HAPPY READINGG🌺🌸
•••
෴෴෴
•••Kini 2 orang manusia berbeda jenis tengah berada ditaman istana. Menikmati pemandangan danau indah didepan mereka sembari sesekali berbincang.
"Aku dengar, anda baru saja memenangkan peperangan?" Duke Noulven menoleh. Pria itu tersenyum manis lalu mengangguk.
"Benar tuan Putri. Aku baru saja memenangkan peperangan." Ucap Duke Noulven. Putri Amoure menganggukkan kepalanya. Ia lah yang meminta Duke itu agar jangan terlalu formal. Namun ia juga yang gugup.
Duke Noulven tersenyum kearah ikan ikan yang sesekali menongolkan dirinya keatas permukaan. Putri Amoure yang melihat senyum itu dari samping hanya bisa terdiam.
Walaupun menikah dengan sosok yang tidak aku cintai bahkan tidak aku kenal. Aku tidak apa, setidaknya takdirku akan berubah. Batinya bermonolog.
Jika diperhatikan dari samping Duke Noulven memiliki paras yang amat tampan. Hanya saja, bulu bulu yang tumbuh diwajahnya membuat ketampanan pria itu tertutupi.
Putri Amoure sendiri heran. Kenapa Duke Noulven tidak mencukur bulu bulu panjang dirahangnya? Setidaknya ia berpenampilan lebih rapi saat bertemu kaisar.
Walaupun derajat kekaisaran Blean lebih tinggi daripada Duke noulven. Namun tetap saja, Duke Noulven bisa membuat Kekaisaran itu bertekuk lutut dibawah kendalinya.
Setidaknya ia merapihkan sedikit penampilannya bukan? Apa ia tidak malu ditatap aneh oleh orang orang yang ada di kerajaan?
"Yang mulia---" Duke Noulven menoleh kearah Putri Amoure yang hendak berbicara. Pria itu menggelengkan kepalanya pelan.
"Panggil aku Leysen, Tuan putri. Bukankah anda yang bilang sendiri, jangan terlalu formal?" Putri Amoure mengangguk kaku.
"Baiklah, kalau begitu anda juga harus memanggilku Amoure. Tanpa embel-embel tuan Putri." Duke buruk rupa itu menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, Amoure."
"Ah, aku sampai lupa. Anda ingin berkata apa tadi?" Putri Amoure melilit sedikit gaunnya. Entah kenapa ditatap intens dengan pria didepannya membuat ia gugup.
"Emm, mari kembali. Hari sudah mulai terik. Anda juga harus beristirahat, bukankah sangat melelahkan?" Leysen mengangguk sembari tersenyum tipis.
"Mari." Ucapnya sembari menjulurkan tangan agar Putri Amoure berjalan. Putri Amoure mengangguk. Mereka berjalan berdampingan, namun memiliki beberapa centimeter jarak.
"Amoure?" Putri Amoure menolehkan kepalanya. Menatap ke arah tunangannya bingung.
"Ada apa Leysen?" Tanya putri Amoure.
"Apakah anda tidak malu berjalan berdampingan denganku?" Sebenarnya maksud duke tadi menjulurkan tangannya guna Putri Amoure berjalan didepannya.
Putri Amoure mengerutkan alisnya. Hey untuk apa aku malu? Aku akui kau cukup buruk dengan bulu bulu itu. Namun aku tidak sejahat itu sampai membiarkan tunanganku berjalan dibelakangku layaknya pelayan. Batin Putri Amoure merasa kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the Past?
Fiction Historique⚠️WARNING TYPO BERTEBARAN!! DIPERHATIKAN DALAM MEMBACA!⚠️ Evlleca Amoure Blean. Putri seorang Kaisar yang balik kemasa lalu untuk mengubah seluruh kisahnya. dapatkah Amoure mengubah jalan hidupnya? dapatkah Amoure melakukan itu semua? "A-Aku kembali...