¹⁰1 minggu lagi?

68.5K 5.2K 58
                                    

HAPPY READING🌺
Jangan lupa Vote dan komen.
෴෴෴


Matahari terlihat bersinar terang namun tidak terik hingga membuat kulit dapat terbakar.

Ditaman istana dua manusia berbeda jenis tengah menikmati siang sembari membaca buku ditangan keduanya.
Sesekali mereka menyesap teh yang ada dimeja.

Putri Amoure meletakkan bukunya. Ia melirik tunangannya yang masih membaca buku ditangannya dengan tenang.

"Leysen? Dapatkah kita berbicara sejenak?" Tanya Putri Amoure. Duke Leysen mendatarkan sedikit buku yang ia pegang. Tak lama ia mengangguk, lalu menutup buku ditangannya.

"Tentu saja, Amoure. Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Duke Leysen setelah menyesap tehnya.

Putri Amoure terlihat ragu. Namun akhirnya ia bertanya, "Jika kita sudah menikah---- apakah aku akan tinggal di duchy kekaisaran timur?" Tanya Putri Amoure.

Kenapa ia bertanya demikian? Hey jangan salah. Dahulu, disaat ia masih memiliki ikatan dengan Victor, ia tidak tinggal dikediaman Pria itu. Ia tinggal diistana. Tentunya bersama Victor yang ikut tinggal.

Duke Leysen tersenyum tipis. "Tentu saja Amoure. Setiap wanita yang sudah menikah, diwajibkan ikut bersama suaminya kemanapun."

"Maka dari itu, kau akan ikut aku nanti tinggal di Duchy." Putri Amoure mengangguk mengerti.

"Kenapa kau bertanya demikian?" Putri Amoure menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku hanya penasaran."

"Pasalnya, 1 minggu lagi kita akan menikah. Aku hanya berfikir----"

"Aku paham maksudmu. Ya, kau akan meninggalkan kekaisaran ini. Dan kau akan ikut bersamaku ke kekaisaran timur." Ada rasa bahagia dan ada sedih yang mengganjal hati Putri Amoure.

Bahagia, karena ia akan jauh dari 'ancaman' yang akan membuatnya mati terpenggal.

Sedih, karena ia akan meninggalkan ayah, kakak, dan adiknya, Pangeran Allan.

"Baiklah, aku mengerti." Duke Leysen menganggukkan kepalanya. Pria itu menatap manik hazelnut milik Putri Amoure yang terlihat kosong.

Kerutan muncul di kening Duke buruk rupa itu. "Tenang saja Amoure. Jika kau ingin datang kekaisaran ini, aku akan mengantarkan-mu untuk bertemu keluargamu." Ucap Duke Leysen. Putri Amoure tersenyum tipis.

Walaupun rupanya buruk, namun hatinya tidaklah begitu. Benar apa kata orang. Kita tidak boleh menilai seseorang dari covernya.

Lihatlah pria didepannya. Memiliki tampang yang buruk, namun berhati lembut. Sedangkan Hana, gadis itu memiliki tampang baik, polos, dan manis, namun berhati busuk.

Ingat, janganlah terlalu percaya dengan tampang seseorang. Tampang tidak menjamin sesuatu dimasa depan.

"Ku dengar, kekaisaran timur terkenal dengan keindahan alamnya. Benarkah itu?" Tanya Putri Amoure mengganti topik. Duke Leysen menganggukkan kepalanya setuju.

"Benar. Kekaisaran kami memang memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Saat sudah tiba disana, aku akan menemanimu melihat lihat sekeliling kekaisaran timur." Putri Amoure mengangguk. Jelek, namun entah kenapa pesona dari sikap baiknya membuatku merasa nyaman pada pria ini.

Back to the Past?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang