😻 Chapter 72 😻

845 93 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena Masu mengambil range waktu tercepat, paketan Apo datang dalam sehari semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena Masu mengambil range waktu tercepat, paketan Apo datang dalam sehari semalam. Seorang pelayan mencarinya pada pagi buta. Baru turun mau sarapan disuguhi kardus dari kurir. Mile ikutan kepo melihat Apo sumeringah. Lelaki itu menggendong Sammy naik tangga sangking penasaran isinya.

"Wahhhh! Sudah sampai!"

"Apa itu, Sayang?"

Apo melirik Mile sekilas. "Bukuku, Phi! Bukuku!"

"Buku macam apa lagi? Perasaan kemarin memborong banyak. Sayang, ih suka novelnya tak nanggung-nanggung. Jangan-jangan karya author Wattpad kesayanganmu lagi. Apa kemarin? "Sins of Bartender" ya?"

Si manis turun dan meletakkan kardus di meja makan. "Bukan ya, bukan! Aduh, tidak sabar!" Dia mengambil pisau daging dari meja makan, tak mau lama-lama menanti cutter dari pelayan. Disodetnya solatip bagian atas hingga isinya terbuka. Apo mengeluarkan ensiklopedia lengkap yang menyangkut pilot dan penerbangan. Toko Seth Delioze memang terbaik, mereka sering mengambil stok paling bagus dari segi kualitas. Cetakan yang diambil terbaru. Apo menciumi ketiga part-nya alih-alih suami dan anak. "Taraaaaaaaa! Muach! Muach! Muach! Muach! Muach! Jejejejeng! Aku nak belajar terbang tinggi sekarang! Phi, lihat deh sampulnya bagus, ya? SAMMY PENASARAN TIDAK KALAU MAMA TERBANG?!"

"Woaahhh, coba lihat."

Mile menyentuh sampul ensiklopedia itu, bersamaan dengan Sammy mengayunkan tangan mungilnya. Si sulung tampak ingin tahu juga, dia puk-puk bagian judul dengan mata tak berkedip. "Mmm, mma!" ocehnya tidak paham, tapi terlihat senang.

"Iyaaa! Mama mau jalan-jalan di langit! Nanti Sammy, Adek, sama Daddy ikut naik sekalian, senang kan?" Apo menciumi pipi baby gemas itu. "Asksksk, ya ampun sudah tidak sabar."

"Penulisannya detail sekali. Bagus, bagus." Mile mengangguk usai membaca sekilas isinya. "Kamu pintar memilih bukunya. Google dulu ya sebelum memesan?"

"Iyaww, dooooong!"

Mile terkekeh melirik ekspresi Apo.

"Good."

𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 𝐎𝐅 𝐋𝐎𝐍𝐆𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐋𝐎𝐕𝐄 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang