⁴⁹Amoure menjadi jalang.

41.8K 3.2K 28
                                    

HAPPY READING🌸
Jangan lupa Vote dan komen.
෴෴



"Semua sudah saya atur Tuan putri. Benar saja, Prajurit itu menyukai anda sedari anda memasuki Duchy." Putri Amoure menganggukkan kepalanya mengerti dengan apa yang diucapkan Hellena.

"Bagus, setelah Olivier pergi, kita harus menemui prajurit itu." Hellena menganggukkan kepalanya setuju.

Jika ingin membidik burung, bukankah hita harus sembunyi sembunyi dan berkamuflase agar burung itu tidak kabur? Maka itulah yang akan dilakukan oleh Putri Amoure. Kamuflase.

"Pergilah Hellena. Aku akan bersiap sendiri. Aku juga harus membangunkan, Tuan Duke itu." Hellena menganggukkan kepalanya. Ia lalu membungkuk lalu pergi dari hadapan Tuan putrinya.

Sedangkan Putri Amoure kembali berjalan menuju kamar. Diperjalanan ia disapa oleh beberapa Pelayan yang tak sengaja berpapasan dengannya.

Putri Amoure tentunya membalas sapaan mereka dengan tengang. Udara sekitar masih terasa dingin walaupun Pepohonan mulai kembali tumbuh daun.

Putri Amoure menghentikan langkah kakinya. Saat melihat Olivier sudah keluar dari kamar utama dengan baju khas Duke miliknya.

Alisnya berkerut saat tak lama melihat Putri Hana masuk kedalam kamar dengan sembunyi sembunyi.
Baiklah, lakukan rencanamu jalang.

Walaupun batinnya berkata demikian, Putri Amoure melangkah mendekat untuk dapat mendengar dan melihat secara langsung apa yang dibicarakan gadis itu dan apa yang dia lakukan didalam sana.

Didalam sana, Putri Hana terlihat meletakkan sesuatu didekat jendela dan bawah ranjang.

Kau tidak sabar rupanya. Batin Putri Amoure. Gadis itu cukup bersyukur mengetahui bahwa Duke Leysen akan pulang malam hari.

"Aku tidak sabar menjadi Duchess dari Duchy megah ini. HAHAHA, biarkan saja aku menggunakan cara licik. Yang terpenting aku merasa bahagia."

"Dan untukmu, Kakakku tercinta. Nikmatilah kejadian besok pagi. Kejadian dimana kamar ini akan menjadi saksi bisu ku dengan suamimu."

"Dan tempat inilah yang menjadikan suamimu sebagai milikku juga." Ingin rasanya Putri Amoure tertawa mendengar ucapan putri Hana. "Baiklah baiklah, lakukan saja. ----- itupun kalau kau bisa." Gumamnya.

Melihat Putri Hana yang akan keluar. Dengan cepat Putri Amoure bersembunyi dibalik pilar. Punggung kecil Putri Hana menjauh. Putri Amoure tersenyum melihat punggung itu.

"Kita buktikan, kau atau aku yang akan hancur."

🌸💓🌸💓🌸

Sedangkan itu, Duke Leysen memasuki istana dengan aura datar khasnya. Kaki panjangnya melangkah memasuki ruangan kaisar.

"Salam Yang mulia, Kaisar." Kaisar menganggukkan kepalanya. Ia lalu meminta Duke Leysen untuk duduk.

Duke Leysen berkedip pelan menunggu suara Kaisar. Kaisar membuang nafas. Ia lalu menatap Pria didepannya. "Aku ingin kau membantu Reon yang tengah memberantas bandit dibagian selatan kekaisaran ini."

Back to the Past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang