🤓🤕 Selamat membaca ye guys. Enjoy the story. Muehehehe. Oh iya, dulu gw pernah salah ketik ya waktunya karena 2010. Yang bener 2022 guys. So, ketemunya Mile dan Apo awal 2020.
Sejak kejadian itu, Mile menemukan Apo Nattawin berubah lagi. Si manis berhenti menggunakan dialek Huahin, berhenti ngidam macam-macam, juga berhenti bicara padanya. Apo malu berat hingga tidak mau diganggu. Dia baring usai mandi di hotel sewaan. Posisinya miring memunggungi Mile pura-pura tidur.
"Kau tahu itu tidak berpengaruh, Apo. Phi selalu tahu kau tersadar, atau benar-benar mimpi," bisik Mile dari belakang. Lelaki itu memeluk Apo sambil mengelus perutnya. Kadang dia menghidu tengkuk Apo hingga si empunya menepis risih.
"Ah, Phi Mile minggir," kata Apo tak tahan. Mile sadar perbedaan reaksinya akhir-akhir ini. Mungkin satunya bawaan bayi "Kakak" dan satunya lagi bayi "adik."
"Kenapa? Kau mau kabur dari suamimu?"
"Bukan begitu."
"Lalu?"
"Kalau pun mau aku tidak pernah bisa, kan? Phi Mile jahat," kata Apo, berani mengatai sang suami. "Kalau bukan, terus apa namanya? Takut sekali waktu Phi masuk ke kandang singa. Benci," rewelnya tidak ketulungan.
"Whyyy?" tanya Mile. "Kau sendiri yang mau. Phi Mile jadi serba salah."
"Tapi kalau kenapa-napa bagaimana," kata Apo. "Phi Mile bisa dimakan grawk-grawk terus tinggal tangan atau kepalanya. Aku lihat itu di film-film bioskop."
Mile Phakphum tertawa. Dia bertanya apa mau Apo daripada makin pusing. Namun si manis bertanya padanya balik. Dia bilang ingin menyiapkan hadiah pergantian tahun. Untuk momen istimewa dia harapkan ada selebrasi.
"Iya juga, lupa," kata Mile. "Sekarang Desember tanggal 31, huh? Berarti besok sudah tahun baru. Wah, ramai dong bonbin-nya. Seru."
Apo menggeleng lalu menghadap dirinya. "Ini bukan soal bonbin, Phi. Liburnya selesai," katanya. "Tapi Phi Mile kerja tidak awal tahun baru? Jangan bilang iya lagi."
Mile terpana. Dia belum mengecek bagaimana jadwal kerjanya yang baru, tapi overthinking Apo membebani hati. Dia membelai lembut pipi ranum itu, mengecup keningnya. Mile tidak ingin apa-apa lagi. "Kau, mini Kitty, dan adiknya sudah anugerah, Po. Hadiah paling hebat," katanya. "Tidak perlu persiapkan kado untuk momen kali ini."
"Phi serius?"
"Ya."
"Tapi sebentar lagi ulang tahun Phi Mile. Banyak perayaan."
Mile terdiam sejenak. "Sejujurnya aku versi dewasa tidak pernah mengadakan pesta serius, kecuali makan-makan keluarga. That's enough."
"Tapi kan Phi Mile sudah punya aku, dulu tidak," kata Apo. "Sejak dua tahun lalu juga begitu, Phi selalu sibuk. Hanya saja dulu aku masih sekolah, punya kegiatan sendiri. Masak sih, sekali-kali tidak merayakan, Phi? Aku ingin memberi sesuatu juga. Plis bilang," pintanya sambil menarik baju depan Mile. "Aku lebih kecil, tapi masih bisa berusaha." Apo Nattawin mendesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 𝐎𝐅 𝐋𝐎𝐍𝐆𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐋𝐎𝐕𝐄 ✅
FanfictionMile merasa hampa dalam menjalani kehidupan, hingga menemukan sosok manis yang mirip dengan pemilik hatinya di masa lalu. Mereka bertemu tanpa sengaja di sekitar Kota Bangkok. Jalinan kisah baru pun dimulai dengan cinta tumbuh seperti bunga bermeka...