Mile merasa hampa dalam menjalani kehidupan, hingga menemukan sosok manis yang mirip dengan pemilik hatinya di masa lalu. Mereka bertemu tanpa sengaja di sekitar Kota Bangkok. Jalinan kisah baru pun dimulai dengan cinta tumbuh seperti bunga bermeka...
Pagi, readers tercintah. Aduh-aduh jam segini udah panas aja. Author mau nyari sarapan dulu __________
Warning: Pregnant sex!
Harap bijak memilih bacaan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya, Phiiiii!"
Apo segera mendatangi sang suami. Dikiranya Mile akan naik ke kamar, tapi lelaki itu duduk di sofa dan menepuk pahanya.
"Sini, Phi kangen sekali memangkumu," kata Mile. "Biar tidak tegang nantinya."
"Huh?"
"Sini saja."
Apo pun melepas sandal lantai. Dia naik duduk berhadapan dengan Mile. Kedua kakinya mengapit pinggang berotot dengan balasan dipeluk. Si manis merona karena tidak dicium seperti biasa, tapi wajahnya dipandang terus menerus.
"Apa sih, Phi? Aku deg-degan ...." kata Apo. "Jangan bilang Phi mau menikah lagi? Phi Mile naksir sama Jeffy sampai ngasih dia bolu? Atau sudah ada yang yang lainnya?"
"Apa?"
Mile kaget karena kecurigaan istrinya menjadi-jadi.
"Soalnya di drakor yang kutonton begitu loh, umm ...." rengek Apo. "Istrinya dipanggil buat mesra-mesra. Eh malah diajak ngobrol poligami. Nda mau ...." katanya dengan tatapan pesimis. "Phi tidak seperti si MC kan? Iya kan? Jeffy loh punya suami--"
"Apo," sela Mile tak habis pikir. "Ya ampun sayang, kenapa jadi korban drakor?" tanyanya sambil memijit kening. "Jelek ah tontonanmu. Harus memilih yang tidak disturbing. Malah bahas poligami."
"Y-Ya siapa tahu kan ...." bantah Apo. "Umumnya penonton kan cuma halu, tapi suamiku betulan CEO. Nah, di drakornya si MC suka semua orang yang cantik. Ihh, pokoknya siapa pun diajak awikwik, terus istrinya kelupaan tidak di-itu."
Mile menciumi kening Apo sepuas hatinya. Dia menabraki muka sang inkarnasi kucing, sangking gemasnya berkali-kali rasanya tak bosan. Dasar kau memang Kitty Po! Batinnya. Ada-ada saja pemikiran yang merepotkan Mile Phakphum.
"Bukan kok, bukan itu. Sebentar Phi ambil dulu ponselnya," kata Mile.
Apo bingung saat diberi benda itu. Apalagi disuruh membuka sendiri kuncinya. Fakta hampir 8 bulan menjadi istri Mile, tapi belum pernah sekali pun dia melihat ke dalam sana.
