Spesial Part 2

610 43 4
                                    

Tiap tahunnya angka terus berganti hingga waktu sudah berlalu begitu saja. Saat ini, minji putra kecil mereka bahkan sudah berusia 10 tahun dan keributan di mansion semakin menjadi.  Tak ada yang berubah sama sekali, justru kehangatan dan keharmonisan tercipta di dalam mansion keluarga yoongi dan jimin.

Jangan salah keributan setiap pagi tidak berkurang sama  sekali justru membuat jimim naik darah dan harus terus mengomel kepada anak anaknya.

"Kalian bisa diam tidak! Ingat kalian sudah besar" bentak jimin melihat anaknya yang beradu mulut.

"Nuna mommy, bukan minji" ucap minji membela diri.

"Nuna tak melakukan apapun ne. Kau dulu yang merusak barang ku"

"Akukan sudah minta maaf nuna. Aku tak sengaja tapi nuna terus memarahiku"

"Diam!" Ucap jiyoon yang bosan mendengar ocehan dari nuna dan dongsaengnya.

"Diamkan, kalau mommy yang melarang kalian tak mau mendengarkan. Sekarang jiyoon yang sudah berkuasa. Mommy takkan ikit campur" ucap jimin meninggalkan meja makan dan pergi ke dapur.

Kedua kakak beradik itu hanya menundukkan kepalanya dan tak ada yang berani berbicara.

"Bisa tidak kalian tidak membuat keributan. Kalian sudah besar apa tak kasihan kepada appa dan mommy yang terus mendengar kalian ribut? Dan kau nuna mau sampai  kapan kau terus mengajak minji ribut. Kau tahu kalau minji masih kecil dan akan merusak semua yang dipegangnya. Kau minji, hyung sudah berulang kali bilang jangan ganggu nuna yooji, tapi kau terus mengganggunya. Kau sangat suka membuat nuna marah padamu. Tapi jika kalian berjauhan kalian seperti yang kehilangan saling  mencari dan merinduka tapi hika bertemu... Argghh! Membuat kepalaku mau pecah" uvap jiyoon panjang lebar dan mengusap frustasi rambutnya.

Jimin hanya mendengarkan ucapan jiyoon dari dapur. Begitulah jiyoon, tegas dan berani sama seperti yoongi. Jika tak ada yoongi di mansion karena harus keluar kota mengurus perushaan maka peran itu akan beralih kepada jiyoon. Jimin hanya bisa tersenyum melihat anak anaknya tumbuh dewasa.

"Maafkan nuna ji // maafkan minji nuna" ucap yooji dan minji bersamaan.

"Maaf hyung, minji janji akan jadi adik yang baik. Hyung benar minji menyayangi nuna tapi nuna akhir akhir ini sibuk dan tak memperhatikan minji. Jadi minji sengaja merusak barang nuna supaya nuna dekat dengan minji" ucap minji menundukkan kepala mengakui kesalahannya.

Yooji melotot mendengar pengakuan minji. Yooji akui dia sibuk dengan kuliahnya dan tak menyadari waktunya berkurang untuk bermain bersama minji. Yooji berjalan menfekati minji dan memeluknya dengan erat.

"Maafkan nuna ne, jika minji merindukan nuna minji bisa memberitahu nuna. Maafkan nuna yang mengabaikanmu. Mulai sekarang minji boleh mengganggu nuna tapi jangan merusak barang ne. Nuna tak mau barang barang nuna rusak karema minji sengaja merusaknya"

Minji hanya menganggukkan kepalanya menjawab ucapan yooji.

"Sekarang sarapan, mommy sudah menyiapkan semaunya" ucap jiyoon.

Tiba tiba terdengar suara pintu  terbuka dan semua orang melihat kearah pintu.

"Hellooo epri badi... kelly cantik datangg..." suara kelly menggema di dalam mansion.

"Sayang?" Ucap jimin melihat kedatangan kelly.

"Hallo mommy.  Kelly rindu mommy" kelly memeluk jimin dnegan erat tak lupa mencium semua wajah jimin termasuk bibir jimin.

"Kau ini"

"Nuna, sini ayo makan bersama" ycap minji.

Kelly berjalan mendekat ke meja makan memeluk yooji dan mencium seluruh wajahnya. Begitu juga dengan jiyoon dan minji. Kelly wanita yang sangat menyayangi keluarganya dan inilah caranya mencurahkan sayangnya. Bahkan kelly tak merasa malu dengan yoongi karena kelly melakukan hal yang sama pada semua keluarganya. Awalnya yoongi  terkejut dan melarang kelly melakukan itu tapi kelly justru menangis dan merasa yoongi membencinya. Dari sinilah yoongi mengerti inilah cara anak perempuannya menyampaikan rasa cintanya hanya keluarga tidak dengan yang lain bahkan oma opa haraboji dan halmoninya tidak diperlakukan seperti itu hanya mencium seluruh wajah kecuali bibit.

Tengah asyik dengan sarapan dan cerita masing masing. Keluarga kecil ini tak mendengar suara langkah kaki yang mendekati mereka. Yoongi sudsh pulang dan melihat pemandangan yang membuat penatnya sirna begitu saja. Semua anaknya tertawa dan berkumpul dan istrinya hanya tertawa melihat interaksi anak anaknya yang sudah tumbuh dewasa dan akan melangkah lebih jauh dengan pasangan mereka nantinya.

"Sepertinya appa melewatkan sesuatu" ucap yoongi yang berada di samping jimin

"Hyung kapan kau pulang?" Tanya jimin terkejut melihat yoongi disampingnya.

"Kalian terlalu asyik sampai sampai tak mendengar kepulangan appa" yoongi hanya berdiri dan membuka tangannya lebar lebar.

Semua anaknya berdiri berlari ke arah yoongi memeluk yoongi dengan erat. Jimin hanya menggelengkan kepanya karena tubuh yoongi tak bisa menahan berat anaknya yang sudah sangat besar.

"Appa kami rindu" ucap kelly.

"Appa juga merindukan kalian semua. Bisa lepaskan pelukannya nak. Appa tak kuat menahan kalian" ucap yoongi tak bisa bertahan lagi.

Tapi tak diduga justru jimin ikut memeluk mereka semuanya dan membuat yoongi jatuh tertimpa anak dan istrinya. Semuanya hanya tertawa melihat appanya tertimpa.

"Bangun nak, appamu akan kehabisan napas nanti" ucap jimin membantu anaknya bangkit.

Semua tertawa, hal kecil mampu menghangatkan suasana mansion. Setelah, yoongi berdiri dan membenarkan bajunya yang berantakan. Yoongi mencium kening anak anaknya bergantian.

"Appa mencintai kalian semua"

"Kami juga mencintai appa dan mommy" ucap mereka bersama.

Tiba tiba yooji dan jiyoon berdiri berdampingan dan melihat kearah pintu yang terbuka. Mereka melambaikan tangan dan terseyum seakan memberikan salam perpisahan.

Yoongi dan jimin melihat ekarah pintu  daj melihat suran yang sangat cantik dan terpancar bahagia diwajahnya. Yoongi memeluk jimin dibawa kedalam dekapannya. Begitu juga minji dan kelly ikut berpelukan kepada yooji dan jiyoon.

Mereka semua melihat suran yang berada di ujung pintu melihat mereka dan tersenyum. Senyum yang suran berikan begitu indah dan untuk yang terakhir kalinya. Senyum perpisahan yang takkan bisa lagi yooji lihat setelah ini. Waktu suran selesai didunia, waktunya pergi ketempat yang jauh lebih indah untuknya.

"Aku pamit. Aku menyayangi kalian semuanya. Berbahagialah karena aku juga sudah bahagia"

Perlahan suran menjauh dan mengikutu cahaya yang begitu indahnya bersinar. Melambaikan tangannya dan terus tersenyum bahagia. Akhirnya semuanya selesai. Tak ada lagi penyesalan, hanya ada kebahagiaan dan kebahagiaan.

"Eomma, daaa.... Yooji bahagia eommaa terima kasih" ucap yooji melambaikan tangannya.

Semuanya ikut melambaikan tangannya dan perlahan suran menghilang dari hadapan mereka.

Yooji tak menangis, yooji hanya berjalan mendekati yoongi dan jimin memelukanya dengan erat.

"Terima kasih appa. Terima kasih mommy. Eomma bahagia sekarang"

Yoongi dan jimin memeluk erat yooji dan begitupun dengan jiyoon, kelly, dan minji ikut memeluk yooji. Mereka  semua berpelukan menyalurkan rasa bahagia dan mencurahkan cinta pada pelukan.

---

Akhirnya takdir brrbuah manis untuk keluarga yoongi dan jimin. Tak ada lagi air mata hanya ada kebahagian disetiap waktu yang terus bergulir berganti dengan kenangan indah.

"Aku mencintaimu min jimin"

"Aku juga mencintaimu min yoongi"

END

TERIMA KASIH BANYAK

AKHIRNYA SELESAI JUGA

BAHAGIA SELALU💜

YOONMIN - TAKDIR | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang