Kantor Singgahan

245 27 0
                                    

Satu hari bright libur bekerja karena sakit, sekarang ia berada di kantor menunaikan pekerjaan nya disana. Berkat win, bright kembali sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Hari-hari bright lalui penuh dengan tumpukan buku dan berkas. Kertas-kertas kosong bertebaran dimana-mana, padahal hanya sehari saja ia izin tak berangkat. Ruangan bright pun hanya di penuhi oleh dokumen tak penting yang belum sempat di tata ulang kembali.

Bright, Mike, serta beberapa staf berencana untuk menyewa suatu tempat agar pertemuan antara staf serta karyawan lainnya terasa nyaman. Mereka tak pergi ke hotel atau ke tempat privasi lainnya, menurutnya tempat seperti itu banyak penguping di mana-mana.

"Kenapa kalian tak bisa meng-hadle nya sehari saja?! Bukan berarti akan seberantakan ini" ucapnya kesal

"M-maaf, kemarin kami begitu kewalahan menghadapi dokumen yang akan di kerah kan. Jadi semua orang tak memperhatikan hal sekecil itu" jawabnya menunduk salah

"Justru hal kecil seperti itu harus di perhatikan!. Aku ingin semuanya nyaman dan terkendali disini, masalah kecil kalian sepele kan begitu saja"

"Sekali lagi maafkan kami! Kami berjanji tak akan mengulanginya lagi" ucap bawahan itu penuh penyesalan

"Ck. Bagaimana mau berkembang jika aku memiliki bawahan tak becus seperti mu. Sudah lah! Tak ada gunanya berdebat panjang."

Semuanya terdiam saat bright berargumen dengan emosinya. Lagi-lagi saat ingin mencapai puncak, masalah kecil datang dan sedikit-sedikit menghancurkannya.

Memijit pelipisnya yang berkerut, bright bingung sekarang. Kondisi perusahaan sedang tidak membaik, padahal baru saja sehari di tinggal olehnya bagaimana jika ada kegiatan di luar negeri sampai berhari-hari?

"L-lalu sekarang bagaimana boss?" Cicit salah satu karyawannya.

"Masih ada sedikit waktu. Semuanya berangkat ke rumahku, tak usah repot-repot mencari tempat lagi!"

"Tapi-"

Mike menyenggol sikut temannya itu "Sudah lah turuti saja" ucapnya berbisik.

"Siapkan semuanya, kita berangkat sekarang" ucapnya tegas

Bright pergi bersama Mike di belakangnya dan di susul oleh bawahan mereka untuk bersiap menuju ke kediaman atasan.

🧡🧡🧡

Win sedang asyik menonton tv sembari menikmati camilan ringan di atas kasur. Hari ini rasanya begitu malas untuk beranjak dari kasurnya itu.

Di temani oleh kartun kesayangannya, win dibuat tertawa oleh kelakuan para tokoh kartus anak-anak itu. Padahal usia nya sudah dewasa tapi menonton kartun memang kesukaannya.

Win tetap melayani suaminya seperti biasa tapi begitu bright berangkat rasa malas muncul begitu saja. Akhirnya tanaman dan dapur pun di ambil alih oleh Fern sementara.

...

Semua orang sibuk dengan tugasnya masing-masing, si tuan rumah sudah memberitahu bahwa akan ada tamu dari perusahaan yang akan datang berkunjung ke rumah hari ini. Bright sengaja tidak menghubungi win dan memilih untuk memberitahu kepada maid saja.

>>>>

Bright dan orang-orangnya sudah sampai di halaman rumah nya. Mereka, termasuk Mike juga terpesona dengan bangunan ini. Tak seperti mansion tapi rumah ini begitu luas di tambah dengan halamannya yang mendukung.

Baru pertama kali bright membawa orang lain ke dalam rumahnya, ini pun dalam keadaan terpaksa membawanya kemari. Semoga saja win tidak keberatan jika ada orang lain memasuki rumah pribadi mereka.

Kisah Kita [BW] || END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang