Kedekatan jiyoon dan yoongi sangat mengejutkan. Jiyoon selalu mengikuti keman yoongi pergi. Bahkan ke kantor sekalipun jiyoon ikut selalu dengan yoongi. Berbeda dengan kelly kembaran jiyoon, kelly dekat dengan yoongi dan memanggilnya appa tapi tidak selengket jiyoon yang kemana mana harus ikut.
Pernah suatu hari yoongi harus pergi keluar kota selama 3 hari dan tak mungkin yoongi membawa jiyoon. Yoongi harus pergi pagi pagi buta suapaya jiyoon tak merengek dan menangis ingin ikut yoongi. Karena masalah pekerjaan ini yoongi tak bisa membawa yoongi karena yoongi akan disibukkan masalah perusahaan.
Pagi harinya jiyoon terbangun dikamar jimin. Jiyoon tidak mau ikut pulang bersama kelly dan eomma jennienya. Jennie dan kelly menemui lisa di jepang karena diluar dugaan pekerjaan lisa diperpanjang. Lisa sudah merindukan istri dan anaknya harus segera menemui lisa. Jennie sudah memberitahukan bahwa jiyoon tak mau ikut dan lebih memilih tinggal bersama yoongi dan jimin.
Lisa tak merasa keberatan, lisa menerima semua keputusan anaknya. Sebab ini adalah resiko yang sudah harus diterima oleh jennie dan lisa. Jimin juga orang tuan kelly dan jiyoon jadi tak masalah. Jennie dan lisa tak sama sekali keberatan masalah ini, bukankah kelly masih ikut jennie menghampiri lisa di jepang. Jika lisa rindu jiyoon lisa dan jennie bisa menyusul ke korea atau jimin datang ke London. Masih ada cara lain telpon atau panggilan video.
Lisa bahagia anak anaknya mendapatkan kasih sayang yang luar biasa. Mendapatkan eomma, mommy, papah dan sekarang mendapatkan appa dan noona. Jennie menceritakan semuanya pada lisa. Bukankah ini sebuah keluarga yang luar biasa. Bahagia yang tiada tara yang dirasakan kedua keluarga. Ah, 1 keluarga maksudnya sebab jimin dan yoongi belum menikah.
Jiyoon mengucek matanya memfokuskan pandangannya. Jiyoon sadar ini bukan dikamar appanya. T iba-tiba jiyoon turun dari kasur papahnya mencari appanya. Jiyoon berjalan menyusuri jalan menuju kamat appanya. Diketuk pintu kamar yoongi dari luar.
Tok tok tok ... ketuk jiyoon
"Appa, appa" panggil jiyoon.
Jiyoon terus mengetuk dan memanggil appanya tak lupa jiyoon membawa boneka. Ntah, sejak kapan jiyoon suka dnegan boneka. Jimin yang berada di dapur mendenger suara rengekan dan ketukan. Jimin tersadar pasti anaknya mencari yoongi buru-buru jimin mematikan kompornya dan berlari ke lantai 2. Hari ini yooji sudah berangkat ke sekolah. Rencananya jiyoon akan diajak jimin ke kantornya disana banyak yang akan menjaga jiyoon selama dirinumya bekerja.
Jimin ygang sudah tiba di lantai atas mendapati putranya terus mengetuk pintu karena tangannya belum sampai pada gagang pintu. Jimin mendekati anaknya yanh hampir menangis karena tak mendapati jawaban apapun dari dalam kamar.
"Jiji" panggil jimin.
"Papah" balas jiyoon.
Jimin mendekat dan memeluk putranya menenangkan supaya putranya tak menangis.
"Jiji, cari appa?" Tanya jimin lembut.
Jiyoon hanya menganggukkan kepalanya dengan mata yang berkaca kaca.
"Sayang, dengarkan papah ne. Appa sedang bekerja dan tidak bisa membawa jiji karena jauh tempat appa bekerja" jimin menjelaskan pada putranya agar tak sedih ditinggal appanya.
Mendengar appanya pergi jiyoon tak bisa tak menangis. Jiyoon menangis dengan meronta ronta tak mau di peluk jimin. Jiyoon terus menggedor pintu kamar yoongi berharap appa yoongi membukakannya.
Jimin merasa sedih melihat putranya begitu menyayangi yoongi. Sampai sampai ditinggal seperti ini jiyoon terus mencari yoongi. Jimim mengambil tangan anaknya diletakkan pada telapak tangannya mengusapnya lembut.
"Jiji, rindu appa?" Tanya jimin.
Jiyoon melihat kerah jimin dan menganggukkan kepalanya. Jimin tak tega mengendong jiyoon ke kamarnya mengambilkan handphonenya dan menelpon yoongi. Untungnya yoongi belum terlalu sibuk jadi masih bisa mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN - TAKDIR | END✔
FantasyCerita ini adalah cerita pertama yang Giji bikin. Jadi misal tidak terlalu bagus dan bertele² semoga para raeders tetep suka ya. Oh ya sebelumnya giji kenalin diri dulu ya soalnya tak kenal makan tak sayang, kayak Yoonmin hahaha Panggil aku GIJI ya...