HAPPY READING🌸
Jangan lupa vote dan komen.
෴෴෴
•
•
•Hari demi hari sudah terlewati. Duke Leysen mulai terbuka padanya, walaupun pria itu tidak pernah memperlihatkan wujud aslinya. Terakhir kali Putri Amoure melihat wujud Duke Leysen saat berada dipasar.
Walaupun demi kian, Duke Leysen masih seakan enggan melepas masa lalunya.
Surat dari kediaman De'noulven sering dikirimkan di kediaman Noulven. Isi surat itu rata rata meminta pasangan itu datang je kediaman De'Noulven. Dikarenakan Tilly yang amat merindukan keduanya. Namun surat itu selalu diacuhkan. Hanya dibaca, namun tak niat dibalas.
Putri Amoure sebenarnya kasihan pada mertuanya. Namun ia tau, betapa menyakitkannya menjadi Olivier. Tidak memiliki siapapun saat Duchess Laurent tidak ada. Walaupun Duchess Laurent bukan ibu kandung sekaligus orang yang selalu menyiksanya, namun Duke Leysen terlihat lebih menyayangi wanita itu.
Siksaan baginya bukan apa, yang lebih menyakitkan adalah seorang ibu yang memberikan anaknya pada wanita lain. Itulah yang difikirkan oleh Olivier.
Putri Amoure faham betul. Dulu iakan pernah merasakan. Walaupun masih banyak yang menyayanginya dan berada disisinya. Namun suaminya lebih menyakitkan. Duke Leysen mendapatkan perilaku jelek saat usianya 5 tahun. Putri Amoure mendapatkan hal tersebut saat usianya sudah 20 tahun keatas.
Bayangkan saja perbedaan usia keduanya yang berpaut 15 tahun!Putri Ellena sering kali mendatangi Duchy. Ia juga sudah terlihat lebih ramah pada Putri Amoure.
Untuk pelaku penyebab ruam ruam dikulitnya bukanlah Putri Ellena pelakunya. Bukan!
Namun kakaknya, ya Putri Emely. Putri Emely lah pelakuknya. Mengapa Putri Amoure bisa mengatakan hal tersebut. Putri Amoure menyelidiki asal usul Zizi.
Zizi merupakan seorang pelayan yang mengabdi untuk Putri Emely pada saat usianya 14 tahun sampai saat ini usianya sudah 24 tahun.
Dan karena hal itulah, Putri Amoure mengetahui siapa pelaku sebenarnya. Tunggu saja saat yang tepat Yohannes. Itulah kalimat yang ia keluarkan saat mengetahui asal usul Zizi.
Disini Putri Amoure berada. Ia berada ditaman. Tempat dimana kematian Zizi. Beberapa hari lalu ia menyaksikan Eksekusi seorang wanita. Wanita yang menghianati kekaisaran. Tak hanya seorang wanita, namun seorang raja juga turun pangkat karena berniat memberontak pada Kekaisaran.
Karena Eksekusi itu, ia kembali mengingat masa lalunya. Lebih tepatnya pada tatapan rumit seseorang. "Olivier." Gumamnya. Ya, dialah pria yang menyaksikan eksekusinya. Duke Leysen. Entah apa yang dilakukan pria itu disana. Putri Amoure tidak tau.
Yang jelas, ia sudah berhasil memecahkan teka teki yang membuatnya bingung dan pusing. "Kini tugasku hanyalah membalas 2 bajingan sialan yang membuatku sampai seperti ini." Gumamnya lagi menatap penuh kebencian pada danau tempat kematian Zizi.
"Aku bukanlah orang baik yang akan membiarkan keduanya bahagia."
🌸💗🌸💗🌸
"Apa yang kamu lakukan disana Emely?" Putra Mahkota memperhatikan adik pertamanya. Entah mengapa rasanya salah satu dari si kembar sangat rumit dan membingungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the Past?
Historical Fiction⚠️WARNING TYPO BERTEBARAN!! DIPERHATIKAN DALAM MEMBACA!⚠️ Evlleca Amoure Blean. Putri seorang Kaisar yang balik kemasa lalu untuk mengubah seluruh kisahnya. dapatkah Amoure mengubah jalan hidupnya? dapatkah Amoure melakukan itu semua? "A-Aku kembali...