⁹Victor

73.1K 5.4K 54
                                    

HAPPY READING🌺
Jangan lupa vote dan komen
෴෴෴


Putri Amoure menghembuskan nafasnya malas. "Aku tidak ingin bertemu dengannya. Biarkan saja dia. Katakan aku tidak bisa bertemu dengannya." Tegasnya sembari membuka buku ditangannya.

"Baik tuan Putri." Ucap Hellena. Tadi Hellena berkata, jikalau Victor berada diistana. Pria Marquess itu menunggunya diruang tunggu yang memang ada diistana, untuk para tamu.

"Saya permisi tuan Putri, saya akan menyampaikan hal ini pada Marquess." Putri Amoure mengangguk sembari menyesap teh ditangannya tanpa menoleh sedikitpun.

Hellena berjalan menuju ruang tunggu. Namun saat diperjalanan, gadis itu bertemu dengan rombongan Putri Hana.

Hellena menunduk hormat pada putri Hana sembari mengucapkan salam. "Salam tuan Putri." Putri Hana mengangguk. Gadis itu mengangkat alisnya.

"Pelayan Hellena? Jika aku boleh tau. Kemana Pelayan akan pergi?" Tanya Putri Hana sembari menampilkan senyum manis khasnya.

"Menjawab tuan Putri. Hamba diperintahkan ingin menyampaikan pesan Tuan putri Amoure pada Marquess Hades." Jawab Hellena dengan jujur.

Putri Hana mengangkat sebelah alisnya. "Ah, begitu. Kalau begitu, aku akan menemuinya dan mengucapkan apa yang kakak-ku ucapkan padanya." Ucap Putri Hana sembari tersenyum. Hellena menggelengkan kepalanya.

"Tidak tuan putri, ini adalah tugas hamba. Jadi sudah sewajarnya hamba sebagai Pelayan pribadi Putri Amoure menjalankan titahnya." Ucap Hellena menolak ucapan Putri Hana.

Hana menggelengkan kepalanya. "Tidak apa Hellena. Bukankah Marquess berada diruang tunggu istana? Aku juga akan kesana." Ucap putri Hana meyakini Hellena.

Hellena terdiam. Ia akhirnya mengangguk. "Tuan Putri Amoure berpesan, jika beliau tidak bisa menemui Marquess Hades tuan putri. Itu saja." Putri Hana menganggukkan kepalanya.

"Baiklah pelayan Hellena. Aku akan menyampaikannya pada Marquess." Hellena menganggukkan kepalanya. "Terimakasih tuan putri. Maafkan hamba jika----"

"Tidak apa, Pelayan Hellena. Tenang saja. Kalau begitu aku akan pergi." Ucap Putri Hana sembari berjalan meninggalkan Hellena bersama 2 pelayan pribadinya yang ada di belakang gadis itu.

Hellena menatap punggung putri Hana rumit. Ia lalu berbalik pergi kembali menuju kediaman Putri Amoure.

Sedangkan itu dengan senyum manis yang masih terus mengembang dibibir tipis milik putri kedua kaisar, Putri Hana bersemangat menuju ruang tunggu yang ada diistana.

Kaki kecilnya terus melangkah dengan ringan. Beberapa pelayan dan prajurit yang berpapasan dengannya dibuat terpesona akan pesona putri kedua kaisar Blean itu.

Memang, image nya sebagai permata kekaisaran sangat berguna. Membuat semua orang memandang Putri Hana dengan penuh kasih sayang dan senang.

Putri Hana beberapa kali menyapa pelayan yang berlalu lalang dan prajurit yang berjaga dengan senyum karamel miliknya.

Kini ia berada tepat didepan pintu ruangan tunggu. Didepannya sudah terdapat Marquess Victor yang terlihat tengah menunggu sembari menatap kearah jendela.

Back to the Past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang