Takdir - 44

522 43 5
                                    

Keesokan harinya, yoongi yooji jimin sudah bersiap untuk datang ke mansion park. Jimin memang memberitahu sang eomma lewat pesan chat tapi saat mereka bertemu eomma park tak membahasnya. Dilihat dari eomma park yang peduli terhadap yooji membuat jimin tahu bawa eommanya tak masalah dengan apa yang dipilih jimin.

Masalah terbesar sekarang adalah tuan park. Apakah tuan park mau merestui hubungan yoongi dan jimin? Atau malah menolak yoongi menjadi calon mantunya. Yoongi menyiapkan hatinya, dari semalam yoongi tak bisa tidur semua pikiran buruk bersemayam didalam pikirannya.

"Hyung, apa yyangs sedang kau pikirkan?" Tanya jimin mendudukan dirinya disebelah yoongi.

"Hyung hanya berpikir hal terburuk yang akan terjadi" yoongi menghela napas panjang.

"Hyung, kau tau bukan appa sangat baik takkan mungkin dia menolakmu. sedangkan, anakmu sudslah ada di perutku" ucap jimin mengusap perutnya.

"Kau benar jim, baby ada di perutmu. Tapi jika aku dipukuli karena telah menghamilimu bagimana? Bagaimana jika appa semakin marah dan membenciku" yoongi sangat frustasi.

"Kau hanya cukup diam menahan emosimu hyung. Jangan terlihat lemah didepan appa. Kau tau jika tak suka pada seseorang yang lemah sebelum perangnya selesai?"

"Appa mu sangat kejam jim"

"Appa kejam karena appa tak mau putranya jatuh pada orang yang salah. Apalagi pada orang yang pernah melukai hati putranya dengan hebat"

"Maafkan aku sayang. Maafkan aku.  Aku tau aku brengsek telah menyakitimu dan memintamu kembali padaku. Tapi aku janji akan membuktikan semuanya sayang. Aku bukan yoongi yang dulu. Aku sudah menerima karma perbuatanku. Aku mau menebus semuanya, aku mau bahagia bersama denganmu. Aku memperjuangkanmu sayang. Aku takkan mundur apapun yang terjadi" yoongi menggengam tangan jimin.

"Mari berjuang bersama hyung. Kita jelaskan pada appa bahwa kita bahagia sekarang" tatap jimin lembut pada yoongi.

"Hyung, akan memperjuangkanmu" kecup yoongi pada kening jimin.

Dari lantai atas yooji mendengar keluhan appa dan mommynya. Yooji juga akan ikut berjuang meluluhkan halmoni dan harabojinya itu.

"Appa mommy jangan takut yooji disini. Yooji juga akan memperjuangkan mommy didepan halmoni dan haraboji" peluk yooji pada yoongo dan jimin.

"Iya sayang, kita akan bersama hidup bahagia" ucap yoongi.

"Tentunya dengan anggota baru" senyum jimin.

🐣🐱🐣🐱🐣🐱

Yoongi,  jimin, dan yooji sudah sampai didepan pekarangan mansion tuan park. Yoongi semakin pucat dan keringat dingin. Penolakan yang pernah terjadi masihbmelekat diingatan yoongi. Bagaimana yooji jatuh sakit, bagaimana appa park sangat membencinya.

Saat yooji dan jimin sudah turun dari mobil terdengar suara mobil masuk ke pekarangan mansion park. Terlihat mobil dari keluarga min. Turunlah appa dan eomma min dari mobil berjalan menuju jimin dan yooji.

Eomma min langsung memeluk jimin dan mencium pipi kanan dan kiri jimin. Eomma min menyalurkan rasa bahagianya yang sudah mengetahui bahwa jimin hamil. Eomma min juga mencium pucuk kepala cucunya yooji.

Sebenarnya, eomma min takut hari ini. Apakah akan ada penolakan lagi? Tapi sebisa mungkin eomma min akan membantu yoongi mendapatkan restu dari tuan dan nyonya park. Tuan min hanya diberi tahukan bahwa akan berkunjung ke mansion tuan park tapi apa masalah yang terjadi eomma min tak memberi tahukannya.

Mereka semua masuk kedalam mansion tanpa membunyikan bel. Sebab jimin ada bersama dengan mereka tak mungkinkan keluarga min dituduh pencuri. Jimin menggandeng tangan yoongi untuk masuk ke dalam mansionnya.

YOONMIN - TAKDIR | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang