Kisah Kita [BW] || END✅

Pria Asing

Happy reading guys 🤍

Bright win sudah pergi meninggalkan pekarangan mansion orang tua win. Semua barang-barang sudah di serahkan kepada bodyguard milik bright jadi win hanya membawa sebagian saja.

"Phi Bai, jadi beli bahan dapur?"

"Tentu, bayar saja pakai kartuku"

Raut wajah win terlihat ingin menolaknya, bright tau itu. "Akan ada transaksi masuk di ponselku jika kau menggunakannya, bunny" ucapnya langsung tepat dengan pikiran win.

>>>>>

Sekarang mereka sudah sampai di supermarket. Mengambil troli dengan win yang mendorongnya di temani oleh tangan bright yang sibuk mengelus pinggul sang istri mesra.

Sedang memilah bahan-bahan, sedikit candaan dan tawa oleh win membuat hatinya menghangat. Untunglah win tidak canggung setelah menikah.

Dert.. dert.. dert.. (getaran ponsel bright)

"Sebentar win" ucapnya sambil merogoh saku celana nya mengambil benda persegi dan mengangkat telpon dari sekretaris nya.

"Tunggu sebentar bunny, sekretaris ku menelpon" katanya lalu pergi sedikit menjauh dari win.

...

Sedang asyik memilah sayuran dan beberapa daging beku. Mungkin win akan membeli banyak untuk simpanan disana. Win sangat suka memasak, tak heran jika di mansion sering membantu mamiinya di dapur. Sedikit demi sedikit tahu-menahu tentang resep sederhana.

Dug

"Eh?"

"Loh? Kita bertemu lagi-" ucap Mike, sekretaris bright.

Ketika dia bertemu dengan win, dengan lancangnya dia mematikan telpon dari atasannya.

📞: "Halo? Mike!? Hey kau dengar tidak?!!" Ucap bright di seberang telpon Mike.

Tit!

"Sialan kau Mike" umpat bright

"Sampai mana kita tadi?" Tanya Mike kepada win

"Apa yang phi lakukan disini?" Win balik bertanya

"Membeli beberapa camilan, kau? Apa kau sendirian?"

"Tidak, aku dengan suamiku. Katanya dia sedang mengangkat telpon jadi aku pergi sendiri, mungkin dia akan menyusul nanti" jawabnya

"Kau sudah menikah? Kau jahat tidak mengundangku win" ucap Mike dengan raut marah palsunya, sedangkan win hanya menggaruk tengkuknya tak gatal dengan senyum cengengesan nya.

"Kapan kau menikah?"

"Baru saja kemarin"

"Masih hangat ternyata" guraunya

"Tentu, datang lah kerumah lain waktu jika phi tidak sibuk"

"Tentu win, aku akan berkunjung kesana nanti. Aku pergi dulu, byee" lenggangnya

"Byee phi, sampai ketemu lagi" ucapnya berpisah sambil melambaikan tangannya

Kembali lagi dengan bahan-bahan dapurnya, begitu Mike pergi bright kebetulan menyusul win setelah mencarinya akhirnya dia menemukannya. Ternyata kesayangannya sedang memilih daging segar, untunglah dia tak menghilang dan pergi meninggalkan nya sendirian

"Win" Yang dipanggil pun menoleh sedikit terkejut

"Aow phi Bai. Win kaget, apa sudah selesai telpon nya? Cepat sekali"

"Belum" jawabnya singkat

"Terus kenapa tidak di lanjut?"

"Persetan dengannya" umpat bright dan win hanya menggelengkan kepalanya mendengar umpatan bright itu.