Kisah Kita [BW] || END✅

BAB SPESIAL : Terakhir Kalinya

Tolong di hayati saat membaca ^^

~happy reading!~

Malam itu, Di kamar. Sedang bersiap-siap untuk pergi tidur menjemput mimpi. Sebelum itu mereka sedang meminum susu. Sedangkan Bright tengah bermain-main pada wajah halus dan wangi milik istrinya.

"Win, aku heran kenapa kulit mu begitu bersih dan... Putih?" Tanya dia.

"Dari dulu kulit ku sudah seperti ini phi Bai" jawab Win.

Kemudian mata mereka bersamaan melirik ke arah si kembar yang sedang mengedot susu mereka.

"Lihat, mereka juga sama seperti mu phi."

"Tidak Win, mereka mirip dengan mu. Aku tak mau jika mereka mirip dengan ku.."

"Kenapa begitu? Bukan kah dulu phi menginginkan mereka mirip denganmu?"

"Itu dulu, sekarang phi tidak mau." Ujarnya

"Apa alasannya kenapa tidak mau?"

"Aku ingin mereka mirip dengan mu.. dari rambut hingga ujung kaki. Aku tidak ingin mereka mirip denganku karena jika aku rindu aku tinggal melihat mereka saja"

Entahlah yang di pikirkan Bright, padahal tidak ada satu kemiripan antara Levinna ataupun Meta dengan dirinya. Di lihat dari mana nya? Begitu pikirnya.

"Oh iya phi Bai, Win mau menunjukan sesuatu!" Serunya.

"Apa Win?"

Win mencari dengan semangatnya, lalu ia mengambil selembar alat gambar milik si kembar. Lalu menunjukannya kepada Bright dengan rasa bangga nya.

"Lihat! Lihat ini! Mereka sangat pintar menggambar!" Ujarnya semangat

Bright kian perlahan memaparkan senyum melihat hasil karya anak nya.

"Win, kau memberi makan mereka apa hm?"

Win dengan wajah bingungnya tak tau apa maksud Bright. Dia yang melihat wajah itu hanya tertawa nafas kemudian berkata, "kenapa mereka pintar sekali?"

Win yang paham langsung tertawa lepas.

"Aku hanya memberi mereka makan nasi? Tak lebih, hahaha"

"Kenapa mereka begitu pintar menggambar heum? Aku saja tak bisa menggambar."

"Haah.. begitulah phi.. mereka tumbuh terlalu cepat, aku ingin melihat mereka memakai baju sekolah suatu saat nanti." Tuturnya dengan pandangan berarti.

..

"Ayo, kita tidur. Lihat mata mereka sudah tak kuat untuk terbuka. Hahaha" elak Bright memecah keheningan

"Win" panggil Bright.

"Yaa phi bai?"

"Nyanyikan lagu tidur untuk kami, Win" pintanya

Win tersenyum jahil, "tidak mau wleee" ujarnya menjulurkan lidahnya mengejek.

"Ayolahh~ aku tak bisa tidur sebelum kau menyanyikan lagu tidur untuk kami Win."