HAPPY READING🌸
Jangan lupa vote dan komen.
•••
Sedih ih eek banget lah. Masa pembacanya banyak tapi yang vote cuman segitu, alhamdulillah si. Tapi vote donggg, plisss...
Ada 200k lebih yang baca, yang vote cuman 25k lebih😔
Bukan maksudnya aku mau pamer, BIG NO! cuman aku mau minta, tolong di vote. Dengan adanya Vote dari kalian, kalian bakalan memberikan semangat pada Author itu. Nanti authornya pasti mikir, "wah banyak juga yang baca, dan banyak juga yang vote. Pasti mereka nungguin gue upload ya." Gituuu...
Udahlah, happy reading💓
෴෴෴
•
•
•Malam hari sudah tiba. Benar saja perkiraan Duke Leysen, dia akan tiba di Duchy pada malam hari. Tidak terlalu malam. Namun ini sudah cukup malam.
Kakinya melangkah memasuki Duchy. Ia disambut oleh beberapa Pelayan dan Kesatria yang berdiri didekat pintu. "Salam yang Mulia." Sapa semuanya. Duke Leysen hanya mengangguk.
Sudahlah, ia merindukan istrinya!
Duke Leysen menatap kearah pelayannya satu persatu dengan cepat seakan mencari sesuatu. "Hellena." Hellena yang dipanggil langsung mengangkat kepalanya guna menatap sang Duke.
"Hamba Yang mulia?" Jawab Hellena dengan sopan. "Dimana Duchess?" Ingatlah bukan karena aneh aneh Duke Leysen bertanya demi kian kepada Hellena. Perlu diingat semuanya, Hellena adalah pelayan Pribadi gadis itu. Jadi pasti Pelayan satu ini tau apa yang dilakukan oleh gadisnya.
"Menjawab yang Mulia Duke. Duchess menunggu anda dikamar tamu." Duke Leysen mengerutkan alisnya. Kamar tamu? Bukankah kami memiliki kamar sendiri? Kenapa dikamar tamu?
"Katakan yang benar Hellena. Kamar tamu banyak dikediaman ini. Maksudmu kamar tamu yang sebelah mana?" Hellena tertawa pelan. Ia lupa memberi tau.
"Maafkan hamba Yang mulia. Kamar tamu yang ditempati Duchess berada di sebelah ruang kerja anda." Tanpa ba bi bu, Duke Leysen langsung pergi dari sana.
Kaki panjangnya terus melangkah. Paul yang semulanya mengikuti dirinya, entah sudah dimana.
Kaki panjang itu menaiki anak tangga satu persatu. Jubah kebesarannya dibuka dan ditenteng dengan malas olehnya.
Ceklek
Setibanya dikamar tamu itu. Duke Leysen langsung membuka Pintu kamar tamu itu dengan perlahan.
Di depan jendela, terlihat seorang gadis cantik dengan gaun Merah nya yang berterbangan terhembus angin. Surai coklat madunya. Gadis itu terlihat sangat cantik ditengah gelapnya malam dan gaun merahnya seakan menyalah indah.
Dengan perlahan Duke Leysen manju kedepan. Putri Amoure yang tengah menikmati udara malam seakan tidak mendengar apapun.
Grep
"Angin malam tidak bagus untukmu." Suara rendah itu terdengar, dengan tangan besar melingkar dipinggangnya. Tangan besar itu seakan menyalurkan kehangatan.
Sesuatu terasa bertumpu dibahunya. Putri Amoure menolehkan sedikit wajahnya. Ah, rupanya pria itu bertumpu dibahu terbukanya.
"Ada apa Amoure?" Putri Amoure mengerutkan asinya, ada apa kenapa? Apa maksudnya dengan ada apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the Past?
Historical Fiction⚠️WARNING TYPO BERTEBARAN!! DIPERHATIKAN DALAM MEMBACA!⚠️ Evlleca Amoure Blean. Putri seorang Kaisar yang balik kemasa lalu untuk mengubah seluruh kisahnya. dapatkah Amoure mengubah jalan hidupnya? dapatkah Amoure melakukan itu semua? "A-Aku kembali...