⁴²Berdansa dengan bajingan

33.6K 2.9K 19
                                    

HAPPY READING🌸
Jangan lupa vote dan komen
෴෴෴


"Hey, kalian jangan seperti itu." Merek semua menoleh secara bersamaan. Melihat siapa yang datang membela.

"Kalian tidak boleh seperti itu." Lady lady yang menggunjing Putri Amoure terlihat menatap pemilik suara dengan kesal.

"Bagaimanapun juga, dia adalah kakakku. K-alian tidak boleh begitu."

"Ouh, jadi inilah si Permata kekaisaran itu ya. Gadis tercantik dikekaisaran Blean. Lihatlah dia membela kakaknya." Ucap salah satu dari mereka dengan tatapan mengejek.

Putri Hana menundukkan kepalanya. Ia mendekati Putri Amoure dengan wajah sedunya. "Apa kakak tidak apa?" Tanyanya. Ingin rasanya Putri Amoure membanting gadis sialan itu. Berani beraninya dia ikut campur urusannya!

"Cih, lihatlah Duchess dari Duke Jelek itu. Benar benar sombong. Ia bahkan tidak membalas ucapan adiknya." Putri Hana menatap lady yang berbicara demikian dengan takut takut.

"L-lady, apakah anda tidak melihat j-jika kakakku tengah menahan amarahnya?" Putri Amoure menatap Putri Hana dengan kesal.  Dasar bajingan, sok sekali wajahmu itu.

"Eh? Marah? Kenapa dia marah? Dia merasa tersindir ya?" Mereka semua menoleh keasal suara. Putri Emely.
Kenapa Emely ikut ikutan si? Pasti para Lady itu semakin gencar menghardikku. Sialan sekali kau Olivier, kenapa kau tidak ikut sih!

"Salam, Tuan putri."

"Ah kalian sedang bahas apa? Rasanya sangat menyenangkan yaaa." Putri Emely bersuara setelah menerima salam dari mereka. Lady lady yang berdiri didepan Putri Amoure tersenyum sinis. Mereka lalu mendekati Putri Emely.

"Emely, lihatlah dua wanita dari kekaisaran tetangga ini. Tidak tau malu sekali." Putri Emely mengangkat sebelah alisnya.

"Ohya? Bukankah mereka Putri Kaisar. Mengapa begitu?"

"Emely seorang putri kaisar tak menjamin apapun kecuali hidup enak. Iueh rasanya aku jijik melihat mereka."

"Ya, kau benar Cecil. Untung saja si jelek itu tidak datang!"

"HAHAHA!"

"Siapa yang kalian panggil Jelek?" Sudah, tidak bisa lagi Putri Amoure menahan amarahnya. Ia menatap mereka dengan pandangan tajamnya.
Tidak ada senyum manis dan tatapan tenangnya.

"Tentu saja suamimu!" Putri Amoure menatap Putri Emely yang terlihat tersenyum penuh kemenangan. Sampai sekarang aku masih belum tau apa yang ada dipikiran tuan putri satu ini.

"Suamiku? Dia kan seorang Duke Kekaisaran yang memenangkan banyak perang. Lihatlah diri kalian para Lady Lady sekalian. Apakah kalian pernah berjasa untuk negara?" Para bangsawan yang berkerumun berbisik bisik mendengar ucapan Putri Amoure.

Putri Hana mengepalkan tangannya.
"Kakak, setidaknya kakak jangan membuat mereka malu seperti itu." Putri Amoure melirik putri Hana dengan malas.

"Kau diam saja! Kau bilang aku menahan amarahku bukan? Lihatlah sekarang, amarahku sudah meluap dan aku harus membalas ucapan tidak bermutu dari lady lady yang tidak tau tatak rama ini!" Lady Cecil, Lady Tiara, dan Lady Shyerin menatap Putri Amoure kesal.

Back to the Past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang