😻 Chapter 51 😻

952 135 27
                                    

😗 Selamat malam, readers!

Jangan lupa follow author-nya yak! Thank you!

Jangan lupa follow author-nya yak! Thank you!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ADUH!" pekik Jeff kesakitan. Dia mundur-mundur, untung tidak terpeleset keset. Lengan dipegangi Earth yang menjulang tinggi. Bagaimana pun keindahan fisik orang dewasa seringkali mengagumkan mata. Jeff pun mendongak perlahan ke rahang itu. Dia berkedip-kedip, sepenuhnya gagal fokus ke badan tidak berbaju. Topless. Seksi, beraroma parfum mahal, memakai sabuk LV, dan tulang sias-nya memiliki tato ular.

Jeff pusing karena ada cakaran berdarah di sana. Pelakunya tersengal heboh, yakni Masu yang terbaring di sofa kosan. Matanya mendelik ke pintu depan. Dia baru ditelanjangi. Celana jeans dilempar, lengkap bagian dalamnya.

Jeff bersumpah dia melihat penis Masu tegang, tapi kawannya segera mengangkat sebelah kaki agar menekuk menutupinya. Dia jadi serba salah. Nyalinya ciut, padahal niat hati ingin segera menolong.

"Ada apa?" tanya Earth dengan alis menukik. Alis saja tampan apalagi keseluruhan orangnya. Dosen itu menatap Jeff dan Apo bergantian dengan mata sebal. "Kalian siapanya Masu? Temannya? Saudaranya? Pacarnya? Aku belum pernah melihat satu pun diantara wajah-wajah ini."

"Kami ini--"

Ucapan Apo terpotong. "Kumohon, bisa tidak kalian tutup pintunya?" pinta Masu. "Aku telanjang di sini. Nanti bisa dilihat orang di luar." Kentara dia nyaris menangis.

Earth hanya menghalangi celah dengan tubuhnya. Dia memblokade pandangan Jeff serta Apo. Kemusuhan. Aura hitam di tubuhnya makin gelap karena curiga banyak hal. "Aku tanya siapa yang pacarnya Masu? Kau, atau kau--" Mata lelaki itu jatuh ke perutnya Apo. "Tidak mungkin, kau hamil. Pasti yang sebelahnya."

Jeff merinding beberapa detik. Namun situasi ini sudah di ambang kewarasannya. "TIDAK YA! DASAR GILA! AKU SUDAH PUNYA SUAMI!" semprotnya. "Bapak lah yang siapanya Masu! Dia teman kami, tahu. Jangan dilecehkan sembarangan. Terutama kalau Bapak cuma menganggapnya mainan!"

"Apa? Aku?" tunjuk Earth ke mukanya. "Yang ada dia kabur dariku terus-terusan. Ini kenapa jadi kemana-mana. Dasar kalian berdua mengganggu--"

Apo ikut maju ke depan. "Aku nak bicara sama Masu. Minggir."

"Ck, buat apa."

"Ya Masu kan tidak suka Bapak! Minggir tidak?!" Jeff ikut-ikutan merangsek kasar. "Temanku jangan diperkosa kalau tidak mau!"

"Cih."

Sebal dadanya ditubruk-tubruk, Earth pun mendorong Jeff sama kasarnya. Apo yang hamil ikutan tersentak. Untung tidak sampai membuatnya jatuh ke lantai. Lelaki itu menatap begitu benci. Pintu dibanting. Setelah itu suara Masu tak lagi terdengar (entah diapakan Masu di dalam sana).

𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 𝐎𝐅 𝐋𝐎𝐍𝐆𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐋𝐎𝐕𝐄 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang