Win sudah selesai menghidangkan makanan yang telah di buatnya. Yaitu sandwich dengan telur mata sapi setengah matang di atasnya serta beberapa bacon untuk isiannya.
Bright duduk sembari melihat win yang mondar-mandir menyiapkan makan dan minuman itu membuat bright tersenyum. Sungguh pagi yang indah dengannya, biasanya bright hanya memakan satu potong roti dengan selai kacang. Apartemen yang dingin pun menjadi hangat berkat adanya win disini.
"Nah sudah selesai, phi bright ayo sarapan. Nanti terlambat bekerja" ucapnya dan mulai duduk untuk sarapan
"Win" panggil bright sambil menatap wajah cantik win
"Ya phi? Ada yang kurang?" Tanya win
"Tidak"
"Lalu?" Win khawatir jika bright tidak suka dengan makanan yang ia buat. Sia-sia sekali bukan?
"Terima kasih" huft.. win bernafas lega, artinya bright menerima dan mau memakannya kan?
Mereka Memulai sarapan paginya oleh bright terlebih dahulu dan susul oleh win, melihat reaksi bright yang masih diam saja membuat hati win gelisah. Apakah masakannya tidak enak? Begitu pikirnya.
"Ada apa phi? Apa tidak enak? Kalau iya buang saja tidak apa-apa" ucap win
"Tidak win, ini sandwich terenak yang pernah ku makan" ucap bright dan semakin lahap menyantap nya.
Win yang mendengar ucapan bright membuat hatinya senang, padahal hanya dua potong sandwich biasa dengan bacon sebagai pendamping. Tapi reaksi bright seperti alami dan tidak di buat-buat, artinya dia tidak berbohong soal rasa.
"Win, jika kau ingin datang ke apartemen ku akan aku berikan sandinya" kata bright sambil mengunyah makanannya
"Oke phi"
...
Seusai acara sarapan pagi bersama, mereka bergegas untuk pergi mengantar win ke kampusnya. Karena tak mau terlambat bright mengambil jalan pintas yang lumayan sepi jadi lebih mudah untuk kecepatan diatas rata-rata. Seperti biasa mereka diam saja dan tidak ada topik apapun, haruskah mereka seperti ini terus sampai tiba di kampus win? Ayolah.
"Mmm.. phi bright"
"Yes Metawin?"
"Maafkan win na sudah meneriaki phi bright tadi" ucapnya sambil menunduk ke bawah. Bright mulai meminggir kan mobilnya ke tepi jalan, win bingung Sekarang. Apa dia akan di turunkan disini? Yang benar saja bright.
"Win, jangan menunduk dan kembali tatap mata ku" win pun menuruti dan mulai bertatap ke empat mata dengan bright
"Jangan mengulanginya oke? Aku tau kau hanya salah paham. Dengarkan penjelasan ku dulu setelah itu kau boleh berbicara apapun, mengerti?" Ucap bright lembut memperingati win
"Maafkan win, berjanji tidak akan mengulanginya" katanya sambil tersenyum
Bright pun mulai perjalanan menuju kampus win lagi setelah pembicaraan itu. Mereka sampai tepat waktu dan tidak terlambat sedikitpun. Seperti biasanya, win akan turun di dekat trotoar tempat antar-jemput win disana. Karena sepi jadi bright lebih mudah untuk berinteraksi dengan win tanpa perhatian orang lain.
Tak lupa mengucapkan terima kasih, bright berlenggang pergi untuk ke kantornya dan win pun segera masuk ke gedung fakultasnya. Sekarang sudah mulai jarang mahasiswa yang mengolok-olok nya, entah karena mereka sudah lelah dan bosan terhadap win.
Bertepatan dengan itu, win bertemu dengan senior itu lagi. Namanya adalah Drake, senior yang paling win hindari. Pasalnya dia menginginkan win menjadi kekasihnya dan win menolak, itu sebabnya win mulai menghindarinya agar tidak ada interaksi apapun dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita [BW] || END✅
Romance"Kisah ini ku tutup dengan kain putih milik ku" - ⚠️🔞⚠️ - Jangan salah lapak! - Homophobic🚫 - kata-kata masih berantakan dan amburadul✅ - kata baku✅ Highest Rank: 5 Juni 2023 - 11 Desember 2023 🥇 #1 2gethertheseries dari 304 cerita 🥇 #1 Fujoshi...