🕊️Kepulangan

349 38 1
                                    


Bumrungrad Hospital>>

Khao telah di tangani lebih dahulu, ruangannya di pisah dengan ruangan win.

Sedangkan sahabatnya masuk ke dalam ruangan ICU karena keadaan lebih darurat daripada Khao. Kondisinya di nyatakan kritis saat mengetahui ada nyawa lain yang sedang dikandung nya.

Pihak rumah sakit sudah menghubungi keluarga win, tapi sudah beberapa kali tak tersambung hingga akhirnya..

📞📞📞

"Hallo?"

"Selamat siang, apa benar ini keluarga tuan Metawin?"

"I-iya benar.. dengan siapa?"

"Kami dari pihak rumah sakit, apa bisa anda datang kemari? Karena beberapa menit lalu pasien bernama tuan Khao dan tuan Metawin mengalami kecelakaan dan di larikan ke rumah sakit kami. Pihak rumah sakit ingin meminta persetujuan operasi pada tuan metawin sekarang juga. Apa bisa keluarga datang untuk menandatangani nya sekarang? Kami membutuhkan nya segera"

"Kami akan segera datang... Terima kasih"

Tut!.

Fern diam mematung dan menatap kosong telepon rumah itu, Aj datang menghampiri nya dan menepuk pundaknya. Si empu terkejut saat Aj berada di belakangnya

"Ada apa fern? Siapa yang menelpon?"

Masih diam tak bergeming, tiba-tiba sudut matanya mengeluarkan air bening. Perasaannya campur aduk tak karuan mendengar kabar bahwa nona besar kesayangannya mengalami kecelakaan.

Menepis air mata derasnya menghadap kearah Aj "pergi kerumah sakit sekarang!"

"Hei! Tunggu, jelaskan dulu kepadaku. Ada apa!?"

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan! Ajak semua temanmu untuk pergi ke rumah sakit karena Khao dan nona win terbaring lemah disana!!" Bentaknya dengan nafas tak karuan.

Langsung memberitahu kepada semuanya, mereka kemudian berangkat menggunakan mobil milik Khao untuk mengecek keadaan mereka di rumah sakit.

Fern mengambil ponsel nya di dalam saku celemek dan menghubungi seseorang. Dengan cepat mencari kontak bernama Khun Nani. Setelah berdering telepon itu terhubung dengannya

📞📞📞

"Halo!! Khun Nani!"

"Jangan berteriak, aku mendengarnya. Ada apa? Kenapa nafasmu seperti itu?"

"Hiks.. jangan bertanya, aku ingin memberitahukan sesuatu! Hik.."

"Hei hei tenang, atur nafasmu. Berbicaralah pelan-pelan"

Huft~

"Dimana Khun Nani sekarang?"

"Aku bersama dengan tuan bright, apa ada masalah?"

"Tuan bright?! Hiks.. berikan ponselmu padanya, aku.. aku ingin berbicara padanya"

Beralihlah ponsel itu ke tangan bright.

"Ya"

"Tuan! Hiks.. maaf, maaf kan aku!!"

"Untuk apa?"

"Nona.. nona win.."

"Ada apa dengan istriku?"

"Hiks.. itu.. nona win-"

"KATAKAN DENGAN JELAS! ADA APA DENGAN ISTRIKU!!"  Bentak nya keras.

"Nona win kecelakaan!!" Balas fern dengan cepat karena takut mendengar bentakan bright.

Kisah Kita [BW] || END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang