⁴³Dewa Yunani

36.8K 3.1K 49
                                    

HAPPY READING🌸
Jangan lupa vote dan komen.
෴෴


"Duke, Duchess mendapatkan masalah."

"Masalah?"

"Benar, susuai janji anda kepada saya saat itu. Saya meminta janji ini bukan karena saya asisten anda. Namun saya adalah teman anda, Leysen." Duke Leysen terdiam. Paul yang berada didepannya bukanlah Paul asistennya. Melainkan Paul teman lamanya.

Ia pernah berjanji pada Paul. Ada saatnya ia akan menjadi pria pada umumnya. Namun, saat ia tidak terbelenggu akan masa masa kelamnya.

Sekarang, bolehkah ia menjadi Yesen kecil yang tampan? Bolehkah ia berubah menjadi sosok dirinya yang sebenarnya. Bolehkah ia?

Ibu, Duchess Laurent. Inilah saatnya bagiku memperlihatkan jati diriku yang sebenarnya. Terimakasih sudah membuatku faham siapa yang munafik dan siapa yang setia disini nanti.

Srak!

Paul terlihat terkejut saat Duke nya menarik bulu bulu yang melekat ditubuhnya. Kulit putih pucat pria itu terlihat memerah karenanya.

"Ambilkan aku pakaian yang sudah disiapkan oleh Duchess Paul." Paul tersenyum dalam diam. Tak salah atas kehadiran Duchess nya. Gadis itu dapat membuat Dukenya keluar dari jeratan masa lalu Duchess Laurent dan keluarga pria itu.

Aku akan berterimakasih pada anda Duchess.

🌸💓🌸💓🌸

"Hey? Siapa pria tampan itu?"

"Ya dewa, dewa yunani turun dari kayangan! Kyaaa, dia sangat tampan!"

"Ah sialannnn! Aku menyukainya pada pandangan pertama!"

"Lihatlah surai Blondenya yang indah itu, oh dewa tatapan matanya sangat datar dan tenang. Ibu tolong jodohkan putrimu dengan Tuan muda itu."

"Ayah aku mau dia."

"Apakah kau mengenalnya?"

"Aku tidak mengenalnya. Namun surainya sangat tidak asing. Tapi siapa? Aku tidak tau."

D

uke Leysen tertawa dalam hati. Yang cantik dan tampan adalah pemenang dari dunia ini. Batinnya tertawa sinis.

Kaki panjangnya yang berbalut celana berwarna putih terus berjalan menuju Ballroom tanpa mempedulikan pekikan para gadis gadis yang melihat parasnya.

Tatapannya yang datar dan tenang langsung berubah dingin saat melihat istrinya tengah berdansa dengan seorang Pria.

Sialan, aku kalah cepat.

"Tuan, bolehlah lepaskan tangan istriku?" Mendengar suara tegas itu. Kedua nya menoleh. Terlihat manik hazelnut itu membulat saat melihatnya.

Rasanya aku seperti menangkap basah istriku yang tengah selingkuh. Batinnya tertawa pelan. Pria bermaik oranye itu terlihat menatap kearah Duke Leysen dengan tidak suka.

"Istri?"

"Hah? Yang benar saja. Apakah Duchess Noulven memiliki 2 suami? Wahh."

Back to the Past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang