Kisah Kita [BW] || END✅

Rumah Baru?

Happy reading guys 🤍

Masih di perjalanan menuju ke suatu tempat. Sengaja bright tidak mengatakannya kepada win karena dia ingin membuat sedikit kejutan untuknya.

Win di manja oleh belaian angin yang berhembus kencang menyapu wajahnya. Bright yang melihat win yang teriak dengan bebas, sedikit senyum mengembang di bibirnya.

"Win, turun. Itu berbahaya" teriak bright dari dalam mobil memerintahkan win untuk masuk ke dalam mobil.

Win tidak mendengarkan bright malah tambah merentangkan kedua tangannya menangkap angin kencang yang menerpa tubuhnya.

>>>>>

Hanya butuh waktu satu jam untuk sampai ke suatu tempat itu. Lagi-lagi mata win di tutup oleh kain hitam sehingga win tidak bisa melihat apapun di depannya.

"Penutup mata lagi? Sebenarnya apa yang phi sembunyikan?" Tanya win meraba-raba matanya.

"Sstt. Diam dan ikuti aku perlahan, tenang saja ini hanya sedikit kejutan kecil" jawab bright sambil menuntun langkah kaki dengan win di belakangnya.

Saat waktunya tepat, bright perlahan membuka penutup mata dari win. Tapi bright belum memberinya izin untuk membuka matanya jadi win masih menunggu persetujuan dari bright.

"Buka matamu perlahan"

Dengan persetujuan dari bright, win membuka mata cantiknya perlahan. Lalu menangkap bangunan putih di depannya.

"Wow.. apa ini phi bright?" Takjubnya

"Ini rumah kita"

"Sejak kapan-" ucap win tak percaya melihat rumah baru mereka di depannya saat ini.

"Aku membelinya saat aku masih di London. Niatnya ini untuk hadiah wisudamu tapi tak jadi. Maaf jika tak seberapa, ku harap kamu menyukai nya bunny"

"Ini lebih dari kata seberapa phi. Win menyukainya, terima kasih phi Bai" ucap win terharu

Bright tidak menjawab malah bertanya hal lain "coba kau ulangi" katanya.

"Ulangi apa? Phi Bai ingin aku berterimakasih lagi?" Tanya win polos dengan raut wajah bingungnya

"Tidak, kau tadi memanggil ku dengan sebutan apa?" Tanyanya lagi

"Phi Bai" jawab win lirih

"Apa? Aku tidak mendengar dengan jelas. Ulangi sekali lagi bunny, aku ingin mendengarnya"

"Tidak mau! Wleee" win berlari menghindari pertanyaan bright sambil menjulurkan lidahnya ke arah bright.

Berlarian kesana-kemari menghindari bright yang ingin menangkap win. Win mengalah dan memilih pasrah dengan bright, dengan cepatnya bright menangkap win dan sedikit menggelitiknya

"Hahaha phi Bai berhenti! Win geli- hahaha" ucapnya sambil tertawa lepas karena tangan bright yang menggelitik di arena pinggulnya.

"Oke, aku berhenti. Dasar kelinci nakal"

Win sampai menangis karena ulah bright yang menggelitiknya. Melihat bright yang mengeluarkan kunci di sakunya, win semakin tak sabaran ingin melihat isi didalam rumah ini.

"Apa ingin mencoba masuk?" Tawar bright di jawab anggukan kepala oleh win dengan antusias nya

Cklekk (suara pintu terbuka)

Melihat interior di dalam rumah ini, meski kata bright tak seberapa tapi menurut win bangunan ini cukup megah dan mewah dengan sedikit sentuhan arsitek di dalamnya.

Di dalam rumah ini ada dua lantai. Jadi untuk naik ke atas dan ke kamar mereka menggunakan tangga. Walaupun tak seluas mansion utama tapi rumah ini terbilang cukup besar untuk dua orang tinggal disini.