Someone's Birthday

253 29 1
                                    



'~•~'




Pada saat pukul 12.20 tengah malam.

Bright baru saja pulang, dengan membawa beban pikirannya ke dalam rumah. Dirinya lagi-lagi pulang larut, padahal siang tadi ia bercakap ingin pulang lebih awal. Tetapi terus saja keteteran soal pekerjaannya.

Lampu yang sudah di matikan, hanya tersisa lampu-lampu kecil yang menyala redup. Bright memangku jas di tangannya menaiki tangga ingin segera bebersih diri. Rasanya badan begitu lengket dan bau.

"Duh pegalnya~" ujarnya seraya membunyikan tulang-tulang tersebut, sedikit menghilangkan rasa pegalnya.

Kemudian saat masuk ke dalam kamar, terdapat win selaku istrinya yang sudah tidur pulas. Hampir saja dirinya membangun kan si tuan putri karena suara langkah kaki sepatunya.

Bright segera menaruh barang-barang nya dan kemudian ketika ingin mengambil pakaian dalam almari putihnya, ia lebih dulu melihat satu set pakaian tidur berwarna biru laut di atas kasur

"Apa istriku yang menyiapkannya?.. inilah alasan aku makin jatuh cinta dengan mu" monolognya sendiri sambil menatap pakaian itu tersenyum manis.

Seakan win sudah tau kalau bright suka kebersihan, pasti saat pulang bright akan pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Maka dari itu dari awal win sudah siapkan pakaian untuknya ganti.

...

Anggap saja bright sudah membersihkan dirinya dan bersiap untuk pergi memejamkan matanya yang pedih dan lelah setengah mati itu.

Bukannya ikut menjemput mimpi tapi malah melamun sambil menikmati dengkuran halus istrinya, terlihat nyenyak sekali dirinya tidur.

"Sampai mendengkur begitu, lelah sekali mm?" Ucapnya seraya mengelus keningnya pelan dan lembut.

Lalu menengok sebelah kirinya dan mengambil ipad yang ada di atas meja mini itu. Kemudian bola matanya terarah kan pada kalender yang tercantum di dalamnya, menatapnya sambil berpikir

"Tinggal menunggu besok" ucapnya terpotong kepalanya menengok lagi ke arah istrinya yang sedang tidur.

Senyum yang berarti.

Mematikan layar iPad itu, bersiap menjemput mimpi bersama win. Lampu pun ikut di matikan menambah sensasi malam hari begitu gelap, senyap dan sunyi. Hanya ada suara nafas dengkuran halus win yang mengisi kamar ini.

🧡🧡🧡


Keesokannya setelah mereka berdua sarapan bersama. Bright yang tengah meneguk gelas berisikan air bening itu masuk ke kerongkongannya.

Dari bangun tidur tatapan bright sedikit aneh, saat win bergerak ke kanan, bola matanya ikut serta dan begitupun sebaliknya.

"Phi? Kenapa melihat win seperti itu?" Tanya nya heran.

Bright langsung mengusir tatapan itu dan fokus kepada pertanyaan tiba-tiba yang diberikan oleh istrinya.

"Tidak... Tidak apa-apa" jawabnya.

"Apa ada masalah di kantor?" Tanya nya lagi memastikan.

"Tidak sayang~ sudah, phi berangkat sekarang. Hari ini jangan masak makan malam ya? Phi akan pulang larut." ucapnya.

"Tidak apa-apa memangnya?"

Bright hanya mengangguk untuk menjawabnya.

"Kalau begitu, phi berangkat. Kiss dulu" pinta nya

Kisah Kita [BW] || END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang