Kisah Kita [BW] || END✅

siapa dia?

Riuh mahasiswa di universitas Thammasat menjadi awal kegiatan pagi seorang laki-laki cantik bernama Win Metawin Adullkittiporn, anak dari Off Jumpol Adullkittiporn dan Gun Atthaphan.

Kedua orang tua Win sudah lelah menghadapi sikap keras kepala Win. Mereka menginginkannya pindah karena sering pulang dengan keadaan luka di sekitar wajah, yang berarti di sekolah Win sedang tidak baik, bisa saja Win di bully oleh teman sekelasnya atau preman di jalan pulang karena Win tidak suka di jemput oleh supir jika bukan keadaan mendesak.

Pasti di sana ada yang di tutupi oleh Win sehingga dengan halus dia menutupi semuanya.

Sering juga Win mendapat luka lebam karena banyak sekali anak yang iri padanya. Bukan hanya status kekayaan, tetapi dengan paras wajahnya yang membawa para dominan terpukau hanya dalam sekali lihat. Meski begitu Win tidak pernah merasa tinggi, baginya dia setara dengan yang lain.

Tetapi semua orang malah menyia-nyiakan kebaikan Win. Masih ada saja orang yang tidak mau menerima, Win terlalu baik. Dia terlalu ramah dengan orang-orang sampai orang lain memanfaatkan nya. Win sekarang hanya berteman dengan 4 sahabat yang setia menemaninya dari awal dia masuk hingga sidang akhir skripsi selesai.

...

Suatu ketika saat Win pulang kuliah, saat itu Win pulang sore karena habis menonton konser Scrubb bersama Khao, yang diadakan di tempat kuliah Win dalam rangka penyambutan mahasiswa baru.

Win saat itu memang memilih untuk menaiki kendaraan umum seperti biasanya, walaupun Mamii nya bisa saja kirim dia supir untuk menjemput Win tetapi ia tidak menolak.

Sedang menunggu bus di halte bersama orang-orang, seperti biasa ia berjumpa dengan orang-orang yang baru pulang bekerja, pulang bermain dengan teman, dan lainnya. Win sudah biasa dengan pemandangan ini. Sebelumnya ia ditawari pulang bersama Khao, tapi ia mendadak ada keperluan keluarga jadi dia pulang lebih dulu.

Dari arah seberang jalan halte, ada seorang pria yang berjalan tidak biasanya. Sepertinya, dilihat dari cara dia berjalan, dia mabuk berat sekali.

Dari arah yang berlawanan, mobil sedan putih melaju dengan cepat melintas jalanan yang kebetulan sedikit renggang dan lumayan sepi. Win langsung berlari dan merelakan bus yang sudah lama ia tunggu itu. Lebih memilih lari ke arah seorang pria gagah itu yang berjalan gontai hendak menyeberang jalan. Aksi itu membuat bingung orang-orang di sekitar halte.

TINNNN!!!... (suara klakson mobil)

BRAKKK!

Win dengan sigap mendorong orang itu menjauh, namun Win sedikit terlambat menolongnya. Sedan putih lebih dulu membentur tubuh pria tampan itu dan Win hanya mendorong separuh dari tubuhnya saja.

Alhasil Win juga ikut tergores aspal. Tapi naasnya, pria tampan itu terguling keras dan membentur pinggiran trotoar jalan raya. Orang-orang di halte langsung mengerubungi mereka berdua di pinggir jalan raya itu.

"Tolong, seseorang hubungi ambulans!" Ucap Win yang terengah-engah sambil merangkul tubuh pria tampan itu dengan menutup belakang kepalanya. Tanpa di suruh dua kali salah satu dari kerumunan itu menelpon rumah sakit terdekat disini.

Tak menunggu lama, ambulans langsung datang dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat untuk ditangani.

🤍🤍🤍

"Mohon tunggu sebentar." ucap perawat cantik itu

Sedangkan perawat yang lain membawa Win untuk di obati terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari pria tampan itu. Win mondar-mandir tak sabaran menanti kabar dari perawat dan dokter yang menanganinya.