Happy reading guys 🤍
Masih di castle bright, setelah berdebat panjang berujung terbaring di ranjang terkulai lemas. Win tak kunjung bangun, sudah 2 jam lebih dia tertidur karena pengaruh suntik yang di berikan oleh Dew.
"Sial kau Dew, jika terjadi sesuatu pada win tak segan-segan ku tebas kedua tanganmu itu" hey? Lihat lah siapa yang berbicara seperti ini? Padahal dia sendiri yang membuat win seperti ini tapi dengan entengnya ingin mencabut tangan orang sembarangan.
Bright duduk di samping win yang tertidur pulas, sepertinya pengaruh obat suntikan yang di berikan Dew berdosis sedikit tinggi hingga membuat win tak kunjung bangun.
Mengelusnya, membelai rambutnya dengan lembut berharap kesayangannya akan cepat bangun. Dia sudah siap jika win memberikan banyak pertanyaan padanya. Kurasa memang bright butuh tempat bercerita?
"Maafkan aku, jika aku tau lebih dulu tentang phobia mu tak akan ku lakukan semua ini" ucapnya sambil mengelus Surai win
Perlahan, mata win terbuka dengan cantiknya menangkap sosok pria di sampingnya. Win masih takut jika melihat raut amarah bright, dia tak mau melihatnya lagi.
Bright tersenyum, sedangkan win menjauhkan dirinya dari bright beberapa centi. Dia kembali mengingat kejadian beberapa jam yang lalu ketika bright pulang dan membentak nya habis-habisan.
"Bagaimana perasaan mu, Metawin?" Tanya bright dan win tidak menanggapi nya hanya diam memandangi mata bright
"Anggap saja kau baik setelah mendapat penanganan" dia masih saja mengajak win berbicara tapi lagi-lagi win tidak menggubrisnya.
"Oke, jika kau tak mau mengeluarkan suara apapun. Aku pergi" ucapnya dan hendak beranjak dari kasurnya.
Dengan cepat win menahan pergelangan tangan bright "t-tetap lah disini, win tidak mau s-sendirian" ucapnya berbata-bata
Lagi-lagi bright tersenyum, akhirnya win mengeluarkan suaranya. Itu artinya win masih membutuhkan dirinya untuk menemani, bright kira win akan menghadiahkan banyak pertanyaan padanya tapi nyatanya dia bersikap tenang berbalik dengan perkataan Dew. Tapi bright tak tau isi pikiran win yang sebenarnya.
"Baiklah, aku tak akan pergi"
Win melepaskan tangannya dari pergelangan tangan bright. Dia kembali melamun, menatap jendela besar dengan hujan lebat yang membasahi nya. Keadaan kembali sunyi, bright mengerti apa yang sedang di pikirkan kesayangannya itu.
Ikut serta memandangi jendela dengan tangan yang bersedekap di depan dada. Mereka masih belum mengeluarkan perkataan apapun.
"Aku tau apa yang kamu pikirkan, Metawin" ucapnya tiba-tiba bersuara
"Kau ingin meminta jawaban, bukan begitu?" Tanya bright. Melirik ke arah win yang lagi-lagi tak merespon nya.
"Sambil mendengarkan, aku akan bercerita sedikit mengenai satu lembar foto, video di flashdisk dan anak perempuan itu"
Win masih diam tapi mendengarkan bright. Dia gengsi ingin mengeluarkan suaranya, dia ingin mendengarkan semua, alasan kenapa bright menyembunyikan semua itu darinya. Berharap tak ada satupun yang menutupinya.
"Pertama, kau pasti bertanya siapa perempuan dan anak kecil itu bukan?. Dia adalah anak dari kekasih lama ku, yang telah lama menyimpan dan bermain dengan pria lain di belakang ku. Anak haram itu, dia meminta aku untuk menikahinya dan menjadi bagian dari hidupnya. Tapi aku tak sudi menikahi wanita jalang sepertinya. Saat itu aku sedang berbisnis di negeri orang, dan pada saat aku pulang dia tengah hamil dan memberitahukan bahwa anak yang di kandungnya adalah darah dagingku. Padahal tak sedikitpun aku menyentuhnya apa lagi aku menyetubuhinya semasa aku menjalin kekasih dengannya. Aku marah, kesal, perasaan ku campur aduk tak terkendali. Kita mengakhiri hubungan pada saat itu juga, dan 3 tahun nya kemudian aku bertemu dengannya lagi saat aku sedang sendirian tanpa pengawasan. Dia membawa anak kecil tak berdosa itu dan memarahinya di khalayak ramai. Aku mendatanginya dan mengajaknya bermain, tapi siapa sangka ternyata itu adalah anak darinya. Dia sangat senang jika bermain denganku layaknya bermain dengan sang ayah, lalu dia meminta untuk berfoto bersama sebagai hadiah. Aku hanya menyimpan fotoku dengan anak itu dan wajah dari ibu anak perempuan itu ku coret sebagai dendam ku. Anak perempuan itu memakai marga ku di akhir namanya Malivaa Suppana Chivaaree tanpa sepengetahuan ku. Sedangkan wanita jalang itu bernama Davikah mantan model papan atas yang jatuh karena suatu masalah" ceritanya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita [BW] || END✅
Любовные романы"Kisah ini ku tutup dengan kain putih milik ku" - ⚠️🔞⚠️ - Jangan salah lapak! - Homophobic🚫 - kata-kata masih berantakan dan amburadul✅ - kata baku✅ Highest Rank: 5 Juni 2023 - 11 Desember 2023 🥇 #1 2gethertheseries dari 304 cerita 🥇 #1 Fujoshi...