Takdir - 41 🔞

784 52 7
                                    

"Enngghhh" desah jimin tak kuasa menahan hasratnya.

Yoongi yang mendengar desahan jimin semakin tak bisa menahan dirinya. Dibawah sana sudah ada yang bangkit hanya karena bersentuhan dengan bibir jimin. Apalagi sekarang mendengar desahan yang sangat indah menerobos telinga yoongi.

Yoongi tak bisa menahan dirinya bahkan ciuman itu sekarang mulai menuntut. Jimin kewalahan mengimbangi pergerakan yoongi yang luar biasa. Yoongi terus melumat bibir jimin mengigit bibir bagian bawahnya tanpa henti. Bibir jimin sangat membuat yoongi kecanduan. Apalagi jika tubuh jimin sudah dikuasai yoongi. Sudah dipastikan jimin tidak akan bisa berjalan.

Jimin yang mulai kehabisan napas dan cukup menguras tenaganyapun menepuk pundak yoongi. Yoongi yang sadar tepukan jimin melepaskan lumatannya dengan sangat terpaksa.

"Hah hah hah hah" jimin mulai mengatur napasnya.

Yoongi hanya menatap jimin dengan nafsu yang sudah tak bisa di bendung lagi. Hanya melihat jimin menarik nafas saja bisa sangat menggairahkan. Jimin sadar yoongi terus menatapnya. Akhirnya mengangkat kepalanya melihat yoongi sangat tampan dan sexy. Pemandangan yang belum pernah jimin lihat.

"Jimin" pangg yoongi dengan wajah penuh nafsu nya.

"Ada apa hyung?" Jimin sudah tenang.

"Bolehkan jimin" yoongi menatap jimin dan beralih ke bagian bawahnya yang sudah membesar.

Jimin yang mengikuti arah pandnag yoongipun hanya bisa menelan ludah. Bagaimana bisa yoongi ereksi hanya dengan berciuman. Melihat mata sayu yoongi yang sudah tak tahan membuat jimin ragu menolaknya. Yoongi yang melihat jimin hanya diam akhirnya paham belum waktunya yoongi meminta lebih. Yoongi tak mau membuat jimin merasa menjadi pelarian nafsu yoongi saja.

"Maafkan hyung jim. Hyung akan selesaikan sendiri saja" yoongi bangkit dari sofa dab akan kembali ke kamarnya.

Jimin sebenarnya ragu karena appa dan eommanya belum memberika  restu tapi melihat yoongi akan menyelesaikan dengan sendiri pun kasihan karena itu sangat tidak puas. Akhirnya jimin menyerah dan menarik tangan yoongi menghadapnya dan melumat bibir yoongi.

Yoongi yang mendapat serangan lumatanpun menampilkan smriknya. Akhirnya dirinya bisa menjadikan jimin miliknya seutuhnya. Yoongi dengan kasar menerobos mulut jimin menjelajah rongga mulut jimin. Perlahan menggiring jimin menuju kasur dan tangan yoongi tak tinggal diam meraba setiap lekuk tubuh jimin.

Yoongi begitu liar, nafsu sudah menguasai yoongi. Yoongi membuka kancing baju jimin dan melepaskannya. Jimin kehabisan napaspun menepuk pundak yoongi. Dengan ceoat yoongi berpindah pada leher jimin menyesap dan memberikan tanda maha karya yoongi.

Tangan yoongipun membuka celana jimin dengan cepat. Akhirnya jimin tak menggunakan sehelai benangpun. Yoongi menelusiri setiap jengkal tubuh jimin. Mengisap gundukan kecil yang tegang dan memainkan lidahnya.

"Engghh, hyuuunggg" geliat jimin merasa nikmat dan geli.

Yoongi sekarangpun sudah tak menggunakan sehelai benar. Mereka berdua sama sama sudah naked. Yoongi sengaja menggesekkan juniornya dengan punya jimin yang sama smaa menegang.

"Emmhhhh" desah jimin menghiasi pergulatan ini.

Yoongi mencium dada jimin hingga turu ke bagian perutnya. Jimin hanya bisa merasakan nikmat tiada tara. Jimin melenguhkan suara desahan setiap mendapatkan sentuhan yoongi.

Yoongi mengangkat badannya melihat junior jimin yang sudah menegang sempurna. Yoongi cium kepala junior jimin memainkannya dengan lidah. Memutar mutar, menjilati dan memasukkan kedalam mulutnya menghisap seperti lolipop.

YOONMIN - TAKDIR | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang