²⁵Kenapa tidak mirip?

49.2K 3.4K 34
                                    

HAPPY READING🌸
Omg kemarin tembus 70vote anjirrr... Ya ampun cuyyy, makasih.... AAAA
yaudahlah gausah banyak bacotlah ya...
So, Jangan lupa Vote dan komen.

෴෴


"Tetapi----"

"Sttt, istirahatlah. Kau pasti lelah berkeliling Duchy. Belum lagi ditambah cuaca yang mulai dingin." Putri Amoure menghela nafas. Ia akui udara di Kekaisaran Timur berubah ubah dengan sangat cepat. Belum ada 1 minggu ia menginjakkan kaki di kekaisaran timur, eh sudah mendapatkan musim dingin saja.

Padahal saat pertama kali tiba di kekaisaran ini, udaranya masih panas.

"Apa kau mengerti?"

"Um." Duke Leysen menepuk puncak kepala Putri Amoure 2 kali. Ia tersenyum tipis lalu beranjak pergi dari sana.

Putri Amoure menghela nafas pelan. "Aku tau, dia menyembunyikan sesuatu. Namun aku tidak bisa memaksanya, karena itu haknya." Ucapnya pelan.

Sedangkan itu Duke Leysen berjalan menuju ruang kerjanya. Sesampainya diruang kerja yang bernuansa elegant itu, Duke Leysen langsung menjatuhkan bokongnya dikursi kebesarannya.

"Paul, tolong bawakan aku teh." Pinta Duke Leysen. Paul menundukkan kepalanya, lalu pergi menjalankan perintah Dukenya.

Duke Leysen membuka dokumen berstempel kerajaan yang ada dimeja kerjanya.

╬⊰⁠⊹ฺ Nama : Victoria Blorter
Umur : 20 tahun
Lahir : 20-januari-1580

Putri angkat dari Ameol Vant Blorter dan Annie Elemit Blorter. Diduga Victoria melakukan penghianatan. Victoria membocori rahasia yang berhasil ia curi dari istana, dan dibocorkan ke Para Raja yang ingin memberontak.

Victoria kini berkeliaran di Kekaisaran timur. Namun belum ada titik terang sama sekali. ╬╏

"Victoria? Seorang wanita." Gumamnya pelan. Ia menghela nafas. "Keluarga Blorter bukanlah keluarga main main. Keluarga itu cukup terpandang dengan hasil bisnisnya."

"Namun, bagaimana bisa Victoria yang hanya anak angkat dari pasangan Blorter itu bisa melakukan hal seperti ini?" Duke Leysen merasa bingung. Dimanapun itu, anak angkat tidaklah memiliki kuasa lebih. Pasangan Blorter itu memiliki seorang anak kandung, bernama Celese Yeri Blorter. Celese melanjutkan akademiknya, walaupun usianya sudah matang.

Keluarga Blorter tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka amlah mendukung Celese untuk melakukan apa yang ia mau.

"Yang menjadi pertanyaanku adalah, bagaimana bisa Victoria melakukan semua ini tanpa membuat keluarga Blorter terombang ambing dalam masalahnya?"

"Benar, hanya ada satu kemungkinan. Yaitu, wanita itu masih menyembunyikan ini semua dari keluarganya dan masyarakat sekitar." Kini banyak spekulasi yang bercabang diotak Duke Leysen.

"Salam Duke. Ini teh anda."

"Um, letakkan disana Paul. Setelah itu kau boleh pergi." Paul menganggukkan kepalanya. Sebelum ia keluar, Paul mengucapkan satu dua kalimat.

Back to the Past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang