😻 Chapter 53 😻

1.1K 144 30
                                    

🐾 Selamat membaca 🐾

Apo tampak ragu menjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apo tampak ragu menjawab.

"Iya, Sayang?" ulang Nee.

Semua mata tertuju kepadanya. Rom dan Nee sudah penasaran, namun keinginan bertanya sejak lama ditahan hingga sekarang. Keduanya kurang suka memburu si manis. Apalagi Mile tak memiliki rencana khusus. Dia ingin Apo yang memberi nama, walau sang istri tetap meminta persetujuan darinya.

"Baby Sammy," jawab Apo malu-malu. "Terus yang adiknya Katty. Aku dapat itu dari manhwa kesukaanku, Mom. Mereka kakak adik yang lucu. Tapi di cerita sudah sekolah sih. Aku nak lihat Sammy sama Katty main bareng."

"Oh," desah Nee sambil mengangguk. "Tunggu, manhwa itu semacam komik bukan sih? Mommy kok belum pernah tahu."

"Iya, Mommy. Aku punya banyak koleksi loh," kata Apo. "Mommy mau coba baca?"

Wah, Mile benar-benar ingin tertawa.

"Apo, Mommy sudah tidak baca buku begituan," tegur Mile. "Manhwa kan untuk seusiamu." Dia mengacak-acak pucuk rambut Apo.

"Umn," gumam Apo kecewa.

Aduh, aduh. Percobaan jadi sales gagal.

Meskipun begitu acara makan tetap mulus, taman bermain si manis berakhir dengan nama "Universal Sammycat's Studios." Apo belum bosan melihat detail foto tempat itu dari berbagai sisi. "Tidak sabar," gumamnya sambil rebahan di ruang tengah. Akhir-akhir ini Apo sering malas daripada berkegiatan. Kakinya gampang capek kalau dipakai berjalan. Gadget pun jadi teman sejati. Apo nonton Netflix jika bingung melakukan apa.

"Pegal, ya Sayang?" tanya Nee, tiba-tiba mendekatinya. Wanita itu duduk di sisi lain sofa. Kaki-kaki si manis dipangku untuk dipijat tanpa permisi.

"Huh? Eh, Mom--"

"Sudah, diam saja, mumpung hari ini Mommy off duty," kata Nee. "Kau pasti kewalahan menggendong dua bayi setiap saat. Apalagi sebentar lagi genap 8 bulan. Ututututu, cucu Mommy mau launching."

Apo mem-pause film kesukaannya. Padahal adegan Bucky menghadapi tsunami di "9-1-1" sedang genting, tapi dia lebih takut kalau mengabaikan sang ibu mertua. "Umn, iya Mommy. Thank you. Tapi aku tidak apa-apa kok. Sudah jarang mual," katanya. "Eh, kata Dokter Napvtik trisemester akhir memang makin stabil. Cuma pegal karena mereka berat. Aku takut setiap kali menimbang badan. Ugh, Mommy apa aku makin gendut?"

"Ha ha, sedikit?" tawa Nee. "Pipimu jadi chubby sekarang. Bagus kok, Sayang. Makin gemas Mommy lihatnya."

"Iiii, Mommy kok bilangnya gitu," protes Apo cemberut. "Tapi tidak parah kan? Aku takut jadi Bububu habis mandi. Jadi sering lihat cermin kamar."

"Ha ha ha ha ...."

"Tapi mau diet malah sering lapar," curhat Apo. "Mommy, Kakak sama adik kok semangat sekali makannya. Kadang perutku sakit banget. Mommy begitu juga tidak pas hamil Phi Mile-nya aku?"

𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 𝐎𝐅 𝐋𝐎𝐍𝐆𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐋𝐎𝐕𝐄 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang