⁶Bertunangan

81.7K 6.8K 59
                                    

HAPPY READING🌺

෴⁠⊙෴
_"Terkadang takdir tidak akan berjalan sesuai keinginan kita. Walaupun takdir itu sudah kita buat seindah mungkin. Namun jika tuhan berkehendak lain, maka kita sebagai hambanya hanya bisa menerima."_

•••

Hari ini adalah hari dimana pertunangan Duke Noulven dengan Putri pertama kaisar Blean, Putri Amoure.

Putri Amoure yang tengah dihias oleh para pelayan hanya bisa diam. Manik Hazelnut-nya menatap pantulan dirinya dikaca. Melihat dirinya yang dihias sangat cantik membuat gadis itu terdiam.

Aku berharap takdirku akan berubah. Kata kata itu yang selalu ia ucapkan dihatinya. Dan ia berharap hal itu benar benar akan terjadi. Putri Amoure tersenyum tipis membayangkan hal itu. Setidaknya ia bisa tetap hidup tanpa adanya hal menjijikan yang pernah ia alami dulu.

"Tuan putri, Yang mulia Duke akan berada di istana ini sampai hari pernikahan anda tiba. Jadi---"

"Aku tau Hellena. Aku sudah tau." Ucap Putri Amoure memotong ucapan pelayan pribadinya. Hellena hanya dapat menunduk. Ia yakin, tuan putrinya pasti sedang bersedih.

Namun lain halnya dengan sang Putri. Putri Amoure sebenarnya sedikit merasa senang. Berbeda halnya dengan wajahnya yang kusut. Ia senang karena ia merasa takdirnya akan benar benar berubah.

"Kami sudah selesai Yang mulia tuan Putri." Ucap beberapa Pelayan yang sudah selesai menata rambut indah Putri Amoure.

Putri Amoure menghempaskan tangannya seakan menyuruh para pelayan itu pergi. Kini hanya ada Hellena dan dirinya saja diruangan itu.

Hellena meneteskan air matanya. Putri Amoure menatap Hellena bingung. "Ada apa Hellena?" Tanya Putri Amoure. Hellena menangis sembari menunduk.

"T-tuan putri. E-entah kenapa, ada perasaan tidak rela jika anda akan m-menikah, ah tidak m-maksudku bertunangan dengan Duke Noulven y-yang buruk itu." Putri Amoure tersenyum tipis mendengar ucapan Hellena.

Aku tidak apa Hellena. Setidaknya, aku bisa menjauh dulu untuk sementara. Dan aku--- akan membongkar kebusukan Hara. Batin gadis itu.

"Aku tidak apa Hellena."

"T-tidak tuan putri. Anda itu cantik, kenapa----"

"Hellena, tidak semua wanita cantik harus menikah dengan Pria tampan." Hellena terdiam. Namun, ia masih tidak rela. Ia memang tidak pernah mendengar Rumor Aneh aneh tentang Duke Noulven. Ia hanya mendengar bahwa duke satu itu, buruk rupa. Selebihnya ia tidak tau. Sedikit sulit mengorek informasi tentang Duke timur itu.

"T-tapi---"

"Lagi pula, aku memiliki alasan lain Hellena." Hellena hanya mengangguk. ingin ia bertanya, namun ia hanyalah Pelayan. Tentunya ia tidak boleh bertanya yang termasuk 'privasi' seseorang bukan?

"Baiklah tuan Putri." Putri Amoure menganggukkan kepalanya. Ia menatap Hellena sekilas, tumbuh senyum tipis dibibir indahnya.

Tak lama seseorang membuka Pintu kamar sang tuan Putri. Ceklek!

"Kakak." Putri Amoure menatap kearah pintu. Ia melihat adik pertamanya tengah berada diambang pintu dengan senyum manisnya.

"Ayah memintamu menuju Aula kakak. Duke Noulven sudah berada digerbang luar istana." Istana Blean memiliki 2 gerbang. Gerbang luar atau gerbang satu, merupakan gerbang yang cukup jauh dari istana utama, bisa disebut gerbang yang cukup jauh dari istana.

Back to the Past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang